Wednesday, July 25, 2007

Sepuluh Tip sUkses 'Right Here, Right Now"

“ Success is not a destiny, not even a journey. Success is a Mindset,
Success is Me. Success is about being and becoming”


1. Bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis terkemuka. Jauhkanlah perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter (salesman door to door-yang kisahnya di angkat ke layar lebar dan menjadi fenomena). Kalau dia bisa menjadi seorang salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.

2. “ Live as if yo were to die tomorrow, learn as if you were to live forever,” seperti yang pernah disampaikan oleh Mohandhas Ghandi. Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara, baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.
3. Banyak sekali orang yang berprofesi sebagai marketing, tetapi peluang selalu ada. “ Find your niche, so you find your place in the world.”

4. Bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldho Emerson pernah berkata, “ Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.” Jangan latah mengikuti orang lain, dengar kata hati dan ikutilah jalan yang belum kelihatan.

5. Belajar mencintai apa yang anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrument yang kasat mata saat ini juga.

6. Lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan.Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.
7. Telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be courageous to start the day.

8. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing ini mungkin yang disebut dengan taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari - hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan yang kita terima.
9. Jadilah mentor untuk diri sendiri. Belajarlah dari pengalaman orang lain dan juga dari pengalaman diri sendiri. Luangkan paling sedikit 30 Menit setiap malam sebelum tidur untuk mereview apa yang telah dan belum kita lakukan serta apa yang telah kita capai dan belum kita capai.

10. Ingatlah bahwa hidup ini bukan untuk selamanya. Maka berbuatlah yang terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” I do my best every change I have. Berbuatlah terbaik di setiap kesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.

“ Ingatlah Sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah Mindset. Bukan hanya cogito er go sum, namun sum ego prosperitas.”

Salam POSITIF!

EdySantoso (Trainer&Motivator)



4 Hal Penting Dalam Meraih KESUKSESAN

Fun Wednesday!


Ada berbagai rumusan /tips sukses yang telah disampaikan oleh orang-orang telah meraih kesuksesan. Salah satu rumusan itu akan saya coba jabarkan berikut ini.
4 Hal Penting Dalam Meraih KESUKSESAN :
1. INTENTION
Intention atau bisa juga disebut dengan Personal WIll atau secara harafiah biasa kita sebut sebagai KEMAUAN.Pepatah mengatakan bahwa DIMANA ADA KEMAUAN...PASTI ADA JALAN. Sebelum seseorang bertindak pasti didasari dengan adanya WILL atau KEMAUAN. Kemauan ini menjadi DASAR AWAL bagi seseorang untuk meraih kesuksesan karena itu memiliki peran yang sangat menentukan.Orang yang memiliki KEMAMPUAN/KEAHLIAN/SKILL tidak akan ada gunanya kalau ia tidak memiliki KEMAUAN. Ada 4 tipe orang di dunia ini :
a. Tidak Memiliki KEMAUAN & Tidak Memiliki KEMAMPUAN.
Jenis orang-orang yang menggantungkan kehidupannya pada belas kasihan orang lain.
b. Tidak Memiliki KEMAUAN tetapi Memiliki KEMAMPUAN
Jenis orang-orang yang tidak percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki atau orang-orang yang terjebak dalam zona kenyamanan (comfort zone)
c. Memiliki KEMAUAN tetapi Tidak Memiliki KEMAMPUAN
Orang-orang yang ingin sukses, mau belajar dan tidak melihat kekurangan yang dimiliki sebagai sebuah kelemahan. Orang-orang ini apabila diberikan kesempatan ia akan langsung bertindak dan sangat mungkin menjadi sukses.Sebagai contoh : Para olah ragawan yang sukses seperti Susi Susanti, awalnya ia sama sekali tidak memiliki kemampuan sebagai pemain bulu tangkis yang hebat, tetapi sejak kecil ia memiliki kemauan untuk menjadi pebulu tangkis dunia. Karena itu ia bergabung dengan klub bulu tangkis dan berlatih setiap hari sampai akhirnya ia MAMPU dan berhasil menjadi pebulu tangkis dunia kemudian meraih emas olimpiade.
d. Memiliki KEMAUAN dan KEMAMPUAN
Jenis orang-orang yang selalu bersemangat dan terus belajar, bersyukur dengan apa yang dimiliki dengan tetap bekerja keras untuk mewujudkan semua impiannya. Orang-orang ini akan dengan sangat cepat meraih kesuksesan.
Nah, termasuk yang manakah Anda? Tidak masalah apabila Anda tidak/belum MAMPU terhadap suatu hal/bidang, yang terpenting adalah Anda memiliki KEMAUAN (INTENTION).
2. ATTENTION
Attention berati FOKUS. Dengan fokus akan membantu Anda untuk tetap berada di jalur yang benar. Dalam proses mencapai apa yang Anda inginkan ada jembatan/jalan yang harus Anda tempuh.Fokus juga berarti Anda harus memiliki tujuan yang jelas, specifik, dapat diukur, rasional dan terarah. Sebagai contoh, kalau Anda punya sebuah mobil dan Anda ingin mengendarai mobil Anda tetapi Anda tidak tahu akan pergi kemana maka yang terjadi adalah Anda akan berputar-putar dan tidak akan sampai kemanapun juga. Anda harus tentukan tujuan Anda misalnya rumah Anda di Cibubur dan Anda akan ke jalan Thamrin maka Anda bisa dengan tepat membuat rencana perjalanan, berapa lama waktu yang akan di tempuh, jalur tol atau jalan biasa, berapa liter bensin yang diperlukan, kalau lewat tol harus menyiapkan uang tol juga, masih three in one atau tidak dan seterusnya.
Attention atau fokus ini harus dilakukan setiap hari supaya Anda cepat sampai kepada tujuan/goals Anda.
3. ENERGY
ENERGY atau PASSION atau GAIRAH atau SEMANGAT yang menggebu atau bisa dikatakan BEKERJA DENGAN SEPENUH HATI atau ALL OUT. ENERGY merupakan bahan bakar yang akan mengantarkan Anda mencapai kesuksesan. Sama dengan mobil bisa berjalan jika sudah ada bahan bakarnya. ENERGY atau PASSION ini akan membuat Anda menjadi orang yang pantang menyerah, maju terus. Supaya Anda memiliki ENERGY atau PASSION ada satu pertanyaan yang harus Anda jawab terlebih dahulu: "APAKAH ANDA MENCINTAI APA YANG ANDA KERJAKAN SAAT INI (PEKERJAAN)?" Kalau jawabannya TIDAK, saya sarankan Anda mencari Pekerjaan lain.
Dengan Anda mencintai apa yang Anda kerjakan, maka segalanya akan menjadi sangat menyenangkan, Anda akan enjoy dan otomatis semangat akan terus mengalir untuk menjalankan prosesnya. Tidak ada beban yang ada hanyalah tanggung jawab pribadi, tidak ada masalah yang ada hanyalah peluang menjadi lebih baik dan tantangan. Semua karya besar atau penemuan besar terjadi karena sang seniman atau sang maestro mencintai apa yang mereka lakukan dan menumpahkan seluruh tenaga dan pikiran (sepenuh hati) sehingga hasil karya atau temuan mereka bermanfaat, sangat berharga dan dikenang sepanjang masa. Sebut saja Thomas Alfa Edison yang mengalami kegagalan sebanyak 1999 kali tetapi mengatakan bahwa ia tidak gagal tetapi ia belajar sebanyak 1999 kali mengapa bolam tidak dapat menyala.
Orang-orang sukses di dunia (Top Achiever) tidak hanya mengejar uang tetapi karena mereka mencintai pekerjaan mereka. Salah satu contoh lagi yaitu BIll Gates yang merupakan penemu Microsoft dan orang terkaya sedunia, mengatakan bahwa apa yang ia lakukan karena kecintaannya terhadap Research & Development.
4. BELIEVE
Ada tiga hal dimana Anda harus BELIEVE atau PERCAYA, yaitu :
a. PERCAYA kepada DIRI SENDIRI
PERCAYA bahwa Anda BISA BERHASIL, bahwa Anda adalah orang yang memiliki potensi yang sangat besar. Percaya bahwa Anda dilahirkan sebagai PEMENANG, karena itu Anda berhak untuk SUKSES. Anda PERCAYA bahwa setiap orang itu dilahirkan dengan keunikan masing-masing termasuk Anda. Tidak ada satu orangpun yang sama persis bahkan orang kembar sekalipun. Dan semua orang dilahirkan sebagai mahluk yang paling sempurna dimuka bumi ini sehingga tidak ada alasan untuk minder, takut akan gagal. Orang akan percaya kepada Anda apabila Anda sendiri terlebih dulu percaya kepada diri Anda.
b. PERCAYA kepada PRODUK ANDA
Kalau Anda menjual produk atau jasa tetapi Anda sendiri tidak yakin atau percaya terhadap produk atau jasa jangan harap Anda akan berhasil menjual. Apapun produk atau jasa Anda semua tergantung kepada diri Anda sendiri. Kalau Anda sudah percaya kepada Diri Anda ditambah dengan Anda percaya kepada produk Anda, tanpa harus bicara pun kemungkinan orang dapat melihat dari bahasa tubuh Anda. Percaya bahwa produk atau jasa anda bermanfaat buat orang lain, percaya bahwa melalui produk atau jasa Anda akan membantu konsumen Anda dan masyarakat, percaya bahwa produk atau jasa Anda adalah produk atau jasa yang memiliki kualitas baik, percaya bahwa melalui produk atau jasa Anda tersebut akan membantu Anda mencapai keberhasilan.
c. PERCAYA kepada INDUSTRI ANDA
Percaya bahwa Industri yang Anda geluti merupakan industri yang memiliki tujuan mulia bagi Anda dan masyarakat. Percaya bahwa Industri yang sedang Anda jalankan merupakan industri yang memiliki manfaat yang besar.
Dengan PERCAYA kepada DIRI ANDA SENDIRI, kepada PRODUK ANDA dan kepada INDUSTRI ANDA, maka akan terjadi sinergi yang sangat luar biasa, suatu harmonisasi energi positif yang akan Anda sebarkan kepada Diri Anda, orang-disekitar Anda, keluarga, teman, relasi, pelanggan dan masyarakat. Energi positif yang sangat besar yang Anda pancarkan akan dikirimkan kembali kepada Anda berupa KESUKSESAN.
Salam POSITIF!
EdySantoso (Trainer&Motivator)

