Friday, August 31, 2007

Workshop/Seminar "SELLING with HEART"


SELLING with HEART
Tahukah ANDA bahwa :

‘90% PEMBELI mau membeli produk atau jasa karena mereka
‘SUKA’ dengan PENJUAL/SALES/MARKETING nya’



Sebelum Anda membaca lebih lanjut, tanyakan kepada diri Anda
DIMANA ANDA SEKARANG BERADA dalam Profesi Tertua di Dunia?

v Saya adalah PEMULA dan sangat bersemangat untuk bisa menjadi seorang MARKETING yang SUKSES

v Saya adalah PEMULA dan saya merasa bahwa saya tidak cocok/tidak bakat sebagai seorang MARKETING

v Saya sudah terjun sebagai MARKETING selama +/- 1 Tahun, tapi saya belum pernah mencapai TARGET

v Saya adalah seorang MARKETING dengan masa kerja yang panjang tetapi prosentase penjualan saya kecil sekali (rasanya ingin keluar saja)

v Saya adalah seorang MARKETING Senior (lebih dari 5 Tahun) tetapi angka penjualan saya mengalami STAGNASI

v Saya adalah seorang MARKETING yang memilih jalur KARIR dan saya ingin meningkatkan ANGKA PENJUALAN team saya secara SIGNIFIKAN

v Saya adalah seorang MARKETING SEJATI yang sangat mencintai profesi penjualan dan telah mencapai KESUKSESAN tetapi selalu ingin berkembang dan mencari
CARA-CARA BARU
‘Tidak Peduli Dimanapun ANDA sekarang BERADA,
ANDA tetap BISA BERHASIL’


Temukan RAHASIA SUKSES MENJUAL dalam


SELLING with HEART
NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING APPROACH

WORKSHOP & SEMINAR
HOTEL AMBHARA – JAKARTA
SABTU, 8 SEPTEMBER 2007, 09.00 – 17.00 WIB



TRAINER
EDY SANTOSO K.S.
Merupakan Direktur dari Eagle’s Spirit Training & Development, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Training Consultancy. Di usia yang masih muda tetapi syarat dengan pengalaman di bidang Sales & Marketing selama 11 Tahun (Multi Level Marketing, Hotel & Apartment, Asuransi Jiwa & Asuransi Kerugian, Futures Trading). Pernah menduduki beberapa jabatan Managerial diantaranya sebagai Branch Manager selama 7 Tahun di perusahaan swasta nasional di Jakarta. Di Tengah kesibukan beliau, saat ini masih menjabat sebagai Training & Development Manager di sebuah perusahaan swasta berskala Asia Pasifik. Sejak tahun 2005 beliau juga merupakan Praktisi NLP Indonesia dengan menerapkan program-program Neuro Linguistic Programming (NLP) dalam training-training yang diajarkan serta pola pengembangan SDM di lingkungan kerja. Belajar langsung dari sang MAHA GURU NLP Indonesia Bpk. Drs. R.H. Wiwoho, MSc yang merupakan perintis NLP di Indonesia


INVESTASI

Rp. 500.000,- PER PESERTA

- SETIAP PENDAFTARAN 5 ORANG PESERTA DARI 1 PERUSAHAAN, GRATIS PEMBAYARAN
BAGI PESERTA KE ENAM
- Investasi diatas sudah termasuk : SERTIFIKAT, MAKALAH, LUNCH & 2X COFFEE BREAK

Investasi dapat di transfer ke :
BANK MANDIRI, No.Rek: 126-0002101219 a.n. Edy Santoso

INFORMASI LEBIH LANJUT :

PT. MAXIMA KREASI PERDANA
Komp. Gudang Peluru Blok T/72
Tebet Jakarta Selatan 12830
Phone : 021- 71019979
Facs : 021- 83701367
Mobile : 0816 – 757213

Wednesday, August 22, 2007

Menggunakan Seluruh Otak Anda



Otak merupakan aset terbesar yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Namun dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan ternyata kapasitas otak yang dipergunakan oleh manusia hanya maksimal 10%. Banyak penelitian dilakukan selama beberapa dasawarsa terakhir tentang apa yang disebut teori dominansi otak. Temuan-temuan tersebut pada dasarnya menunjukkan bahwa masing-masing belahan otak-kiri dan kanan-cenderung berspesialisasi dan melakukan fungsi-fungsi yang berbeda, mengelola jenis-jenis informasi yang berbeda, mengatasi jenis masalah yang berbeda.




