Wednesday, January 30, 2008

Melepaskan MASA LALU


BELAJAR, HIDUP dan MELIHAT :


"BELAJAR dari Masa Lalu TANPA Hidup Di sana, HIDUP Di Masa SEKARANG dengan Menangkap setiap saat yang vital setiap hari, dan MELIHAT Masa Depan dengan Harapan, Optimisme dan Keyakinan bahwa segalanya akan menjadi lebih baik."



"Tahukah Anda bagaimana penduduk asli lembah Amazon menangkap kera? Ternyata penduduk asli Amazon menggunakan sebutir kelapa, sebutir kacang, dan seutas tali. Salah satu sisi kelapa dilubangi agak besar dan didalamnya diletakkan sebutir kacang. Disisi yang satunya lagi kelapa itu diikat dengan tali. Kera akan terus mengejar karena ingin kelapa yang bergerak dan juga ingin kacang yang ada di dalamnya. Karena menggenggam kacang, tangannya tak dapat lagi ditariknya keluar karena kepalan tangannya lebih besar dari lubang kelapa. Kera itu kemudian dengan panik berusaha menyingkirkan kelapa dari tangannya dengan cara memukul-mukulkannya dan membentur-benturkan kelapa itu ke kepalanya. Tapi tetap tidak berhasil. Apakah kera itu melepaskan genggamannya yang berisi kacang? Tidak!... Akhirnya kera itu tertangkap dan melepaskan atau menyerahkan hidupnya, bukan kacangnya." (lihat gambar dibawah)


Ada berapa banyak kacang yang kita pegang terus? Ada berapa banyak kacang yang tidak kita lepaskan? Ada berapa banyak hal yang tidak berguna lagi dalam hidup dewasa ini yang terus kita pertahankan?

Ya, itulah gambaran kehidupan orang-orang yang mengharapkan untuk meraih kesuksesan akan tetapi selalu gagal karena tidak mau atau tidak memiliki kemauan atau tidak tahu bagaimana caranya melepaskan masa lalu mereka (tentunya yang bersifat menghambat/disempowering).

Apa yang terjadi dalam hidup kita sekarang merupakan akumulasi dari kejadian-kejadian di masa lalu. Kesuksesan maupun kegagalan sekecil apapun akan tertanam kuat di dalam memory kita, terutama hal-hal yang bersifat dramatis (menjadi juara dlm perlombaan, wisuda, pernikahan, promosi jabatan, dan hal-hal yang bersifat positif lainnya) maupun yang bersifat traumatis (child abuse, pemerkosaan, kecelakaan, penculikan, dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya).

Masa lalu yang bersifat negatif itu harus dilepaskan kalau kita ingin berhasil, mengapa? Karena masa lalu yang bersifat negatif tersebut akan menjadi beban yang sangat berat dalam hidup kita dan menjadi disempowering believe (keyakinan yang melemahkan) Anda. Sebagai contoh, bagaimana seseorang bisa menjadi kaya kalau ia memiliki believe system bahwa ia keturunan BALUNG KERE alias TULANG ORANG MISKIN dan seumur hidup ya balung kere. Lalu apa tandanya bahwa kita masih terbelenggu/terikat dengan masa lalu? Sandy MacGregor mengatakan apabila kita mengingat masa lalu (yang negatif) dan kita menjadi sedih hati, menangis dan perasaan jadi tidak enak (ngga mood) berarti kita masih terikat dengan masa lalu tersebut.

Ibarat monyet dalam cerita diatas, satu-satunya cara untuk menjalan hidup dimasa sekarang dan mendapatkan apa yang kita inginkan di masa depan adalah dengan melepaskan masa lalu (yang negatif/menghambat/disempowering). Sebelum menciptakan masa depan yang lebih baik, kita harus melepaskan rasa sakit pada masa lalu kita. Kegagalan di masa lalu bukan berarti selamanya akan mengalami kegagalan. Belajar dari sejarah kita, dan jangan biarkan masa lalu menjadi penghalang antara kita dan impian/cita-cita kita.

Kalau kita mau membaca dan mempelajari orang-orang yang sukses hampir tidak mungkin tidak pernah mengalami kegagalan atau peristiwa yang menyakitkan di masa lalu. Seorang Bob Sadino yang sekarang kita kenal sebagai seorang pengusaha sukses, ternyata dulu pernah berjualan telur dari pintu ke pintu keliling komplek berdua dengan istrinya dan pernah menjadi seorang sopir taksi untuk bertahan hidup. Mengapa Bob Sadino bisa sukses? Karena ia melihat masa lalu sebagai sebuah proses belajar dan bertumbuh. Ada lagi kisah dari Bpk. Andrie Wongso yang tidak tamat sekolah dasar bisa menjadi seorang pembicara sukses, motivator no. 1 di Indonesia dan seorang pengusaha. Mengapa? Karena ia tidak mau melihat dan menjadikan masa lalunya sebagai penghambat justru masa lalunya yang kurang beruntung ia pergunakan sebagai pemicu semangat untuk terus belajar dan belajar serta menjadi inspirasi dan penyemangat buat orang lain. Bpk. Andrie Wongso tidak maul dengan latar belakangnya yang tidak lulus sekolah dasar, bahkan ia bangga dan mematenkan masa lalunya itu dengan julukan "SDTTTBS" alias Sekolah Dasar Tidak Tamat Tapi Bisa Sukses. Luar Bisa bukan?