Tuesday, July 24, 2007

WHY NOT ME?.....WHY NOT NOW!


Happy Tuesday!


Kisah berikut adalah tentang kebangkitan sebuah team basket NBA, tentunya di Amerika. 'Orlando Magic' itulah nama teamnya dimana dalam jangka waktu yang cukup lama mengalami prestasi yang boleh dikatakan sangat jelek atau 'terpuruk.


Dalam kurun waktu tersebut Orlando Magic tidak pernah berhasil masuk dalam final kejuaran NBA, mereka selalu gagal dalam babak play off (penyisihan). Kondisi tersebut membuat pemilik Orlando Magic memutuskan untuk menjual teamnya.


Setelah bertemu dengan beberapa calon pengusaha yang berminat untuk membeli Orlando Magic, akhirnya diputuskan untuk di jual kepada Rich De Vos yang tidak lain adalah pemilik raksasa bisnis multilevel Amway Corporation.


Tidak lama setelah Orlando Magic resmi dibeli oleh Rich De Vos, ia mengumpulkan semua pemain,pelatih dan seluruh staf. Rich De Vos mengatakan dalam sambutannya kurang lebih seperti ini :"Rekan-rekan sekalian, selama ini kita mengalami perjalanan yang cukup melelahkan dengan sedikit prestasi yang bisa kita raih, orang lain boleh mengatakan bahwa kita team yang jelek, team gagal, pecundang, tetapi itu hanyalah sejarah, hanyalah masa lalu, yang terpenting adalah sekarang dan masa depan. Kalau team lain bisa menang, bisa berhasil KITA PUN PASTI BISA,.....IF THEY CAN DO IT.....WHY CAN'T WE?... IF THEY CAN....WHY NOT US?....AND....WHY NOT NOW!


Sejak saat itu, Orlando Magic bangkit dan meraih masa keemasan, dan salah satu masa itu ditandai dengan munculnya Sang Bintang Shaquile O'Neal yang sangat fenomenal pada tahun 1992.


Dalam kehidupan kita sebagai individu pasti pernah mengalami satu masa keterpurukan, entah dalam hal finansial, hubungan keluarga ataupun gagal dalam usaha, kekecewaan, stress, rasa bersalah, marah dan semua perasaan buruk ikut menyertai.Apapun peristiwa buruk yang pernah menimpa kita seperti yang dikatakan oleh Rich De Vos hanyalah bagian dari masa lalu kita, hanyalah sejarah dan penggalan pengalaman, tidak perlu kita risaukan, itu sudah berlalu, yang terpenting adalah SEKARANG dan MASA DEPAN kita. Pilihan Hidup dan Keputusan yang kita ambil SEKARANG lah yang akan menentukan MASA DEPAN kita.


Kalau diluar sana banyak orang yang mengalami KEGAGALAN dalam hidup dan mereka BISA BANGKIT kembali dan SUKSES....berarti KITA JUGA BISA....KALAU MEREKA BISA...MENGAPA KITA TIDAK?.....DAN KALAU KITA JUGA BISA....KENAPA TIDAK KITA LAKUKAN SEKARANG!


WHY NOT ME?.....WHY NOT NOW!


Ingat!!! Perbedaan Orang Yang SUKSES dan orang yang GAGAL adalah

"Orang yang SUKSES selalu BANGKIT KEMBALI ketika terjatuh,

sedangkan orang yang GAGAL TIDAK!"


Salam POSITIF!


EdySantoso (Trainer&Motivator)

Wednesday, July 18, 2007

Hukum Emas Hidup Sukses (The Golden Rule of Succesful Life)

Fun Wednesday!