Berikut adalah fungsi dari masing-masing belahan otak kiri dan kanan :




Belahan Kiri

  • Pada hakikatnya, belahan kiri melakukan bagian yang lebih logis/verbal.
  • Berkaitan dengan kata-kata
  • Pembagian hal-hal yang spesifik
  • Analisa, yang berarti menguraikan
  • Cara berpikir runtut (prosedural)
  • Terikat oleh waktu

Belahan Kanan

  • Intuititif dan Kreatif
  • Berkaitan dengan gambar-gambar
  • Hal-hal yang bersifat keseluruhan dan hubungan antar bagian
  • Sintesa, yang berarti menyatukan
  • Bebas Waktu
  • Imajinasi
  • Suara Hati

Walaupun orang menggunakan kedua belahan otaknya, salah satu sisi pada umumnya cenderung mendominasi tiap individu. Tentu saja idealnya adalah mengolah dan mengembangkan kemampuan sedemikian rupa agar mempunyai perlintasan yang baik antara kedua belahan otak tersebut sehingga orang dapat merasakan terlebih dahulu apa yang diperlukan oleh situasi dan kemudian menggunakan alat yang tepat untuk menanganinya. Akan tetapi orang cenderung untuk tetap tinggal dalam "comfort zone" dari belahan dominan mereka dan memproses tiap situasi menurut preferensi otak kanan atau kirinya.

Abrham Maslow mengemukakan, "Orang yang ahli menggunakan martil cenderung berpikir bahwa segalanya adalah paku." Ini adalah faktor lain yang mempengaruhi perbedaan persepsi dimana dua orang melihat satu masalah yang sama tetapi memberikan respon yang berbeda. Orang dengan otak kanan dan otak kiri cenderung melihat dengan cara yang berbeda.

Kita hidup dalam dunia yang terutama didominasi oleh otak kiri, dimana kata-kata dan ukuran serta logika berkuasa, sementara aspek yang lebih kreatif, intuitif, perasaan, artistik dari sifat kita sering dinomorduakan. Banyak dari kita merasa lebih sulit untuk menyadap kapasitas otak kanan kita.

Akan tetapi persoalannya adalah bahwa kita mampu melaksanakan banyak macam proses berpikir yang berbeda tetapi kita hampir tidak menyadari potensi kita tersebut. Ketika kita sadar akan kapasitas yang berbeda, secara sadar kita dapat menggunakan pikiran kita untuk memenuhi kebutuhan spesifik dengan cara yang lebih efektif.

Berdasarkan teori tentang penciptaan bahwa Everything is Created Twice (Segalanya diciptakan dua kali) yaitu :

1. Mental Creation (Created in the Mind/Penciptaan dalam Pikiran)

2. Physical Creation (Actually Created/Penciptaan secara fisik/nyata)

Sebagai contoh, apabila anda membangun sebuah rumah. Anda menciptakannya secara rinci sebelum anda menanam pasak pertama di tempatnya. Anda mencoba mendapatkan pemahaman yang sangat jelas tentang rumah seperti apa yang anda kehendaki. Jika Anda menginginkan sebuah rumah yang berorentiasi kepada keluarga, maka anda akan merancang untuk menempatkan ruang keluarga sebagai tempat berkumpul. Anda merencanakan pintu sorong dan pekarangan di belakang rumah tempat anak-anak bermain. Anda bekerja dengan gagasan. Anda bekerja dengan pikiran anda sehingga anda mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang anda ingin bangun.

Kemudian anda menuangkannya menjadi cetak biru dan mengembangkan rencana konstruksi. Semua ini dikerjakan sebelum tanahnya disentuh. Jika tidak, maka dalam penciptaan kedua, penciptaan secara nyata, anda akan terpaksa membuat perubahan mahal yang mungkin melipatduakan biaya pembangunan rumah anda.

Jika kita menggunakan teori dominansi otak sebagai model, jelaslah bahwa kualitas dari penciptaan pertama kita sangat dipengaruhi oleh kemampuan kita menggunakan otak kanan kita yang kreatif. Semakin kita dapat memanfaatkan kapasitas otak kanan kita, semakin lengkap kita melakukan visualisasi, melakukan sintesa, melampaui waktu dan keadaan sekarang, memproyeksikan keseluruhan gambar dari apa yang kita ingin kerjakan dan cita-cita kita nantinya.

Untuk dapat memaksimalkan otak kanan, dapat kita lakukan dengan dua hal dibawah ini:

1. Meluaskan Perspektif

Kadang kita terlempar keluar dari lingkungan dan pola pikir otak kiri kita dan masuk ke dalam otak kanan melalui pengalaman yang tidak direncanakan. Kematian orang yang dikasihi, penyakit parah, atau musibah besar dapat menyebabkan kita mundur, memperhatikan kehidupan kita, dan mengajukan beberapa pertanyaan sulit pada diri sendiri: "Apa yang sebenarnya penting? Mengapa saya mengerjakan yang sedang saya kerjakan?".