Di Australia ada seorang pembicara sukses bernama Sandy MacGregor dimana pada masa lalunya (bulan Januari 1987) mengalami peristiwa tragis. Tiga orang putrinya di tembak mati oleh anak muda yang menderita kelainan jiwa. Awalnya ia sedih, tetapi ia bisa memilih untuk terus melanjutkan kehidupan dan meraih masa depan lebih baik. Yang akhirnya dari peristiwa tragis itulah ia belajar banyak hal dan mengantarkan dirinya menjadi seorang pembicara sukses.

"Lepaskanlah masa lalu Anda (yang negatif/menghambat/disempowering)

terlebih dahulu maka Anda telah siap menjalani kehidupan

dan meraih impian Anda di masa depan."

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso

Trainer&Motivator

Tuesday, January 29, 2008

NLP for Parenting (bagian 1)

BELAJAR NLP DARI BALITA

&

MENDIDIK BALITA DENGAN NLP

Sebelum belajar sebaiknya kita mengenal siapakah anak-anak balita yang lucu dan menggemaskan ini?

Tahukah Anda bahwa anak-anak yang berusia 0 - 5 tahun (balita) dapat mempelajari lebih banyak data dan fakta daripada orang yang belajar di perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar sarjananya? Ini karena anak-anak menikmatinya dan sangat senang melakukannya. Karena tidak ada stres dan jangka waktu perhatiannya singkat sekali, mereka tidak punya kesempatan untuk merasa jenuh.

Dari usia 0 sampai 5 tahun anak-anak begitu banyak belajar, padahal mereka datang ke dunia ini tanpa sesuatu tersimpan di otaknya, bahkan teriakan "Bu, aku lapar!" pun tak ada. Tetapi mereka belajar menyampaikannya pada ibunya cepat sekali. Sebenarnya pada saat ini sangat banyak sekali penelitian dan makalah untuk membuktikan bahwa seorang jenius itu tidak dilahirkan tetapi dilatih saat dirinya masih ada dalam kandungan.

Hal ini dikarenakan anak-anak yang berumur nol samapi lima tahun hidup dalam keadaan Alpha yaitu keadaan otak pada putaran tujuh sampai tiga belas per detik. Keadaan ini adalah keadaan rileks dan menyenangkan. Itulah sebabnya mereka belajar begitu banyak hal dan melakukan semua itu dalam waktu yang sangat singkat, mereka menyerap semua informasinya seperti karet busa, langsung menembus pikiran bawah sadar.


Sekarang marilah kita belajar dari mereka....

Suatu ketika saat saya pulang kerja dengan kondisi pikiran dan badan yang lelah, saya melihat anak pertama saya (Chantiqa waktu itu baru berusia 1,5 tahun sekarang 5 tahun) sedang ngambek, ia membuang semua boneka dan melempar mainan ke segala arah. Melihat perilaku Chantiqa, sayapun menghampirinya mencoba untuk membujuk dan merayunya agar diam tetapi tetap saja bahkan semakin kencang suara tangisnya.

Dengan kondisi badan yang lelah akhirnya saya berniat untuk memarahinya....akan tetapi alangkah terkejutnya saya....tiba-tiba saja Chantiqa berlari dan memeluk erat tubuh saya dengan tangan mungilnya serta mencium pipi saya kuat-kuat .....mmmmmaaaah......kemudian tersenyum dengan wajah polos dan mungilnya serta mata yang bersinar menatap wajah saya. Dan....seketika itu pula emosi, amarah, kesel dan semua kelelahan saya lenyap....sirna....tanpa bekas....berganti dengan senyum, perasaan haru dan gemes....hiiiiiiiiiiih. Dan kejadian yang sama berikutnya ia akan melakukan hal yang sama dan hasilnya luluh lantaklah emosi saya maupun istri.

Setelah belajar NLP tiga tahun yang lalu saya baru mengerti bahwa apa yang dilakukan oleh Chantiqa adalah Break the Pattern (Merusak/ Merubah Pola). Dulu saya hanya berpikir bahwa ia memiliki kelebihan dalam mengambil hati orang tuanya sehingga kami pun tak kuasa untuk marah dan menolak keinginan dia. Teknik Break The Pattern ini sangat ampuh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa coba, misalnya pada saat pasangan Anda marah, biasanya kitapun terbawa emosi dan ikut marah....kalau sudah begitu makin runyamlah hubungan kita....CIUMLAH DENGAN MESRA SEKETIKA PADA SAAT PASANGAN ANDA MARAH.... ya CIUMLAH....dijamin dia akan bingung dan mungkin akan berakhir dengan canda dan kemesraan berlanjut.... (catatan; asal konteks marahnya bukan sesuatu yang fatal).....sssst...saya selalu praktekkan pada istri dan tebak sendiri hasilnya....hehehe