Rekan-rekan semua, kali ini saya akan mencoba menuangkan beberapa hal yang menurut saya merupakan sesuatu yang semestinya dilakukan apabila ingin meraih kehidupan yang sukses. Saya menyebutnya sebagai Hukum Emas (The Golden Rules). Untuk sementara Hukum Emas ini belum akan saya jabarkan, setelah semua lengkap baru akan saya coba jabarkan dan akan saya buat sebuah buku (doain ya).
Hukum Emas #1
'Kenali Siapa Diri Anda'
"We were born as a winner" - Anonymous
Pepatah di atas mungkin sudah ratusan bahkan ribuan kali pernah kita dengar atau baca tetapi apakah kita benar-benar menyadari bahwa memang sesungguhnya kita dilahirkan ke dunia sebagai seorang pemenang. Bahkan apabila kita pelajari lebih mendalam dari sudut pandang ilmu biologi dalam proses penciptaan manusia
Hukum Emas #2
'Sadari Dimana Anda Berada'
Hukum Emas #3
'Ciptakan Diri Anda'
Hukum Emas #4
'Ciptakan Lingkungan Anda'
Hukum Emas #5
'Sadari Hukum Alam -LoA (The Law of Attraction)'
Hukum Emas #6
'Tentukan Tujuan Hidup Anda (Set Goals)
Hukum Emas #7
'Lakukan Yang Seharusnya, Bukan Yang Anda Suka'
Hukum Emas #8
'Lakukan Yang Terbaik'
Hukum Emas #9
'Cintailah Pekerjaan Anda'
Hukum Emas #10
'Nasib Anda ada di Tangan Anda'
Hukum Emas #11
'LAKUKAN SEKALI LAGI'
To Be Continued....
Salam POSITIF!
EdySantoso (trainer&motivator)

Friday, July 13, 2007

7 Habits of Highly Effective Sales Professional

Free Friday!

Buat rekan-rekan sales/marketing mari belajar bersama dari artikel yang saya ambil dari milis TCI...

Even before the tragedy of September 11 the United States economy was beginning to take a nose dive. Clearly since the attacks, customers are revisiting everything from budgets to personnel to company parties and benefits. The times we are living in are new to us but should not be especially new to experienced sales professionals.

In my many years of training and consulting many sales professionals will ask me about how to get over a slump. And, many sales managers ask me how to tell good sales people from average.

I believe in the 80/20 rule. My clients tell me that 20 percent of their sales professionals are getting 80 percent of the business. And, when I survey sales people they are concerned that they are not getting their share of business. They want more and are perplexed about what separates the good from the high achiever.

We all strive to be the best. Sales managers clearly want the best and CEO’s clamor it. So what then is the correct formula for bringing in more business?

In 18 years of sales experience and training I have narrowed it down to something I call 7 Habits of Highly Effective Sales professionals.”

1. Customer Knowledge

One of the many pet peeves that sales managers have with their sales professionals is a person that lacks understanding of their client. In today’s very fast and competitive world a sales professional must understand who their client is.

Recently, I watched a review a sales professional’ s performance for the past year. When the sales manager queried the person about specific account information, the sales person became flustered. Unfortunately, other than saying the client is a multinational pharmaceutical company, the sales person knew little else.

The customer requests that you understand their business. A client is looking for solutions to business issues and they are looking to you as the sales person and account person to have the answers. Without understanding the client how can you understand how you might help them?

You are probably asking yourself, must I need to do in order to understand the client. First you must get a copy of the annual report. Read the information to determine what type of products the client is developing. Understand the competitive landscape and how your product or service can thwart competition. Learn about the competitors for new business opportunities.

When you obtain the report, read the president’s message, the financial information and lines of business, Try to understand where your products fit within the organization’ s umbrella. Finally, look at the firm’s WEB site and review it for updates to the annual report, look for business climate changes. And, look for the anomalies in business so that your product or service can resolve the issues.

Second, read the newspapers and press releases for the most current customer information. Determine from your readings how your service or product can assist your customer during good times and bad.

Third, it is imperative to use the most widely accessible resource at your fingertips-the Internet. There are voluminous resources available such as
http://www.factiva.com/, http://interactive.wsj.com/, and http://www.nytimes.com/. And the numerous portals such as Excite and Yahoo are constantly providing real time business content. Review any of these sites to gain quick and up to the moment access on your customers.

The sales person that does their homework and studies the customer and the changing landscape will learn how to quickly adapt to market conditions by finding solutions to customer issues. By becoming one with the customer and understanding their respective business you become a reliable business partner for today, tomorrow and well into the foreseeable future.

2. Questioning Aptitude

You get home in the evening, you are ready to sit down to a hot, cozy and comfortable dinner and the telephone rings. Don’t you hate that! Feeling obliged you pick up the telephone only to hear a sales person hawking a product or service. They talk and talk and talk. The person reads from a script and does not ask us one question. He or she does not qualify the opportunity. Moreover, he or she speaks so much that we quickly become disturbed and terminate the call.

The best sales professionals learn to engage their audience. The first task of the sales professional during an appointment whether direct, telephone or cold, must be to question the customer. Questions are a sales rule. Questions assist in uncovering useful information such as buyer behavior, decision criteria, budgets, time frame, competition, etc. These are issues they typically are not presented by the customer so it is imperative for a sales professional to ask them.

Most important, questions asked by sales professional must be open ended. A question such as “Do you have a budget for this project?” will give you a “yes” or “no” response. I mentioned that the purpose of questioning is to engage the customer in conversation. An effective sales professional will ask the customer an open ended question such as, “If you had a budget for this product what might it look like and when might you decide to make a purchase?” The revision entitles the client to think through the possibility of using this product and requesting purchase money. By revising the question, the client provides more information and sets the stage for the effective sales professional to ask more qualifying questions and perhaps uncovering any and all sales objections.

Finally, the sales person is able to discover more about the next habit, uncovering the wants and needs of the buyer.

3. Interpretation of Consumer Wants and Needs

There are several paths and processes to follow during a sales presentation; however the most important one understands buyer’s wants and needs. In order to sell anything to anyone, an effective sales professional most question the customer to understand why they want or why they might need the product.

Many of my clients tell me that they have exuberant sales forces, yet they are not effective in closing business. With analysis we discover that representatives are excited but they are so busy telling about product that they fail to ask questions. This communication breakdown takes the focus not only off of the customer but off the customer wants and needs. Without uncovering need, what can you possibly sell?

The solution here is to ask so many open ended questions, that your presentations become conversational. This will take some time but once you master the art of solid questioning, you can then formulate questions that hone in on wants and needs. When you do this you will notice your sales increase.

One final word on wants and needs- customers will also purchase from you for personal and/or professional reasons. Remember to ask yourself, what is in it for the customer? Are they looking for job recognition, cost effectiveness, or perhaps personal happiness with your product? As you progress with your line of questions, try to uncover what I call the “Truth of Purchase.”

4. Ability to establish client rapport

Without question, building a relationship with your customer is vital. People want to have relationships with people. They won’t buy large quantities of product from the Internet because they want to trust a live human being. If you have good relationships with clients, you will be able to sell to them five, ten, and 15 years down the road. Think of a client relationship as a lifetime investment. This portion of the process fits in with my earlier thoughts of becoming a consultant not just a sales professional.