Namun, apabila kita sadar bahwa kita bisa mengendalikan dan memilih terhadap apa yang kita pikirkan atau kita inginkan terjadi dalam hidup kita maka untuk meluaskan perspektif tidak harus menunggu orang lain atau peristiwa yang datang kepada kita tetapi kita bisa menciptakan sendiri pengalaman yang dapat meluaskan perspektif kita.

2. Visualisasi dan Afirmasi

Segala informasi yang masuk ke otak kita ternyata akan dibaca oleh otak kita menjadi gambar-gambar. Karena itu sangat penting untuk melakukan visualisasi terhadap kehidupan kita. Kita bisa menggambarkan kehidupan seperti apa yang kita inginkan 5 tahun kedepan bahkan 10 atau 20 tahun kedepan. Dan dengan visualisasi akan mengasah kemampuan otak kanan kita sehingga semakin maksimal.

Afirmasi atau penegasan juga sangat penting dilakukan karena afirmasi juga akan mengantarkan kita pada seperti apa diri kita dalam kehidupan dalam peran kita dalam keluarga, pekerjaan dan masyarakat atau sosial. Dengan melakukan afirmasi akan merangsang otak kanan untuk membacanya dalam bentuk gambar sehingga otak kananpun akan semakin maksimal berfungsi sehingga pada akhirnya akan terjadi keseimbangan dalam menggunakan seluruh otak kita.

Salam POSITIF!

EdySantoso (Trainer&Motivator)

Monday, August 20, 2007

Penerapan Hukum Tarik Menarik (Utilizing The Law of Attraction)

Hukum Tarik menarik menyatakan bahwa Anda akan menarik ke dalam hidup Anda - apakah yang Anda inginkan ataupun yang tidak Anda inginkan - apapun yang Anda berikan kepada Energi Anda, Fokus dan Perhatian Anda.



Anda secara teratur dan terus menerus memberikan getaran (vibration) energi ketika Anda berpikir atau merasakan sesuatu. Getaran-getaran ini bisa di ambil atau diterima oleh orang lain. Itulah sebabnya orang sering mengatakan, " dia memiliki getaran yang baik," atau " dia memberikan getaran yang buruk." Anda secara terus menerus mengalirkan dan memancarkan getaran-getaran.


Ketika Anda sedang merasa senang, antusias, bergairah, bahagia, cinta kasih, penghargaan, berlimpah, makmur, relaks dan penuh kedamaian, itu berarti Anda sedang mengalirkan dan memancarkan getaran-getaran positif.


Sebaliknya, ketika Anda sedang merasa bosan, gelisah/cemas, khawatir, bingung, sedih, kesepian, sakit hati, marah, benci, rasa bersalah, kecewa, putus asa, terkungkung, stres, depresi, maka Anda sedang mengalirkan dan memancarkan getaran-getaran negatif.


Hukum Tarik Menarik menyatakan bahwa Alam Semesta merespon terhadap apapun yang sedang Anda tawarkan -- dengan memberikan kembali lebih banyak kepada Anda terhadap apapun getaran yang sedang anda pancarkan. Tidak peduli apakah itu baik atau tidak, alam semesta sekedar merespon terhadap getaran Anda.


Jika Anda menyaksikan film The Secret, Anda melihat hal ini telah dijelaskan dengan sangat detil. Masalahnya adalah sebagian besar waktu, Anda tidak menyadari getaran apa yang sedang Anda tawarkan. Anda hanya sekedar merespon terhadap hal-hal yang berada di luar Anda - kejadian-kejadian saat ini, berita-berita, bagaimana orang-orang memperlakukan Anda, bursa saham, berapa banyak uang yang Anda hasilkan, bagaimana sekolah anak-anak Anda, apakah tim olahraga favorit Anda menang atau kalah - kemudian mendapatkan sebuah perasaan apakah itu positif atau negatif.


Pada saat Anda sekedar merespon tanpa Anda sadari terhadap apa yang terjadi di sekitar Anda, Anda berniat untuk "tetap tinggal" dalam kondisi Anda saat ini. Inilah kenapa sebagian besar kehidupan orang tampak tidak pernah berubah banyak. Mereka terjebak di dalam pengulangan siklus terhadap penciptaan kenyataan yang sama terus menerus yang disebabkan oleh getaran yang mereka kirimkan keluar.