Teknik Break the Pattern ini pun bisa kita pergunakan kembali kepada anak kita (senjata makan tuan.....hehehe). Saat anak Balita Anda marah, ngambek, uring-uringan atau bahkan ngamuk...jangan coba untuk membujuk atau merayu karena seperti yang sudah kita ketahui hasilnya akan lebih parah. Anda bisa coba cium dia atau alihkan atau rubah situasinya... mungkin Anda bisa berpura-pura berperilaku seperti badut atau seperti monyet (pengalaman pribadi...hehehe) atau mimik lucu lainnya atau suara lucu juga boleh, dijamin pasti tokcer...boleh dicoba...GRATIS!

Nah, yang satu ini pengalaman lain lagi dengan anak kedua saya Sesa (tanggal 17 Desember kemarin ultah yang ke-3). Sesa ini anak yang memiliki kecenderungan dominan perfeksionis, suka berontak dan pemberani. Menjelang ulang tahunnya yang ke-3 ia begitu perhatian dan menunjukkan satu sikap wow kepada saya. Hampir setiap malam saat saya pulang kerja, ia dengan serta merta dan suaranya yang khas menyambut kemudian menanyakan apakah saya haus, dan sayapun menganggukkan kepala tanda iya. Lalu dengan kaki mungilnya ia berlari ke ruang tengah, mengambil gelas dan menuangkan air putih dari dispenser serta menyodorkannya kepada saya...."ini pa minumnya...."....langsung nyesssss....dingin dan segaaaar karena service yang luar biasa prima (meminjam istilah Pak Wuryanano). Setelah saya selesai mandi dan santai di sofa sesa menghampiri saya dan duduk dipangkuan....."pa...kalo Enca' (Sesa menyebut namanya sehari-hari) ulang tahun nanti dibeliin sepeda ya pa....yang tom & jelly (Tom & Jerry maksudnya...hehehe). Dengan service yang luar biasa prima dari seorang balita yang lucu, mungil, rambut kriwil, mata berbinar....BAGAIMANA SAYA BISA MENOLAK PERMINTAANNYA? YOUR WISH IS MY COMMAND! (walaupun tanpa melakukan itu tetap saya kabulkan permintaannya)

Nah, untuk kasus yang satu ini saya telah belajar NLP dan ternyata Sesa telah menerapkan teknik NLP yang disebut dengan PACING yang berarti menyamakan atau menyesuaikan. Ya, Sesa telah menyesuaikan dirinya dengan kondisi saya yang lelah sepulang kerja mencoba mengerti keinginan saya (dengan cara dia) sebelum menyampaikan keinginannya yaitu dibelikan sepeda karakter Tom & Jerry.

Dan teknik PACING ini pun bisa kita terapkan kepada anak kita (terutama balita) agar rajin belajar, mandi dengan senang hati, tidur siang dengan riang gembira tanpa serangkaian teriakan, omelan dan ancaman.

Teknik PACING ini sangat dahsyat dan telah saya buktikan terhadap ke dua bidadari kecil saya itu. Sebelum saya belajar NLP dan mengajarkannya kepada istri, mungkin hampir setiap hari kami berantem dengan mereka untuk urusan mandi baik pagi maupun sore, tidur siang, belajar dan hal-hal kecil lainnya.

Sebagian besar orang tua berusaha sekuat tenaga agar anak-anak mau mengikuti kemauan orang tua. Apabila anak-anak diminta melakukan sesuatu (belajar, mandi, tidur siang,dll) tidak mau dan lebih memilih untuk tetap asik dengan mainannya maka orang tuapun mulai menjuluki anak-anak mereka dengan julukan sebagai anak bandel/nakal/kurang ajar/ bodoh dan banyak julukan negatif lain. Dan akibatnya ana-anak tetap saja membantah dan susah diberitahu sementara orang tua pun ngotot sehingga setiap hari selalu terjadi lagi pertengkaran-pertengkaran yang sama terus menerus.

Teknik pacing bisa Anda terapkan untuk mengatasi masalah diatas yaitu dengan cara menyesuaikan dunia kita dengan dunia anak-anak ( masuk ke dalam dunia mereka). Karena anak-anak balita berada dalam kondisi Alpha dimana dunia mereka adalah dunia bermain, dunia imajinasi (dominan otak kanan), dunia senang-senang, maka yang paling ideal dan pas ya kita yang masuk ke dunia mereka. Kita sebagai orang tua sangatlah tidak masuk akal kalau meminta mereka yang harus masuk ke dunia kita dan mau memahami isi kepala orang tuanya. Ya orang tua lah yang harus pacing dengan dunia anak-anak. Sebagai contoh, saat anak-anak sedang asyik bermain pada sore hari dan kita minta untuk mandi caranya kita sampaikan bahwa sekarang waktunya mandi dan jawaban mereka kemungkinan terbesar tidak mau atau bahkan mengajak kita untuk ikut bermain....saran saya ikutlah bermain bersama mereka dengan syarat sekali aja ya mainnya... setelah itu langsung mandi. Atau bisa juga Anda ciptakan suatu suasana mandi yang sangat menyenangkan, caranya coba Anda siapkan dahulu peralatan mandi mereka plus beberapa mainan yang bisa mereka mainkan sambil mandi dan sampaikan bahwa si kwek-kwek, si lumba-lumba, si buaya sedang berenang lho, seru sekali sambil kejar-kejaran...yuk kita nyebur ke kolam renang yu....cepet....cepet...cepet (ini salah satu cara ampuh untuk dua bidadari kecil saya) bisa anda coba atau buat permainan lain yang lebih kreatif dan cocok untuk kondisi anda dan keluarga dirumah.