5. Uncanny ability to ride the Sales Roller coaster

Sales are volatile process. One day is favorable, the next sullen, the next euphoric and so on. Each day brings a new experience and new challenge and a new adventure. In order to be an effective sales professional one must be flexible, and adaptable to change. Each opportunity, call and presentation brings a new question or perhaps education.

For years, I tell my clients to become a chameleon and adjust to the changing topology. You must because the instant you become frustrated the customers see this. Think of the customer as a mirror-they will mimic your behavior. If you are happy, they will be, you are sad they are too.

Since my first days on the job I have carried a small pocket mirror to every sales appointment. I look at the mirror prior to my call, I ensure myself that I am either happy or neutral. I look for my facial expressions and if possible body posture. By instilling a positive attitude and a neutral posture, I enable customers to feel at ease and do not allow them to understand some of the personal and professional trials and tribulations. I focus on them, their wants and needs and their contentment with my product and personal service.

6. Understands the Know’s Principle

The customer; the prospect; the product; the topic you are going to speak about when you meet with the prospect or client; the competitors, the marketplace and the issues that surround them; the questions you want to ask; the possible objections; the closing technique; the hot buttons factors which allow the client to say yes to you; and finally, your own limitations. You must know what you can and cannot commit to. Never lie, never cheat and never ever over-commit. In order to succeed your must KNOW how far you can go, based on how much you KNOW about your product and customer. If you never KNOW, the only sound you will ever here is NO!

7. Honest and Enthusiastic

Love what you do, love the product you are selling and love the people you sell with. If you don’t, then get out. If you don’t like what you sell, prospects will read right through you and think, “Why should I buy from someone who is not passionate about what they say or do?” Your energy and enthusiasm come through on each and every call, if you are dispassionate, you will not ask the right questions, you will not read the buying signs, hear objections and importantly will not make any money.

What you can do today to improve!Commit to your boss, to your job, and to being the best you can be. Identify with the client, determine their wants and needs and then develop a plan to help them. If you do this, the client will trust you now and forever! Also, commit to everlasting improvement for yourself—set bigger and better goals, think of new ways to deliver better customer service, determine how to augment daily challenges.

About the AuthorNSA Chapter Member of the Year!Drew Stevens is all about results! Drew works with organizations that want to realize finish line results by working to increase profits and productivity. His easy to remember ideas such as ABLE, BE ALERT and C4 create immediate results for you!. Drew speaks and consults internationally and he is frequently called upon by the media for his expertise. To obtain instant results call 877-391-6821 or email Drew:
mailto:drew@gettingtothefi

Salam POSITIF!

Edy Santoso (trainer&motivator)

Thursday, July 12, 2007

Lakukan SEKALI LAGI!

Love Thursday!

Alkisah seorang pemuda yang berprofesi sebagai penambang batu pemula terlihat bersemangat membelah batu-batu besar di sebuah bukit bersama dengan penambang batu yang lain.
Suatu ketika si pemuda ini sedang mencoba membelah sebuah batu yang paling besar diantara semua batu yang ada. Hampir semua penambang pernah mencoba untuk memecahkan batu tersebut, tetapi belum ada yang berhasil. Tetapi si pemuda ternyata tidak mengetahui hal tersebut. Dari mulai pagi sampai menjelang sore ia terus memukul batu besar itu dengan palu bajanya. Melihat si pemuda maka para penambang lainnya menghampiri dan mengatakan kepadanya "Percuma saja kamu berusaha sekuat tenaga, batu itu tidak akan pecah, batu itu lebih keras dari palu baja kamu, bahkan kami semua disini sudah pernah mencobanya..... Sudahlah hentikan saja...masih banyak batu yang lain...jangan buang tenaga dan waktumu....PERCUMA!!!!"
Begitulah semua teman-temannya berkomentar, tetapi si pemuda tidak bergeming. Ia terus memukulkan palunya sekuat tenaga, ia sendiri tidak tahu sudah berapa ratus pukulan yang telah ia hantamkan ke batu besar itu dan belum terlihat tanda-tanda akan pecah, hanya goresan-goresan kecil.
Menjelang petang batu besar itu belum juga pecah dan akhirnya si pemuda memutuskan untuk memberikan pukulan yang terakhir setelah itu kalau tidak pecah ia akan berhenti dan pulang. Si pemuda bersiap-siap dan mulai mengangkat palu bajanya tinggi-tinggi dengan sekuat tenaga ia ayunkan ke batu besar tersebut dan......"TANG"......tetap TIDAK BERGEMING. "Baiklah, kalau begitu aku pulang saja dan aku lanjutkan besoklagi".
Pada saat yang bersamaan seorang penambang tua berbadan kurus menghampiri si pemuda dan mengatakan : " Anak muda...coba kamu ambil palu kamu dan pukul batu besar itu sekali lagi....satu kali saja!" Si pemuda yang sudah merasa sangat lelah dengan malas ia raih palu bajanya lagi dan dengan pukulan tanpa semangat ia hantamkan palu bajanya ke batu besar itu dan.....DUAR.....ternyata batu besar itu pecah berantakan.
Dalam kehidupan nyata kita mungkin pernah melakukan suatu pekerjaan atau usaha dimana kita merasa telah melakukan yang terbaik, dengan segala daya upaya tetapi belum berhasil atau belum mendapatkan hasil sesuai harapan. Dari cerita diatas bisa kita petik satu pelajaran bahwa "Dalam menjalankan/melakukan sesuatu/pekerjaan/usaha, jangan pernah menyerah....selalu LAKUKAN SEKALI LAGI". Seperti pidato tersingkat yang pernah di sampaikan oleh mantan Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churcill dalam sebuah acara wisuda, dimana para tokoh lain memberikan pidato panjang lebar mengenai kiat sukses sementara ia hanya menyampaikan tiga kata ".....NEVER....GIVE...UP......NEVER....GIVE....UP.....NEVER GIVE UP!"
Ya, memang pada dasarnya tidak ada orang yang gagal di dunia ini....yang ada adalah BERHENTI LEBIH CEPAT!
LAKUKAN SEKALI LAGI.....PROSPEK SEKALI LAGI....TELPON SEKALI LAGI... PRESENTASI SEKALI LAGI.... FOLLOW UP SEKALI LAGI.....SEKALI LAGI...... HANYA SEKALI LAGI!
Salam POSITIF!
EdySantoso (trainer&motivator)

Wednesday, July 11, 2007

MARS KEHIDUPAN


Fun Wednesday!


MARS????? Planet????? Yang saya maksud dengan MARS disini bukanlah planet tetapi lagu penyemangat, seperti yang kita ketahui bahwa semua negara di dunia memiliki lagu kebangsaan (MARS) yang memberikan semangat dan menumbuhkan kecintaan terhadap negara.


Tentara juga memiliki MARS (baca:lagu penyemangat) buat para personelnya. Saya tidak tahu persis tetapi saya pernah mendapat informasi bahwa setiap pagi mereka menyanyikan MARS mereka.