Cara kerjanya seperti ini.....Pertama-tama Anda melakukan observasi terhadap apa yang telah Anda miliki dan Anda terima saat ini di dalam hidup Anda. Anda menyebut hal ini sebagai "realitas". Anda merespon terhadap apa yang telah Anda observasi dengan sebuah perasaan, positif atau negatif, dimana kemudian akan memancarkan getaran kepada alam semesta. Kemudian Hukum Tarik Menarik merespon kembali terhadadp getaran tersebut dan membawanya kembali lebih banyak terhadap getaran yang Anda pancarkan. Hal ini akan membuat siklus berjalan terus menerus, sampai Anda memilih untuk merubahnya melalui usaha dari kemauan Anda. Anda adalah korban dari kekurang sadaran terhadap adanya Hukum Tarik Menarik.
Proses Penciptaan


Dimungkinkan bagi Anda untuk keluar dari lingkaran setan dan menciptakan apa yang Anda inginkan daripada secara kontinyu menciptakan kembali apa yang sudah Anda miliki. Ini adalah tiga langkah sederhana yang bisa Anda mulai dengan segera. Jika Anda telah membaca dan menerapkan beberapa artikel yang telah saya tulis sebelumnya berarti Anda telah memulai proses ini.

Langkah 1: Identifikasi apa yang benar-benar Anda inginkan & Hilangkan segala yang negatif

Penting sekali untuk fokus terhadap apa yang Anda inginkan daripada terhadap apa yang tidak Anda inginkan. Anda harus menyatakannya dengan pernyataan positif dan menyaring kata-kata seperti jangan, tidak dan bukan. Ingat, pikiran Anda bekerja dalam gambar-gambar dan jika Anda mengatakan Saya tidak mau marah, Anda sedang menciptakan gambar tentang kemarahan dan dengan demikian getaran yang Anda pancarkan adalah menjadi marah. Anda harus menciptakan lawan kata dari apa yang tidak anda inginkan.

Langkah 2: TIngkatkan level getaran Anda

Tugas Anda pada tahap dua adalah untuk menciptakan keserasian getaran bahwa apa yang anda katakan yang anda ingin miliki. Bagaimana perasaan Anda jika anda telah memiliki semua hal tersebut - pekerjaan yang sempurna, hubungan yang sempurna, seberapa besar uang yang anda ingin miliki? Tugas Anda adalah untuk mengidentifikasi hal-hal apa yang membuat anda merasa baik dan melakukannya lebih baik lagi, kemudian belajar untuk tidak mentolerir perasaan-perasaan negatif.

Afirmasi adalah sebuah komponen yang penting dalam meningkatkan level getaran Anda terhadap apa yang anda inginkan. Ingat, Hukum Tarik Menarik tidak merespon terhadap kata-kata yang anda gunakan atau pikiran yang anda pikirkan. Hukum Tarik Menarik hanya sekedar merespon terhadap bagaimana anda merasa tentang apa yang anda katakan dan bagaimana anda merasa tentang apa yang anda pikir.

Untuk informasi mengenai contoh afirmasi, anda bisa membaca kembali artikel tentang Mars Kehidupan dalam blog ini dan membaca buku the Secret atau menonton filmnya.

Langkah 3: Lepaskan dan Ijinkan

Dalam langkah ketiga ini Anda sekedar melepaskan afirmasi anda, getaran anda, dan perasaan kepada alam semesta untuk menjaga "permintaan" atau "pesanan" anda. Tetapi anda juga harus bebas dari segala bentuk keragu-raguan. Jika anda ragu untuk dapat memiliki sesuatu dengan segala cara, berarti anda tidak mengijinkannya. Anda justru menyingkirkannya dan anda akan berakhir dengan mengirimkan pesan yang sama sekali berlawanan kepada alam semesta. Hal ini terjadi hanya jika pikiran-pikiran yang berlawanan, pembicaraan, dan gambarannya dihilangkan maka hasil dari yang anda hasratkan akan menjadi kenyataan. Semakin cepat anda menyingkirkan penghalang anda, maka semakin cepat pula impian-impian anda dapat terwujud.

Salam POSITIF!

EdySantoso

(Trainer & Motivator)

Friday, August 10, 2007

Seandainya OTAK bisa KUKURUYUK.....

Free Friday!





Ketika jam mendekati angka 12 siang terdengar bunyi yang tidak asing lagi dari tempat kesayangan kita yang tidak lain yaitu PERUT....kukuruyuuk....waduh gawat nih, cacingnya udah pada ngamuk, Temen di ruang sebelah teriak 'Mana nih OB...naga gue udah berontak nih.....OB....sini donk....'.