Dengan teknik pacing seperti diatas anak-anak biasanya dengan senang hati dan dalam hitungan menit akan bergegas melaksanakan apa yang orang tua mau. Dalam NLP teknik Pacing ini satu paket dengan istilah Leading atau mengarahkan, makanya sering disebut dengan teknik Pacing-Leading. Dalam kasus orang tua terhadap anaknya, sebagian besar kita akan langsung melakukan Leading tanpa melakukan Pacing terlebih dahulu dan hasilnya....GAGAL MANING... GAGAL MANING...hehehe.

Selamat Mencoba, semoga bermanfaat dan silakan berbagi cerita Anda, siapa tahu Anda menemukan cara-cara baru dan eh ternyata salah satu teknik NLP yang dahsyat.



Tetap SEMANGAT & SUKSES!



EdySantoso

Trainer&Motivator




Sunday, January 27, 2008

Success Community

Renungan Tahun Baru


New Year.... New Spirit/Motivation...

New Commitment... New Plan.... MORE ACTIONS!


Tahun Baru....Mengapa hampir semua orang di seluruh dunia begitu gegap gempita menyambut pergantian tahun? Pesta pora dengan berbagai atraksi dari tingkat RT sampai RI (Negara) begitu heboh menyambutnya. Mengapa? Pertanyaan itu terus berada di dalam benak saya, mengapa harus menunggu pergantian tahun, kita baru sibuk memunculkan semangat baru, komitmen-komitmen baru, rencana-rencana baru. Apakah tahun baru begitu dahsyatnya berdampak kepada perubahan hidup yang lebih baik?


Akhir-akhir ini sedang booming kata RESOLUSI, mungkin semua individu, semua lembaga, semua organisasi bicara tentang resolusi, apa itu resolusi, mengapa harus menunggu tahun baru untuk melakukan resolusi?


Ya, bagi saya (belum tentu benar dan cocok buat Anda) tahun baru bukan satu momen yang sangat istimewa. Pada malam tahun baru 2008 yang baru saja berlalu saya justru tidur nyenyak di tengah kehangatan istri dan 2 bidadari kecil saya dimana mungkin hampir semua orang dengan berbagai cara merayakan malam pergantian tahun. Mengapa? Bagi saya pribadi tahun baru tidak ada bedanya dengan memulai hari baru setiap hari, minggu baru setiap minggu, bulan baru setiap bulan.


Tidur nyenyak di malam tahun baru? Mungkin ada yang mengatakan rugi, sayang, setahun sekali masa dilewatkan begitu saja... Ya tidur nyenyak itulah yang saya pilih pada malam pergantian tahun, mengapa? Karena semangat baru, komitmen baru, rencana baru telah saya tetapkan sepanjang nafas kehidupan setiap hari.


Tahun baru bagi saya hanyalah pergantian dari tanggal 31 Desember menjadi 1 Januari, berapapun tahunnya....sesederhana itukah? Yup, memang simple, sederhana. Bagi saya (sekali lagi belum tentu benar dan cocok menurut Anda) Tahun Baru itu kadarnya sama dengan Hari Baru, setiap hari baru adalah hari yang istimewa. Dengan pemikiran seperti itu membuat saya selalu merayakan keberhasilan sekecil apapun dengan bersyukur, melakukan review setiap hari dan yang terpenting lagi adalah BERTINDAK....ACTION!


Dalam workshop nlp yang saya ikuti, saya setuju dengan Pak Wi (guru saya) mengatakan bahwa "Kalau Anda ingin melakukan perubahan 365% akan sulit tetapi kalau Anda melakukan perubahan 1% saja setiap hari maka dalam setahun Anda telah berubah 365%."


Anyway, terima kasih kepada keluarga, handai taulan, sahabat, teman, rekan dan relasi serta beberapa orang yang belum saya kenal (juga buat SMS nyasar....hehehe) atas ucapan yang disampaikan melalui SMS sejak pukul 20.00 WIB tanggal 31 Desember 2007 serta mohon maaf apabila ada yang belum sempat terbalas.


- SELAMAT TAHUN BARU 2008 -

"WISH U ALL THE BEST, GREAT SUCCESS &

MAY ALL YOUR DREAMS COME TRUE!"