Pada pagi hari sebelum berangkat, saya hampir selalu memutar lagu favorit yang memberikan saya spirit untuk memulai hari. Dua hari terakhir saya memutar lagu-lagu slank dan saya terinspirasi dengan anak-anak potlot sehingga saya menulis artikel hari ini mengenai MARS KEHIDUPAN. SlanK pun memiliki lagu MARS buat para slanker yang sangat loyal. Mari sama-sama kita perhatikan dan belajar dari MARS SLANKER berikut :


Disini tempat untuk cari senang....salah tempat kalo kau cari uang...

Disini orang-orang penuh kreatifitas....bukan tempat orang yang malas....


Disini bukan anak-anak manja.....tempatnya para pekerja keras

Disini bukan anak-anak manja......sedikit kerja banyak mintanya......

KERJA...KERJA....AYO KITA KERJA...KERJA.....KERJA...


Ya itulah lirik dari lagu MARS SLANKER.....itulah nilai-nilai yang ingin ditanamkan oleh KAKA dkk bagi para slanker di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 2 juta orang.


Kalau negara memiliki MARS kebangsaan, tentara memiliki MARS, bahkan anak-anak potlot (SlanK) pun juga memiliki MARS SLANKER, kenapa kita sendiri tidak memiliki MARS KEHIDUPAN?


Lagu penyemangat (MARS) adalah salah satu bentuk AFIRMASI, dan itulah salah satu sebab mengapa warga negara mencintai negara mereka, tentara sangat patuh dengan korpsnya dan para slanker tetap setia dengan SlanK termasuk saya yang sudah menjadi slanker sejak tahun 1991 (16 tahun). Pikiran yang terafirmasi 100 kali lebih kuat daripada pikiran negatif.


Ayo ...mulai sekarang pikirkan dan ciptakan MARS KEHIDUPAN buat diri kita sendiri, kehidupan seperti apa yang kita inginkan. Pikirkan, tuangkan, ucapkan, nyanyikan [dalam hati boleh, bergumam boleh(kaya baca mantra aja), lebih baik lagi keras-keras (kalo dikamar mandi boleh). Saya sarankan untuk mengucapkannya dengan penuh khidmat, dengan semangat sepenuh hati sambil melakukan visualisasi (membayangkan tentang kehidupan yang Anda inginkan) setiap hari sebelum tidur dan setiap pagi sebelum melakukan aktifitas.


Bagaimana...mau mencoba?


Salam POSITIF!

EdySantoso (trainer&motivator)

Friday, July 6, 2007

Orang Buta & Gajah

Free Friday!



Suatu ketika ada tiga orang buta yang sedang berwisata ke sebuah kebun binatang. Mereka bertiga sangat senang sekali walaupun tidak bisa melihat bentuk binatang seperti apa, paling tidak mereka bisa mendengarkan suaranya dan mencium bau binatang yang selama ini hanya ia dengar dari cerita orang.


Pada saat sampai di depan sebuah kandang gajah, mereka ingin memegang tubuh gajah supaya bisa merasakan dan menceritakan seperti apa sih gajah itu. Maka mereka sepakat untuk menemui salah satu pegawai kebun binatang agar diijinkan untuk memegang gajah.


Mendengar permintaan ketiga orang buta tersebut maka si pegawai kebun binatang memberikan ijin dengan syarat harus satu persatu dituntun oleh si pegawai.


Dengan riang gembira mereka mulai mengatur siapa yang giliran pertama, kedua, ketiga. Setelah itu orang buta pertama diajak oleh si pegawai mendekati gajah dan orang buta pertama saat itu memegang ekor gajah, dalam hati ia berkata "Lho koq kecil dan panjang ya...?" Setelah puas iapun kembali ke tempat teman-temannya.


Kemudian giliran orang buta kedua, saat itu ia memegang telinga gajah, dalam hati ia berkata "Lho koq lebar dan tipis ya....?" Setelah puas iapun kembali ke tempat teman-temannya menunggu.


Giliran orang buta ketiga, ia memegang kaki gajah, dalam hati ia berkata "Lho koq bulet pendek dan tebal ya....?" Setelah puas iapun kembali ke tempatnya semula.


Setelah ketiga orang buta itu berkumpul, mereka mulai berbagi pengalaman :


Orang buta pertama :"Wah ternyata yang kita dengar dari orang

mengenai gajah salah ya....ternyata selama ini

kita dibohongi...huh"

(Kedua temannya mengangguk tanda setuju)


Orang buta kedua : "Iya ternyata gajah itu lebar dan tipis ya!!!"

(Dengan nada sangat yakin)


Kedua temannya dengan serentak membantah : "Wah ngawur banget sih kamu!"


Orang buta ketiga : "Gajah itu bukan lebar dan tipis tapi gajah itu

bulet pendek dan tebal!" (Dengan nada yang

sangat yakin dan bangga)


Orang buta pertama : "Wah, kamu nih ngawur juga, gajah itu tidak

lebar dan tipis tidak juga bulet pendek dan

tebal....tetapi gajah itu kecil dan panjang!"


Dari cerita diatas kita bisa petik pelajaran bahwa



  • sering kali kita dihadapkan pada satu keadaan/kondisi/ masalah / sesuatu yang sebenarnya kita hanya mengetahui sedikit atau sebagian kecil tetapi seolah-olah mengetahui segalanya yang ujung-ujungnya membuat kita di cap "ESTEH-SOK TAHU."


  • Dalam menyampaikan sesuatu hal sebaiknya kita kumpulkan dulu semua data dan fakta yang ada baru bicara.


  • Lebih cermat dan bijaksana dalam menghadapi sesuatu yang kita sendiri belum begitu tahu atau menguasai.

Salam POSITIF!


EdySantoso (trainer&motivator)


Thursday, July 5, 2007

Sebarkan HANYA yang POSITIF!

"WASPADALAH....WASPADALAH......WASPADALAH.....!"



Begitulah bunyi salah satu jargon seorang presenter salah satu acara di sebuah stasiun televisi. Ya, memang kita semestinya waspada, namun bukan selalu curiga. Waspada sebenarnya berasal dari bahasa Jawa (dibaca :waspodo) yang artinya siap-siaga terhadap sesuatu/hal yang akan terjadi atau yang sedang terjadi.

Waspada atau waspodo atau alert (bahasanya bule) merupakan refleksi dari sikap berhati-hati, tidak terburu nafsu, awas. Dalam kehidupan kita sehari-hari, dianjurkan untuk memiliki sikap positif (cara bicara, pola pikir, pandangan terhadap orang lain maupun kejadian/peristiwa) namun demikian banyak juga diantara kita yang masih memiliki pemahaman yang keliru mengenai sikap positif. Bersikap positif bukan berarti lengah terhadap kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, hal itu juga berarti bahwa "Become Positive with the eyes keep wide open" (Positif dan tetap waspada).

Suatu ketika datang seorang teman dengan wajah yang kusut mengatakan bahwa ia baru saja ditipu dan ia rugi besar. Sang teman ini hanya mengatakan bahwa "Memang salah saya sih, terlalu positif, terlalu percaya sama dia....". Positif ya positif tidak ada yang namanya terlalu positif. Seperti teman tersebut apabila mengalami hal seperti tersebut diatas akhirnya mengambil kesimpulan yang sama dengan mengatakan 'terlalu positif'.