Ya, begitulah rutinitas dari si perut diantara keharusan 3x dalam sehari. Setiap mendekati jam makan (sarapan, makan siang, makan malam) selalu teriak, yang teriakannya lebih galak dari tukang sate padang yang selalu lewat di depan rumah saya. Saking bawelnya nih perut bahkan ada orang yang sangat memanjakannya, tepat jam 7 pagi udah nyabu (nyarap bubur...hehehe), saat di kantor jam 9.00 udah cepet-cepet pencet 258 tanya ada cemilan ga kemudian lanjut lagi jam 10.30 udah kelabakan nyari OB, kok belum ada yang nawarin beli makan siang sih, trus jam 4 sore teriak lagi 'tolong beliin roti bakar donk', pas giliran pulang kantor janjian dulu ketemu temen jam 7 sambil ngopi nyemil juga ah pake croisant or apa aja deh buat ngempanin si cacing or naga. Sampe rumah jam 10 udah disiapin makan malam sama istri, ngga enak bilang udah kenyang, ya ngunyah lagi (daripada ngga di kasih jatah...hehehe). Makanya di negeri orang bule sana ada beberapa istilah waktu makan;

Sarapan : Breakfast (jam 7am - 8am)
Sarapan ke-2 : Brunch (jam 10am - 11am)
Makan Siang : Lunch (12pm - 2pm)
Nongkrong : Afternoon Tea (2pm - 4pm) - katanya sih ngeteh tapi plus-plus juga
Makan Malam : Dinner (7pm - 9pm)
Setelahnya : Supper (Diatas jam 9pm)


Perut kita memang perlu diisi supaya tubuh memiliki energi/tenaga sehingga bisa melaksanakan
segala aktifitas. Seperti ulasan diatas terlihat bahwa selama hidup kita sangat concern dengan urusan makan minum berbagai jenis hanya untuk memuaskan rasa lapar PERUT kita yang ujung-ujung tiap pagi harus dibuang juga (ekh....ih bau). Tidak ada donk yang sayang 'wah jangan dibuang deh, khan ini hamburger, sate, pizza, donut, caviar, red wine...mahal bok...disimpen aja'. Ya, akhirnya segala yang kita makan akan kita buang juga dengan perasaan lega dan ikhlas.....ahhh lega...plong.


Bagaimana dengan OTAK kita? Mungkin sebagian besar dari kita lupa bahwa selain perut ada bagian tubuh lain yang juga memerlukan makanan yaitu OTAK. Sebenarnya dari kecil otak sudah mulai diberikan makanan yang namanya SEKOLAH (dari Play Group, TK, SD,SMP,SMU, PT,dsb). Tetapi bagaimana diluar sekolah atau selepas kita lulus dari sekolah?

Banyak orang beranggapan bahwa peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan diri kita, memang benar tetapi kita tidak bisa serahkan sepenuhnya apalagi sekarang banyak sekali informasi dan kondisi yang justru bersifat negatif dan destruktif yaitu melalui media baik cetak maupun elektronik.

Kalau perut lapar tinggal kita cari makanan dan diisi beres, bagaimana dengan OTAK kita? Dan kapan OTAK kita memerlukan makanan (karena tidak bisa KUKURUYUK)?
Karena itu kita tidak perlu menunggu tanda-tanda kapan otak kita memerlukan makanan, setiap saat setiap memiliki kesempatan untuk memberi makanan kepada otak kita sebaiknya lakukan.
Pertanyaan berikutnya mungkin "Makanan seperti apa yang seharusnya kita berikan buat otak kita? Kalau disamakan dengan tubuh, yang diisi dengan makanan 4 sehat 5 sempurna sehingga tubuh menjadi sehat dan perut tidak sekedar kenyang maka begitu pula dengan otak kita. Kita harus isi otak kita dengan segala informasi, pengetahuan, keahlian, pengalaman yang POSITIF.
Pertanyaan berikutnya : "Darimana bisa kita dapatkan makanan 4 sehat 5 sempurna buat otak kita? Kita bisa lakukan dengan membaca buku-buku motivasi, cerita orang-orang yang sukses, pengembangan diri, berkumpul dengan orang-orang yang positif, dengan orang-orang yang sukses, mengikuti training pengembangan diri, motivasi, menghadiri seminar/workshop untuk pengembangan diri, motivasi, peningkatan keahlian, melakukan pekerjaan kita dengan sepenuh hati (mencintai apa yang kita kerjakan), menciptakan lingkungan yang positif, nyaman, menyenangkan dan memberikan keceriaan baik dimulai dari lingkungan keluarga kemudian tetangga, lingkungan kerja, di masyarakat dan seterusnya ke lingkungan yang lebih besar lagi.
Makanan 4 sehat 5 sempurna harus terus diberikan kepada otak kita. Kalau pada suatu saat kita merasa stress, tidak bersemangat, loyo, gampang marah, cemberut, dan semua PIKIRAN atau PERASAAN NEGATIF muncul berarti WARNING buat kita untuk segera mengisi otak dengan makanan 4 sehat 5 sempurna. Otak memang tidak bisa kukuruyuk tetapi dengan munculnya pikiran atau perasaan negatif merupakan sinyal yang diberikan kepada kita.
Semoga Bermanfaat....
Salam POSITIF!
EdySantoso
(Trainer&Motivator)


Wednesday, August 8, 2007

About NLP (versi lebih lengkap)

Fun Wednesday!