Tetap SEMANGAT & SUKSES!



EdySantoso
Trainer & Motivator

Saturday, January 26, 2008

Mencapai Hasil Maksimal dengan Q.Q.D.M

Pada tahun 2007 dan tahun-tahun sebelumnya banyak sekali artikel yang berisi tentang tip-tip atau teori untuk meraih kesuksesan, nah kali ini saya akan menulis kembali satu teori lama yaitu Q.Q.D.M (saya dapatkan pada saat menjadi Manager awal tahun 1999) dan tentunya bagi Anda yang terjun dalam manajemen baik middle maupun top sudah familiar dengan istilah Q.Q.D.M ini.
Q.Q.D.M merupakan teori tentang bagaimana mencapai hasil secara maksimal atau terbaik yang telah terbukti. Artinya Q.Q.D.M. bukan sekedar teori tetapi telah saya dan mungkin saja jutaan orang praktekkan dalam bidang masing-masing.

Saya ingat sekali saat saya masih bekerja, banyak diantara sub-ordinates saya dari mulai level staf sampai manager apabila sudah mulai menghitung hari (mendekati akhir bulan) mereka menemui saya dan mengatakan bahwa targetnya tidak akan tercapai dan menyampaikan satu alasan yang hampir kesemuanya sama yaitu bahwa mereka telah melakukan yang 'terbaik' tetapi keadaan sudah lain, saingan makin berat, harga tidak kompetitif, produk ketinggalan jaman, dan banyak lagi excuse yang lain.

Lalu apa ukuran yang bisa kita pergunakan untuk mengetahui bahwa mereka telah melakukan yang 'terbaik'? Ukuran seperti apa yang paling obyektif yang bisa kita pergunakan? Apakah ukuran tersebut efektif?

Q.Q.D.M. bisa kita pergunakan sebagai alat untuk membantu kita mencapai hasil yang maksimal sekaligus mengetahui apakah kinerja kita sendiri dan atau para sub-ordinates sudah yang terbaik.

Q.Q.D.M. merupakan singkatan dari Quantity of Work, Quality of Work, Direction of Work dan Motivation of Work. Sekarang mari kita telaah satu persatu bagaimana Q.Q.D.M. bisa membantu kita mencapai hasil secara maksimal.

  • Q yang pertama: Quantity of Work (Jumlah Aktifitas Kerja)
Quantity of Work (Jumlah Aktifitas Kerja) merupakan kerja keras yang dilakukan oleh masing-masing individu dalam melaksanakan pekerjaannya, misalkan seorang marketing melakukan berapa banyak presentasi setiap harinya untuk mendapatkan penjualan atau berapa banyak prospek yang harus dihubungi untuk bisa mendapatkan janji pertemuan.
Dalam kehidupan sehari-hari saya mendengar ada suatu keyakinan (believe) yang berkembang di masyarakat tentang adanya faktor keberuntungan (luck). Secara pribadi saya tidak percaya sepenuhnya tentang adanya faktor luck (baca:keberuntungan) terhadap kesuksesan. Menurut saya semakin kita bekerja keras maka semakin beruntunglah kita. Mungkin tercetus dalam benak Anda, nah bagaimana dengan orang yang menang undian berhadiah, bukankah mereka beruntung?. Iya benar mereka beruntung tetapi saya pikir orang yang menang undian pun telah bekerja keras yaitu misal mengirimkan SMS lebih banyak, atau mengirim bungkus suatu produk lebih banyak,dan itulah bentuk dari kerja keras mereka
Dan adanya kepercayaan terhadap faktor luck inipun diyakini berlaku pula dalam pekerjaan kita. Suatu hari salah seorang marketing saya masuk ke ruangan dan terlibat percakapan seperti ini :

M : "Pak, saya sepertinya tidak cocok bekerja sebagai Marketing.... dan saya pikir
saya lebih baik mengundurkan diri saja!".
E :" Mengapa Anda merasa tidak cocok sebagai Marketing?"
M : "Iya nih Pak, saya sudah melakukan banyak sekali presentasi tetapi tidak ada
satu pun yang closing...(melakukan penutupan penjualan)."
E : "Berapa banyak Anda melakukan presentasi dalam satu bulan?"
M : "Berapa ya Pak....(terlihat tanda keraguan di raut mukanya) ....ya kira-kira dua
puluhan kali la Pak???"
E : "Anda sudah berapa lama bekerja disini sebagai Marketing?"
M : "Tiga bulan jalan Pak." (seperti jawaban orang hamil ya.....hehehe)
E : "Ok, berarti Anda telah melakukan presentasi sebanyak 60 kali selama tiga bulan
ini...."