Become Positive memang penting supaya kita juga menarik hal yang positif ke dalam hidup kita. Become Positive bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk orang-orang yang ada di sekitar kita.

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan satu pelajaran yang sangat berharga tentang Become Positive. Pada saat salah seorang manager sedang memberikan presentasi tentang business plan dalam meeting rutin, hand phone saya bergetar, dan halo.....(saya pun permisi keluar).....terdengar suara istri (sambil menahan tangis) yang mengabarkan bahwa si Sesa sedang sakit keras.....Tanpa pikir panjang saya langsung mohon ijin untuk segera pulang. Dengan raut muka tegang dan perasaan tidak nyaman saya bertemu dengan seorang rekan yang menanyakan kondisi saya dan saya menjawab bahwa si kecil lagi sakit. Spontan rekan saya menceritakan bahwa beberapa waktu yang lalu anaknya juga sakit keras, panas tubuhnya mencapai 41.5 derajat celcius, anaknya lunglai, badannya menggigil, istrinya sangat panik, stress, dan akhirnya setelah di bawa ke dokter ternyata panas biasa.

Mendengar cerita rekan tersebut ternyata tidak membuat saya tenang tetapi malah semakin stress, semakin panik, kepala jadi pening, nafas terasa berat dan pikiran pun jadi kalut. Sepanjang perjalanan saya merasakan semua kondisi tersebut. Sesampainya di rumah saya bersyukur bahwa kondisi si Sesa sudah lebih baik. Tetapi ternyata sampai dengan keesokan harinya saya masih merasakan stress, kepala pening dan kalut walaupun Si Sesa sudah di bawa ke dokter dan kondisinya mulai normal.

Dari pengalaman tersebut saya berpikir dan mengambil satu kesimpulan bahwa Kalau selama ini kita bertemu dengan teman, saudara, kenalan atau siapapun yang sedang mengalami kesedihan, kita cenderung untuk menceritakan tentang kesedihan juga dengan sangat antusias dan menganggap bahwa hal tersebut wajar saja dan kita berasumsi bahwa dengan menceritakan kesedihan yang sama atau lebih parah akan membuat orang lain lebih baik.

Ternyata....itu semua SALAH BESAR....SANGAT FATAL. Hukum Tarik Menarik (The Law of Attraction) memang benar adanya. Seharusnya yang kita lakukan adalah justru menceritakan hal-hal yang positif, hal-hal yang menenangkan pikiran, memberikan solusi, bukan sebaliknya.

SEBARKAN HANYA YANG POSITIF......SEGALA HAL YANG POSITIF....KESENANGAN, KEBAHAGIAAN, CINTA, KEDAMAIAN, KASIH SAYANG, SEMANGAT, GAIRAH, RASA SYUKUR, KESEHATAN, KESUKSESAN, KEMAKMURAN, KEBERLIMPAHAN, KEINDAHAN.

Salam POSITIF!

EdySantoso (trainer&motivator)



SIX STEPS REFRAMING

Love Tuesday!

REFRAMING selain dilakukan untuk merubah kejadian/perilaku orang lain melalui perubahan sudut pandang, juga bisa dilakukan untuk merubah perilaku/kejadian terhadap diri kita sendiri (baca: SELF REFRAMING).
Untuk bisa melakukan SELF REFRAMING, diperlukan latihan dan akan lebih baik lagi jika dilakukan bersama dengan orang yang telah mengerti mengenai Self Hypnosis/Hypnotherapy.
Berikut ini adalah 6 Langkah SELF REFRAMING (SIX STEPS REFRAMING) :
(Bacanya pelan-pelan aje ye, sambil ngopi or ngeteh, tarik napas lewat hidung dan keluarkan lewat mulut....pelan...pelan....)
1. Kenali pola atau perilaku (simptom) yang ingin Anda ubah
2. Lakukanlah komunikasi dengan bagian pikiran bawah sadar Anda yang menyebabkan perilaku itu.
Selamilah diri Anda dan tanyakan pertanyaan berikut tentang diri Anda, sambil tetap mewaspadai secara pasif untuk melacak dan memberitahukan perubahan apapun pada perasaan tubuh, bayangan penglihatan, atau bunyi yang timbul sebagai tanggapan pertanyaan Anda. Pertanyaannya adalah, "Akankah bagian diri saya yang menyebabkan perilaku X mau berkomunikasi dengan saya secara sadar?"
Kini mintalah bagian itu, sebut saja bagian X, untuk memperkuat tanda kalau ingin mengkomunikasikan ya, dan menguranginya kalau ingin mengkomunikasikan tidak. Sekarang ujilah tanggapan itu dengan meminta bagian itu mengkomunikasikan ya.....lalu tidak....sehingga Anda dapat membedakan kedua jawaban.
3. Pisahkan maksud dari perilaku.
Berterima kasihlah pada bagian itu atas kesediaannya berkomunikasi dengan Anda. Sekarang tanyakanlah kalau ia bersedia memberitahu Anda apa yang dicoba untuk melakukannya lagi bagi Anda dengan menimbulkan perilaku X. Sambil menanyakan pertanyaan itu, waspadailah kembali untuk melacak jawaban ya atau tidak. Perhatikanlah manfaat apa yang diberikan perilaku ini bagi Anda di masa lalu dan berterima kasihlah pada bagian itu untuk mempertahankan manfaat penting ini bagi Anda.
4. Ciptakan perilaku lain untuk memenuhi maksudnya.
Sekarang selamilah diri Anda dan hubungi bagian kreatif. Mintalah untuk mewujudkan tiga pilihan perilaku yang sama atau lebih baik daripada perilaku X untuk memenuhi maksud bagian yang berkomunikasi dengan kita. Mintalah bagian kreatif Anda ini untuk memberitahu Anda dengan tanda ya kalau ia telah mewujudkan ketiga perilaku baru..... Sekarang tanyakanlah pada bagian kreatif ini apakah ia mau menunjukkan pada Anda ketiga perilaku baru itu.
5. Mintalah bagian x menerima pilihan baru dan bertanggung jawab untuk mewujudkannya jika diperlukan.
Sekarang tanyakanlah pada bagian X apakah ketiga perilaku baru ini paling tidak sama efektifnya dengan perilaku X.
Sekarang tanyakan pada bagian X apakah ia mau menerima tanggung jawab mewujudkan ketiga perilaku pada keadaan yang sesuai kalau maksudnya perlu dipenuhi.
6. Lakukanlah pengujian ekologis.
Kini selamilah diri Anda dan tanyakanlah kalau ada bagian manapun yang keberatan pada persetujuan yang baru saja dilakukan atau apakah semua bagian setuju mendukung Anda. Lalu melangkahlah ke masa depan dan bayangkan suatu keadaan yang telah membangkitkan akan perilaku lama, dan pengalaman menggunakan satu dari pilihan baru Anda dan tetap mencapai manfaat yang Anda inginkan.
Masuklah ke dalam keadaan lain di masa depan yang telah akan merupakan pembangkit perilaku yang tidak dinginkan, dan pengalaman menggunakan pilihan baru Anda yang lainnya lagi.
Kalau Anda menerima tanda bahwa bagian lain keberatan pada pilihan baru ini, anda harus memulai dari awal, mengenali bagian mana yang keberatan, apa manfaatnya bagi Anda di masa lalu, dan mintalah bekerja sama dengan bagian X untuk mewujudkan pilihan baru yang akan mempertahankan manfaat yang selalu diberikannya pada Anda dan juga membicarakan mengenai dialog Anda dengan bagian tubuh sendiri, tetapi inilah dasar pola hipnotis yang telah ditemukan sangat bermanfaat oleh orang seperti Dr. Erickson, Bandler, dan Grinder.
Selamat Mencoba....
Salam POSITIF!
EdySantoso (trainer&motivator)

Wednesday, July 4, 2007

REFRAMING - Syarat & Cara Melakukan

Fun Wednesday!