NLP pertama kali digagas oleh seorang anak muda bernama Richard Bandler di tahun 70-an yang memiliki sikap yang berbeda dengan anak muda lainnya pada masa itu; sikap ingin tahu (curiousity) yang sangat besar. Sikap ingin tahu yang besar inilah kelak yang akan membawanya ke arah penemuan yang sangat fenomenal pada masa itu. Meskipun terdaftar sebagai mahasiswa jurusan computer sience dan matematika, Bandler sangat tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan terapi dan psikologi. Ada sebuah pertanyaan besar yang mengganggunya pada saat itu: “Apa sebenarnya yang paling dicari orang di muka bumi ini?”

Melalui pengamatan yang sangat komprehensif dan kontemplatif, akhirnya ditemukanlah jawabannya : CHANGE. Semua orang di dunia ini ingin berubah: menjadi lebih baik, lebih sehat, lebih kaya, lebih langsing, menjadi orang tua, menjadi direktur, menjadi ulama dsb. Pendek kata, secara universal semua orang ingin “berubah” sekecil apapun dan dalam bidang apapun.

Pertanyaan kedua, kalau semua orang ingin berubah, lalu: “ Siapa orang dimuka bumi ini yang mampu mengubah orang dalam waktu yang sangat singkat?” Pertanyaan ini menggiringnya untuk bertemu dengan Fritz Perls, M.D, PhD seorang ahli Gestaalt Therapy yang sangat kondang saat itu. Kemampuan dan kecepatan Perls sebagai terapis dalam menangani kliennya sangat menakjubkan Bandler.

Pertanyaan ketiga muncul: “Apa sebenarnya perbedaan yang membuat berbeda antara orang yang luar biasa sukses dan orang yang biasa-biasa saja?” Dalam kasus ini ia mempertanyakan difference that makes difference (perbedaan yang membedakan) antara Perls dan terapis-terapis lainnya. Melalui pergumulan dengan Perls dan pengamatannya yang sangat tajam, akhirnya Bandler menemukan jawabannya: ada pola-pola (patterns) tertentu yang secara konsisten selalu dilakukan oleh orang-orang yang sukses.

Bandler terus bertanya pada dirinya sendiri: “ Apakah dengan memakai pola yang sama, saya bisa menangani klien dengan hasil dan kecepatan yang sama pula?” Setelah mencoba berkali-kali dan melakukannya pada orang yang berbeda-beda, ternyata jawabannya adalah: YA!

Sangat senang dengan temuannya ini Bandler berpikir lebih jauh: “Apakah kalau saya mengajarkan pola ini kepada orang lain, kemudian orang itu menerapkannya pada klien lain, hasil dan kecepatannya akan tetap sama?” Namun, masalahnya muncul: Bandler tidak mampu membuat kodifikasi dan sistematika dari temuannya ini agar mudah disampaikan kepada orang lain. Masalah ini membawanya berjumpa dengan John Grinder, seorang doktor linguistic yang saat itu sedang mempersiapkan diri menjadi professor di University of California, Santa Cruz. Dengan pengalamannya di dunia militer serta peluangannya dengan suku-suku di pedalaman Afrika, mempelajari kebiasaan, bahasa, dan serta interaksinya, Grinder memiliki keahlian istimewa dalam mencatat dan menjabarkan perilaku manusia. Hasil kolaborasi Bandler dan Grinder ini kemudian menghasilkan sebuah MODEL yang kelak diberi nama NLP.

Dua orang ini kemudian memodel Virginia Satir, seorang legenda dalam Family Therapy. Sebagai modeler, hal yang terpenting buat mereka adalah menanyakan pertanyaan yang relevan dan mendeskripsikannya dengan baik. Meskipun teknik yang dilakukan oleh Satir dalam menangani kliennya berbeda dengan Perls, ternyata mereka tetap memiliki pola (patterns) yang sama dan hasil serta kecepatannya sama-sama menakjubkan. Secara garis besar keduanya kini punya kesimpulan: “Apa pun yang bisa dilakukan oleh orang lain dapat kita lakukan pula. Dan apa pun yang bisa kita lakukan bisa juga kita ajarkan kepada orang lain.”

Dengan demikian sikap keingintahuan (curiousity) itu kini sudah bertambah dengan sikap apa saja mungkin (anything is possible).

Model ini dikembangkan dengan cara seperti ini. Hari Selasa Bandler melihat, mendengarkan dan mencatat sesi terapis yang dilakukan oleh Satir. Dengan memodel Satir, Bandler melakukannya dengan klien dan hasilnya sama baiknya dengan apa yang dilakukan oleh Satir. Pada hari Kamis, Grinder – tanpa melihat sesi Satir – menerima uraian ‘model’ Satir dari Bandler. Mereka berdua melakukan validasi dengan klien-klien yang berbeda dan mengajarkan model ini kepada orang-orang yang berbeda, namun hasilnya tetap sama baiknya.