Dan seterusnya percakapan berlangsung terus tetapi saya akan persingkat saja bahwa inti dari permasalahan tersebut terletak pada jumlah aktifitas kerja atau Quantity of Work bukan pada cocok atau tidaknya seseorang bekerja pada bidang tertentu khususnya marketing. Dalam bidang Marketing sendiri ada sebuah lembaga marketing di Amerika Serikat yang bernama LOMA membuat suatu survey terhadap para marketing profesional (sudah terbukti berhasil dengan masa kerja minimal 1 tahun) dengan hasil yang dibuat seperti rumus; 10 : 3 : 1 yang artinya bahwa para marketing profesional tersebut apabila melakukan presentasi (wawancara tatap muka ) terhadap 10 orang prospek maka hasilnya adalah 3 orang prospek tertarik/berminat dan 1 orang prospek yang mau membeli (terjadi 1 penjualan).

Apabila seorang marketing profesional ingin mendapatkan 2 orang klien (membeli) maka ia harus melakukan paling tidak 20 kali presentasi, apabila ingin mendapatkan 4 orang klien (membeli) maka paling tidak 40 kali presentasi dan seterusnya.

Hal ini berarti bahwa Quantity of Work (jumlah aktifitas) memegang peran yang sangat penting dalam menetukan tercapainya hasil secara maksimal.

Secara ringkas dapat kita lihat pada gambar 2 di bawah ini :


Dari gambar diatas dapat kita lihat perbedaan hasil yang dicapai oleh marketing A dan B. Marketing A mampu mendapatkan hasil sebesar Rp. 500.000.0000,- sedangkan Marketing B hanya sebesar Rp. 300.000.000,- dimana perbedaan hasil ini dikarenakan Marketing A memiliki Quantity of Work (jumlah presentasi) lebih banyak yaitu 20 kali dibandingkan dengan Marketing B hanya 12 kali. Sementara dari sisi rasio closing, target market dan motivasinya sama.

  • Q yang kedua: Quality of Work (Kualitas Kerja)

Quality of Work (Kualitas Kerja) lebih kepada knowledge dan skill (pengetahuan dan keterampilan) yang dimiliki oleh masing-masing individu. Apabila Anda mendapatkan presentasi suatu produk dari dua orang marketing sebut saja A dan B dimana pada saat mengajukan berbagai berbagai pertanyaan tentang produk dan si A bisa menjawab dengan baik sementara si B terlihat ragu-ragu atau gugup, kira-kira dengan siapa Anda akan membeli? Tentunya dengan marketing A. Atau bisa jadi baik marketing A maupun B memiliki pengetahuan (knowledge) yang sama tentang produk yang ditawarkan tetapi si A mampu melakukan presentasi (skill) dengan sangat baik sementara si B presentasinya membingungkan, kepada siapa Anda akan membeli? Ya, anda sudah tahu jawabannya.

Quality of Work (Kualitas Kerja) sangat berperan penting dalam keberhasilan. Secara lebih ringkas dan jelas dapat kita lihat pada gambar 3 dibawah ini :

Dari gambar 3 diatas kita bisa lihat bahwa baik A maupun B melakukan presentasi dengan jumlah yang sama yaitu 20 kali, tetapi hasilnya berbeda dimana A berhasil mencapai penjualan sebesar Rp. 500.000.000,- sementara B berhasil mencapai penjualan sebanyak 1 Milliar. Hal ini dikarenakan B memiliki Quality of Work (rasio penutupan) yang jauh lebih efektif yaitu 2 : 1 yang artinya setiap 2 kali presentasi ia berhasil mendapatkan 1 penjualan, sementara A memiliki rasio penutupan 4 : 1 yang artinya untuk mendapatkan 1 penjualan ia harus melakukan presentasi terhadap 4 orang ( empat kali presentasi).

Disinilah yang membedakan orang yang sama-sama bekerja keras tetapi mendapatkan hasil yang berbeda yaitu karena faktor kualitas kerja (Quality of Work).

  • Direction of Work (Arah Kerja/Sasaran/Target Market)

Direction of Work ini berhubungan dengan Smart Work atau kerja pintar. Saya pernah kenal seorang top agent di sebuah perusahaan asuransi yang selain kerja keras juga kerja pintar. Dan yang luar biasa lagi adalah top agent ini seorang ibu yang telah berumur diatas 50 tahun atau lebih tepat disebut nenek-nenek. Saya pernah menanyakan kepada beliau apa sih rahasia suksesnya, dan beliau mengatakan bahwa setiap hari melakukan presentasi paling sedikit kepada 10 orang. Mendengar jawaban beliau awalnya saya cukup kaget mengingat kondisi jakarta yang penuh dengan kemacetan dan segala kesemerawutannya, mungkinkah? Kemudian beliau meyakinkan bahwa presentasi sebanyak 10 kali setiap hari itu mungkin karena setiap malam sebelum tidur beliau telah membuat klasifikasi terhadap semua prospek yang dimiliki, siapa saja yang akan di hubungi besok dan beliau memastikan bahwa semua prospek tersebut berada di satu wilayah atau satu gedung atau satu komplek.

Misalkan suatu hari beliau melakukan presentasi hanya kepada para pemilik toko di mangga dua. Presentasi hanya butuh waktu paling lama antara 30 menit sampai 1 jam, jadi untuk 10 kali presentasi ia hanya menghabiskan waktu antara 5 sampai 10 jam, smart?.