Dalam artikel terdahulu saya telah menulis tentang apa itu REFRAMING dengan beberapa kisah yang menggambarkan tentang REFRAMING.
RERAMING mengajarkan kepada kita untuk melihat dan mempertimbangkan sudut pandang dari kaca mata orang lain, untuk tidak memaksakan mengukur kaki orang lain dengan sepatu kita. Dalam beberapa sesi training yang saya adakan, setelah mereka memahami tentang REFRAMING bisa mengatakan bahwa "Paling tidak nih kita jadi orang yang lebih baik dengan bisa memahami pemikiran orang lain walaupun orang lain tersebut memiliki perilaku/tindakan/kata-kata yang sama (tetap keras kepala, tetap menjengkelkan, tetap bermuka asam,dll)". Wow, betapa dunia akan menjadi DAMAI apabila kita semua memahami dan menerapkan REFRAMING dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebagian besar dari kita terlalu sibuk menyalahkan orang lain atas timbulnya suatu permasalahan dan menuntut agar orang lain lah yang harus berubah, orang lain lah yang harus mengerti kita. Hanya kalau kita berubah maka orang lain juga akan ikut berubah.
Akan tetapi tidak semua hal bisa kita lakukan REFRAMING.
1. Syarat melakukan REFRAMING
adalah apabila kejadian atau sesuatu hal tersebut TIDAK BISA DIRUBAH, sebagai contoh ; Oang yang mengeluh karena tinggi badannya 2 meter. Terhadap orang tersebut tidak mungkin kita gergaji kakinya agar tinggi badannya menjadi 1 meter 70 cm, tetapi yang harus kita lakukan adalah mencari hal-hal positif apa yang menguntungkan orang dengan tinggi badan 2 meter, misal dalam bidang olah raga : menjadi pemain basket.
Marilah kita perhatikan sekali lagi mengenai arti dari REFRAMING sehingga kita bisa lebih mudah menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari :Upaya untuk membingkai ulang suatu kejadian, dengan mengubah sudut pandang tanpa mengubah kejadiannya itu sendiri.
1. Cara melakukan REFRAMING
Ada 2 cara yang bisa dilakukan yaitu:
- CONTEXT REFRAMING : Merubah sudut pandang dengan merubah konteksnya.
Contoh :
Suatu hari ada seorang bankir yang sangat sukses dan merasa keberatan serta tertekan karena memiliki anak gadis yang sangat keras kepala sedangkan istrinya adalah seorang ibu yang penyabar dan lemah lembut dan ia menganggap bahwa sikap anak gadisnya yang keras kepala tersebut dikarenakan istrinya tidak bisa mendidik anak. Ia mendatangi seorang terapis dan mengutarakan bahwa anak gadisnya selalu membantah setiap perkataan ataupun nasehatnya (keras kepala).
Kemudian
sang terapis mulai bertanya : "Pak, apakah Bapak menjadi seorang bankir karena warisan, tiba-tiba Bapak dipanggil dan diangkat menjadi seorang Presiden Direktur?"
Bankir : "Tidak, saya memulai dengan kerja keras dari NOL BESAR".
Terapis : "Apabila Bapak menemukan suatu proses kredit yang tidak sesuai dengan prosedur dan hukum yang ada sehingga akan merugikan Bapak, apakah Bapak bersikeras menolaknya?
Bankir : "Tentu saja saya akan bersikeras dan dengan sangat tegas menolaknya?"
Terapis : "Pak, menurut saya Bapak telah memberikan bekal yang sangat berharga untuk anak
gadis Bapak berupa sikap keras kepala....Seandainya pada suatu hari ada seorang
pemuda yang berniat jahat ingin mengajak anak gadis Bapak, tetapi ia
menolak 1x,10x, 100x...Apakah Bapak tidak bersyukur memiliki seorang
anak gadis yang sangat memegang teguh prinsip norma, agama?"
BUM, si bankir langsung berubah dalam menyikapi anak gadisnya yang keras kepala. Anak gadisnya tetap keras kepala (kejadian/perilaku) tetapi sudut pandang si bankir berubah dalam melihat sikap keras kepala untuk konteks pergaulan.
- MEANING REFRAMING : Merubah sudut pandang dengan merubah artinya.
Contoh :
Dalam sebuah rumah tangga, para anggota keluarga (ayah dan anak-anak) merasa tertekan dan tidak nyaman dengan sikap sang ibu yang sangat pembersih terutama terhadap karpet besar di ruang depan. Sang ibu selalu membersihkan karpet tersebut setiap ada jejak kaki yang menempel dengan disertai omelan dan ungkapan kekesalan lainnya. Setiap ada jejak kaki di karpet ia dengan segera akan membersihkannya dan meminta agar suaminya atau anaknya melepas dulu sepatunya sebelum melewati karpet atau lewat pintu belakang saja. Suami dan anaknya sudah sering mengatakan agar membiarkan saja, memangnya jet lee bisa lewat karpet tanpa meninggalkan jejak kaki.
Akhirnya sang suami menemui seorang family terapis dan mengutarakan keberatannya tersebut. Pada hari yang telah dijanjikan sang terapis datang ke rumah dan berbicara dengan sang ibu yang sangat pembersih.
Terapis : "Ibu, tolong pejamkan mata ibu sekarang, dan Ibu bayangkan bahwa Ibu
melihat karpet ibu sangat bersih, terlihat dengan jelas bulu-bulunya dan terasa sangat
lembut, tidak ada satupun bekas jejak kaki diatas karpet Ibu.. (wajah sang ibu terlihat
cerah dengan senyum penuh kebahagiaan di bibir)"
"Karpet Ibu masih bersih, tanpa terlihat satu pun jejak kaki disana...dan itu
berarti bahwa orang-orang yang Ibu cintai tidak berada di sekitar
Ibu, itu berarti bahwa Ibu hidup sendiri...ya hanya Ibu...tidak ada
orang-orang yang Ibu cintai..." (wajah
sang ibu terlihat sedih dan meneteskan air mata)
Sang Ibu tetap pembersih, tetapi setiap ia melihat jejak kaki di karpet ia tidak lagi marah, kesal, stress dan mengomel tetapi ia justru bahagia karena itu berarti anaknya telah pulang, suaminya telah pulang dan semua orang yang ia cintai berada di dekat sang ibu.
Itulah REFRAMING, sang terapis bisa saja berusaha untuk merubah perilaku sang ibu agar tidak membersihkan karpetnya setiap ada bekas jejak kaki dan tidak mengomel (pasti tidak berhasil juga karena si suami dan anaknya telah melakukan cara itu setiap kali dan gagal. Dengan merubah arti dari jejak kaki di karpet, sang ibu tetap pembersih tetapi menjadi lebih bahagia.
REFRAMING akan membuat hidup kita jauh lebih baik, lebih bahagia, lebih tenang, terhindar dari stress, lebih bijaksana.
REFRAMING bisa kita terapkan dalam segala bidang kehidupan, dalam rumah tangga, dalam pekerjaan, dalam bisnis, dan dalam masyarakat.
Salam POSITIF!
Edy Santoso (trainer&motivator)

Tuesday, July 3, 2007

TAKE ACTION!