Orang ketiga yang dilakukan modelnya adalah Milton H. Erickson, M.D, PhD, seoranga yang sangat unik. Keterbatasannya sebagai pengidap polio yang lumpuh, memiliki buta warna parsial dan berbicara secara atonal (datar) tidak mengurangi kehebatannya dalam melakukan intervensi. Setiap pasien yang dating, mulai dari problem perceraian sampai dengan kanker, “disembuhkan” tanpa menyentuhnya. Milton hanya memakai satu alat: berbicara. Saking kagumnya orang, Erickson dianggap memiliki kekuatan magic dan menggunakan hipnotis sebagai sarana ‘menyembuhkan’ pasien-pasiennya.

Bandler dan Grinder tetap melihat pola yang sama dalam apa yang dilakukan Erickson, meskipun tampaknya berbeda dengan Perls dan Satir. Setelah melakukan deskripsi yang intens dari ketiga model ini, mereka berdua mencoba untuk menguji model pada bidang-bidang lain di luar terapi seperti: bisnis, manajemen, penjualan, sport, pendidikan & pengajaran, rumah tangga, dokter dan lain-lainnya. Ternyata hasil model ini tetap berlaku untuk diterapkan pada bidang-bidang yang sangat luas.

Model ini berkembang dari mulut ke mulut dengan sangat cepat, sehingga menarik banyak orang untuk bergabung dengan grup diskusi yang banyak didirikan khususnya di lingkungan University of California, Santa Cruz. Pada sekitar tahun 1976, Bandler dan Grinder berdiskusi secara marathon selama hamper 36 jam untuk memberi nama pada temuan mereka ini. “Apa nama yang tepat di muka bumi yang cocok diberikan pada model ini?” Melalui perdebatan yang sengit, akhirnya mereka berdua sepakat menamakannya Neuro Linguistic Programming (NLP).

Sangat sulit untuk mendefinisikan apa itu NLP, mengingat aplikasinya yang sangat luas. NLP bukan hanya tentang psikologi, tapi juga berbicara tentang komunikasi, sibernetika, neurology, linguistic, terapi, manajemen, medis, dan cabang-cabang ilmu lain. Ada lusinan definisi tentang NLP. Ada yang menyebutnya sebagai “Modelling of Human Excellence”, “The Structure of Subjective Experience”, “Accelerated Learning”, “People Who Reads People”, dan sebagainya. Majalah bergengsi TIME memberi pengertian sebagai berikut: “NLP has untapped potential for treating individual problems…it has metamorphosed into an all-purpose self-improvement program and technology” ( Secara longgar bisa dikatakan: NLP telah berhasil menggali potensi untuk menangani berbagai masalah kehidupan…berupa program dan teknologi pengembangan pribadi yang bisa diterapkan dalam bidang apa pun).

Beberapa belas tahun kemudian NLP menyebar ke seluruh penjuru dunia, dari Amerika tempat pertama kalinya digagas menuju ke Australia, Eropa dan kini mulai masuk ke Afrika dan Asia.

Ada empat arus utama (mainstreams) yang kemudian dikembangkan oleh murid-murid Bandler dan Grinder: Therapy, Sport, Education & Training, Business & Management. Mungkin salah satu murid mereka yang cukup terkenal di dunia adalah Anthony Robbins yang memiliki klien seperti Bill Clinton, Lady Di, Nelson Mandela, Mikael Gorbachev, Andre Agassi dan tokoh-tokoh dunia lainnya.

Wednesday, August 1, 2007

Tips Marketing #1 : MenDENGARkan dengan MATA anda

Fun Wednesday!