Tentunya akan sulit sekali melakukan 10 kali presentasi dengan lokasi yang berjauhan satu sama lain, misal satu di priok satu lagi di daan mogot, satu lagi di cinere, yang lain di daerah cawang, hasilnya mungkin hanya mampu melakukan presentasi terhadap 2 atau 3 orang.

Begitu pula dengan target market, seorang marketing yang memiliki target market yang pas dengan produk/jasa yang dijual serta kemampuan dari dari target market untuk membeli pun sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai (lihat gambar 4) dibawah ini:

Dari gambar diatas bisa kita lihat bahwa A dan B memiliki jumlah presentasi (Quantity of Work) sama yaitu 20 kali, dalam hal rasio penutupan (Quality of Work) pun sama yaitu 4 : 1, tetapi hasil yang diperoleh A sebesar Rp. 500.000.000,- sedangkan B hanya sebesar Rp. 250.000.000,-. Hal ini disebabkan A memiliki Average Value Of Sales (Target Market) yang lebih tinggi dalam hal kemampuan membeli (daya beli) dimana AVOS A: Rp. 100.000.000,- per orang sedangkan B: Rp. 50.000.000,- per orang.

  • Motivation of Work (Motivasi Kerja)

Yang terakhir yang tidak kalah pentingnya bahkan berperan sangat besar terhadap ketiga hal diatas adalah Motivation of Work (Motivasi Kerja). Motivasi Kerja seseorang ini bisa positif bisa pula negatif. Apabila seorang marketing sedang mengalami demotivasi (motivasi negatif) maka akan berpengaruh terhadap kinerja secara keseluruhan. Mungkin pada saat termotivasi (motivasi positif) ia bisa melakukan 5 kali presentasi setiap hari tetapi pada saat demotivasi mngkin hanya 1 kali presentasi. Terhadap Kualitas Kerja (Quality of Work) nya pun terpengaruh yang sebelumnya terencana dengan baik jadinya asal-asalan yang otomatis target market (Direction of Work) pun asal-asalan dan hasilnya pun jauh dari target yang diberikan perusahaan atau tidak sesuai (lihat gambar 5) dibawah ini:


Dari gambar 5 diatas kita bisa lihat perbedaan hasil yang sangat signifikan antara A dan B dimana B bisa mendapatkan penjualan sebesar 1 Milliar sementara A hanya 150 juta. Hal ini hanya disebabkan oleh perbedaan Motivasi Kerja (Motivation of Work) dimana B positif dan A negati. Seperti pada gambar 5 diatas bisa kita lihat dengan jelas pengaruh yang ditimbulkan terhadap Jumlah Kerja (Quantity of Work), Kualitas Kerja (Quality of Work), dan Direction of Work (Arah Kerja).
Motivasi kerja sangat penting, itulah mengapa perusahaan-perusahaan di Indonesia secara nasional membelanjakan hampir 2 juta dollar amerika untuk training bagi karyawannya terutama yang berkaitan dengan pengembangan diri dan motivasi disamping training tentang competency based.
Quantity, Quality, Direction dan Motivation of Work adalah empat pilar utama untuk mencapai hasil maksimal yang mengantarkan kita kepada tujuan semua orang yaitu SUKSES.

Q.Q.D.M telah terbukti dalam dunia kerja, bagaimana kalau kita terapkan dalam manajemen kehidupan kita sehari-hari, mungkinkah? Kenapa tidak, kita bisa rubah menjadi Quantity of Life yang artinya berapa banyak tindakan / action yang telah kita lakukan untuk meraih goal kita, Quality of Life yang berarti kemampuan dan keahlian apa saja yang telah kita miliki dan terus kembangkan, Direction of Life berhubungan dengan Tujuan Hidup kita, dengan goals, dreams yang ingin kita raih, besar atau kecil, menantang atau tidak dan yang terakhir Motivation of Life merupakan cerminan apakah kita memiliki Sikap Mental Positif (SMP) sehingga bisa terus menjaga motivasi terus menyala untuk meraih kesuksesan atau justru sebaliknya. Bagaimana menurut Anda, mau mencoba?

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso

(Trainer&Motivator)

Thursday, January 10, 2008

PUBLIC SEMINAR/WORKSHOP

Seminar " THE BEST CAREER FOR LIFE"
Wisma Nusantara 23rd Floor, CRYSTAL ROOM - Jakarta,
13 Pebruari 2008, Pkl. 09.00 - 17.00 WIB


Bagi para professional di bidang sales & marketing yang telah berada pada level managerial akan tetapi masih timbul kendala dan pertanyaan yang menghambat seperti :

- Apakah karir Saya sekarang adalah karir yang tepat untuk Saya?
-
Apakah perusahaan dimana Saya bekerja sekarang merupakan tempat yang tepat dan ideal
bagi Saya?
- Apakah Saya telah melakukan dan menjadi yang terbaik dalam karir Saya?
- Apakah Perusahaan Saya menganggap Saya sebagai Aset yang sangat berharga atau hanya sebagai obyek?