Happy Tuesday!


Pada suatu bincang-bincang di sore hari menjelang detik-detik jam kerja usai bersama seorang rekan, saya seperti tersengat aliran listrik 100.000 watt, ya...bahkan seperti petir dengan suara menggelagar langsung menusuk dan menembus jantung dan hati saya. Bukan karena terjadi perdebatan yang menimbulkan permusuhan atau pertengkaran, pasalnya dalam perbincangan tersebut kami membahas banyak gagasan/ide-ide tentang usaha / bisnis yang bisa dilakukan di luar jam kantor dan ternyata saya banyak sekali ide tetapi tidak satu pun yang saya jalankan sementara rekan tersebut idenya boleh dibilang sedikit atau bisa dikatakan cuman satu dan bedanya dengan saya ia langsung jalankan ide tersebut dan menghasilkan.
DUAR!!!!!! BANGUN...BANGUN....BANGUN...MOLOR TERUS....MIMPI TERUS......ACTION DONG!
Ya, itulah yang terjadi. Selama perjalanan karir terutama 2 tahun terakhir saya lebih banyak memberikan motivasi kepada orang lain untuk TAKE ACTION (baca:memulai untuk bertindak) tetapi terlena dengan tidak memberikan motivasi kepada diri saya sendiri untuk TAKE ACTION.
Ragu-ragu, gamang, khwatir, takut, tidak enak, nanti dulu, tunggu waktu yang tepat, belum cukup modal, belum mendapat lisensi, banyak saingan, dan masih banyak lagi alasan untuk tidak TAKE ACTION. Padahal I AM THE CREATOR OF MY OWN DESTINY, kalau saya tetap memilih untuk FOKUS terhadap semua alasan untuk tidak TAKE ACTION maka selamanya saya tidak akan pernah sampai kemana-kemana.
Atas dasar itulah saya TAKE ACTION untuk mulai mewujudkan MIMPI saya menjadi seorang PROFESSIONAL TRAINER & MOTIVATOR. Di mulai dengan memfokuskan pada Training & Development di kantor yang sekarang tetapi di luar jam kantor (after office hour dan saturday), saya mulai MEMPROMOSIKAN DIRI dengan memberikan TRAINING GRATIS kepada siapa saja (Individu maupun Corporate). Ya GRATIS ...TIS..TIS, orang bijak mengatakan bahwa; "MEMBERI MERUPAKAN SALAH SATU MANIFESTASI DARI RASA SYUKUR".
Alhamdulillah, respon mulai berdatangan sehingga semakin membakar semangat saya, memompa rasa percaya diri saya bahwa SAYA PASTI BISA BERHASIL (WO I TING HUE CENG KONG -kata rekan saya dlm bahasa mandarin). Dan beberapa waktu lalu saya di undang untuk memberikan training dengan materi NLP (REFRAMING) oleh salah seorang General Manager sebuah perusahaan BESAR ASING. Pengalaman tersebut sangat LUAR BIASA, walaupun pesertanya tidak banyak (5 orang level Manager & 1 orang level Director) tetapi mereka sangat antusias dan memberikan respon yang sangat baik. WOW, ENTHUSIASM, FUN, ENJOY, FANTASTIC, CURIOUS, mungkin beberapa kata-kata yang menggambarkan jalannya training tersebut.
Saya yakin dan percaya bahwa itu adalah langkah awal saya mewujudkan MIMPI sebagai seorang PROFESSIONAL TRAINER & MOTIVATOR menjadi NYATA.
Ingatlah :
"SERIBU LANGKAH SELALU DIMULAI DARI SATU LANGKAH"
"SEPULUH IDE ADALAH BAIK TETAPI SATU TINDAKAN JAUH LEBIH BAIK"
Kalau ada pertanyaan yang harus Saya dan Anda ajukan dalam diri Saya dan Anda adalah ini : "WHY NOT ME, WHY NOT NOW?"
TAKE ACTION NOW & FEEL THE VICTORY!
Apapun MIMPI Anda sekarang PASTI BISA ANDA WUJUDKAN kalau ANDA TAKE ACTION!
Salam POSITIF!
EdySantoso
(trainer&motivator)

Edy Santoso K.S, CNLP

Edy Santoso K.S, CNLP
Founder &CEO

BREAK YOUR LIMIT!

Hancurkan Segala Hal Yang MEMBATASI Diri Anda MERAIH KESUKESAN! Hadir & DAPATKAN teknik serta tips untuk menghancurkan Mental Blok Anda secara efektif dalam seminar sehari "BREAK YOUR LIMIT!"

Outline Seminar :
- About Neuro Linguistic Programming (NLP)
- All About Your Brain
- The Law & Language of Subsconcious Mind
- Subsconcious Reprograming (Powerful SELF-TALK)
- Anchoring Yourself To Success
- Reach Your Goal with S.M.A.R.T.
- Visualize Yourself To SUCCESS!

Our Programs

Workshop

Merupakan program Classroom Training, yaitu pelatihan yang diselenggarakan didalam ruang kelas dengan metode Experiental Learning dimana 30% Teori dan 70% Praktek dan peserta terbatas (maksimal 30 orang).

Workshop

Seminar

Merupakan program khusus yang diselenggarakan dengan metode Attractive Communication dan Edutainment dimana peserta dalam jumlah besar (minimal 50 orang s.d. tidak terbatas).

Seminar

Seminar

Super Outbound Training

Merupakan program training yang diselenggarakan di luar ruangan dengan konsep Experiental Game Learning yang dipadu dengan Classroom Training akan meningkatkan produktifitas Anda maupun perusahaan Anda.

Super Outbound Training

Super Outbound Training

In-House Training

Merupakan program Training yang diselenggarakan berdasarkan undangan dari perusahaan/instansi, yayasan, organisasi maupun pribadi dengan materi yang telah disesuaikan (dibuat khusus) berdasarkan kebutuhan dari masing-masing perusahaan (TNA).


Sandy MacGregor

Richard Bach

Rhonda Byrne

ZIG ZIGLAR

Patrick Ellys

Seminar

Seminar
The Secret of Motivation

Workshop

Workshop
SELLING with HEART

Followers

Lokasi Workshop/Seminar

Lokasi Workshop/Seminar
Hotel Ambhara - Jakarta

Keep The SPIRIT

Keep The SPIRIT
with 'mahaguru' NLP Drs.RH. Wiwoho,Msc

Stephen R. Covey
Powered by Blogger.