Pernahkah Anda memikirkan apa maksud Tuhan menciptakan manusia dilengkapi dengan 2 Telinga dan 1 Mulut (2T-1M) ? Mengapa Tuhan tidak menciptakan manusia dengan jumlah Mulut lebih banyak daripada Telinga, misalkan dibalik 2 Mulut 1 Telinga?
Jawaban yang secara logika menurut beberapa pakar psikologi mengatakan bahwa maksud dibalik penciptaan tersebut adalah Manusia dalam berkomunikasi dengan manusia yang lain seharusnya lebih banyak MENDENGAR (2 Telinga) daripada BERBICARA (1 Mulut). Dan Hukum ini ternyata sangat efektif apabila diterapkan dalam teknik komunikasi dalam segala bidang kehidupan termasuk bidang marketing.
Sebagai seorang marketing dalam hal melakukan presentasi dengan prospek, lebih banyak mendengar daripada berbicara akan membuat Anda bisa mendapatkan informasi lebih banyak, lebih lengkap dan lebih tepat dalam memenuhi kebutuhan dari prospek Anda. Apabila Anda lebih banyak berbicara yang terjadi adalah prospek Andalah yang akan mengendalikan suasana dan akan terlihat bahwa Anda tidak peduli dengan kebutuhan prospek sehingga kesempatan untuk mendapatkan hasil penjualan akan hilang bersama dengan ketidakpedulian Anda.
"Speaking is sharing, but listening is caring"
Mendengarkan tidak cukup hanya dengan telinga, karena bahasa yang dipergunakan manusia tidak hanya bersifat verbal (lisan) tetapi juga bersifat non verbal (gerak tubuh, gesture, mimik muka dan gerakan fisik lainnya) sehingga sangat penting untuk mendengarkan dengan MATA kita. Kalau Anda mendengarkan, Anda melakukan lebih dari mendengarkan dengan telinga. Kalau keadaan memungkinkan secara manusiawi, pusatkan perhatian langsung kepada prospek yang sedang berbicara, lupakan formulir, data, contoh produk, atau apapun juga lainnya. Pandanglah mata prospek dan perhatikan petunjuk non verbal yang memberikan wawasan ke dalam orang yang berbicara. Perhatikan gerak-geriknya, cara orang itu duduk atau berdiri, tersenyum atau mengerutkan muka-apa saja dan segala hal yang menunjukkan kerangka pikirannya pada saat tersebut.
Dengarkan 'cara' orang itu berbicara: kecepatan disamping nada suara dan intensitasnya. Dengarkan dengan rasa empati, selalu menanyakan kepada diri sendiri bagaimana perasaan Anda seandainya Anda berada pada posisi prospek. Dan dengarkan dengan hati terbuka sementara Anda Dengan cermat memperhatikan keterlibatan emosional pembicara dalam kata-kata yang dipilihnya.
Yang penting, JANGAN MENYELA, dan JANGAN SEKALI-KALI MENYELESAIKAN SATU UNGKAPAN, PEMIKIRAN, atau KALIMAT ketika prospek berhenti bicara sebentar. Dengan memahami Hukum 2T-1M plus mendengarkan dengan mata Anda, maka secara otomatis Anda telah menempatkan diri prospek sebagai orang yang penting yang layak untuk didengarkan dan diperhatikan.
Selamat Mencoba....
Salam POSITIF!
EdySantoso
(Trainer & Motivator)

Edy Santoso K.S, CNLP

Edy Santoso K.S, CNLP
Founder &CEO

BREAK YOUR LIMIT!

Hancurkan Segala Hal Yang MEMBATASI Diri Anda MERAIH KESUKESAN! Hadir & DAPATKAN teknik serta tips untuk menghancurkan Mental Blok Anda secara efektif dalam seminar sehari "BREAK YOUR LIMIT!"

Outline Seminar :
- About Neuro Linguistic Programming (NLP)
- All About Your Brain
- The Law & Language of Subsconcious Mind
- Subsconcious Reprograming (Powerful SELF-TALK)
- Anchoring Yourself To Success
- Reach Your Goal with S.M.A.R.T.
- Visualize Yourself To SUCCESS!

Our Programs

Workshop

Merupakan program Classroom Training, yaitu pelatihan yang diselenggarakan didalam ruang kelas dengan metode Experiental Learning dimana 30% Teori dan 70% Praktek dan peserta terbatas (maksimal 30 orang).

Workshop

Seminar

Merupakan program khusus yang diselenggarakan dengan metode Attractive Communication dan Edutainment dimana peserta dalam jumlah besar (minimal 50 orang s.d. tidak terbatas).

Seminar

Seminar

Super Outbound Training

Merupakan program training yang diselenggarakan di luar ruangan dengan konsep Experiental Game Learning yang dipadu dengan Classroom Training akan meningkatkan produktifitas Anda maupun perusahaan Anda.

Super Outbound Training

Super Outbound Training

In-House Training

Merupakan program Training yang diselenggarakan berdasarkan undangan dari perusahaan/instansi, yayasan, organisasi maupun pribadi dengan materi yang telah disesuaikan (dibuat khusus) berdasarkan kebutuhan dari masing-masing perusahaan (TNA).


Sandy MacGregor

Richard Bach

Rhonda Byrne

ZIG ZIGLAR

Patrick Ellys

Seminar

Seminar
The Secret of Motivation

Workshop

Workshop
SELLING with HEART

Followers

Lokasi Workshop/Seminar

Lokasi Workshop/Seminar
Hotel Ambhara - Jakarta

Keep The SPIRIT

Keep The SPIRIT
with 'mahaguru' NLP Drs.RH. Wiwoho,Msc

Stephen R. Covey
Powered by Blogger.