TEMUKAN SEMUA JAWABAN DAN RAHASIANYA dalam Half Day Powerful Seminar ini bersama dengan 3 PEMBICARA DAHSYAT.


Workshop "SELF-HYPNOSIS POWER"


Ambhara Hotel - Jakarta, 29 Maret 2008, Pkl. 09.00 - 17.00 WIB







HIPNOTIS adalah sebuah kata yang biasanya mendapat tanggapan keras dari orang yang mendengarnya. Beberapa orang berpikir hipnotis adalah akal-akalan dan hanya bermanfaat untuk membuat orang bertingkah seperti anak ayam atau untuk tindak kejahatan. Sebagian besar orang berpikir bahwa hipnotis sedemikian berbahayanya sehingga tidak patut dibicarakan bahkan sebaiknya dihindari.






Lalu apakah yang dinamakan SELF-HYPNOSIS itu?
Apakah benar bahwa hipnotis itu BERMANFAAT & POSITIF?






Informasi lebih detail tentang workshop ini, klik link berikut:
http://www.box.net/shared/jimp2106my







Workshop "NLP for ULTIMATE POWER"


Ambhara Hotel - Jakarta, 2 - 3 Mei 2008, Pkl. 09.00 - 17.00 WIB




SUKSES adalah tujuan hidup semua orang. Menjadi yang terbaik adalah kunci menuju sukses. Temukan kunci menjadi yang Terbaik dalam workshop 2 hari ini.


Info lebih detail, klik link berikut; http://www.box.net/shared/l9no808yjy




Workshop " POWERFUL TRAINER with NLP"


Ambhara Hotel - Jakarta, 1 - 2 Agustus 2008, Pkl. 09.00 - 17.00 WIB





Anda seorang TRAINER ? atau berminat menjadi seorang TRAINER? Jadilah TRAINER SEJATI dengan Teknik-teknik NLP yang DAHSYAT dan telah terbukti di seluruh dunia.



Info lebih lengkap, silakan klik link berikut : http://www.box.net/shared/hreptte1sx





Workshop "Smart MANAGING with NLP"

Ambhara Hotel - Jakarta, 27 - 28 Juni 2008, Pkl. 09.00 - 17.00 WIB



Menjadi seorang Leader mau tidak mau harus memiliki kemampuan bagaimana me-manage orang-orang yang ada disekitarnya dengan efektif demi tercapainya visi dan misi bersama. Setiap individu memiliki ciri dan gaya motivasi yang berbeda.


Temukan Rahasianya dalam workshop 2 hari ini.


Lebih detail tentang workshop ini, klik link berikut; http://www.box.net/shared/bszubijtv8






Edy Santoso K.S, CNLP

Edy Santoso K.S, CNLP
Founder &CEO

BREAK YOUR LIMIT!

Hancurkan Segala Hal Yang MEMBATASI Diri Anda MERAIH KESUKESAN! Hadir & DAPATKAN teknik serta tips untuk menghancurkan Mental Blok Anda secara efektif dalam seminar sehari "BREAK YOUR LIMIT!"

Outline Seminar :
- About Neuro Linguistic Programming (NLP)
- All About Your Brain
- The Law & Language of Subsconcious Mind
- Subsconcious Reprograming (Powerful SELF-TALK)
- Anchoring Yourself To Success
- Reach Your Goal with S.M.A.R.T.
- Visualize Yourself To SUCCESS!

Our Programs

Workshop

Merupakan program Classroom Training, yaitu pelatihan yang diselenggarakan didalam ruang kelas dengan metode Experiental Learning dimana 30% Teori dan 70% Praktek dan peserta terbatas (maksimal 30 orang).

Workshop

Seminar

Merupakan program khusus yang diselenggarakan dengan metode Attractive Communication dan Edutainment dimana peserta dalam jumlah besar (minimal 50 orang s.d. tidak terbatas).

Seminar

Seminar

Super Outbound Training

Merupakan program training yang diselenggarakan di luar ruangan dengan konsep Experiental Game Learning yang dipadu dengan Classroom Training akan meningkatkan produktifitas Anda maupun perusahaan Anda.

Super Outbound Training

Super Outbound Training

In-House Training

Merupakan program Training yang diselenggarakan berdasarkan undangan dari perusahaan/instansi, yayasan, organisasi maupun pribadi dengan materi yang telah disesuaikan (dibuat khusus) berdasarkan kebutuhan dari masing-masing perusahaan (TNA).


Sandy MacGregor

Richard Bach

Rhonda Byrne

ZIG ZIGLAR

Patrick Ellys

Seminar

Seminar
The Secret of Motivation

Workshop

Workshop
SELLING with HEART

Followers

Lokasi Workshop/Seminar

Lokasi Workshop/Seminar
Hotel Ambhara - Jakarta

Keep The SPIRIT

Keep The SPIRIT
with 'mahaguru' NLP Drs.RH. Wiwoho,Msc

Stephen R. Covey
Powered by Blogger.