Monday, August 25, 2008

BICARA ADALAH KUNCI SUKSES


Dalam abad 21 yang telah berjalan selama hampir 8 tahun ini kita sering mendengar bahwa Emotional Quotient atau lebih dikenal dengan EQ atau Emotional Intelligence (EI) atau Kecerdasan Emosi sangat marak diperbincangkan bahkan dibuat seminar dengan biaya mahal sedangkan pada abad 20 (th 90-an) orang sangat konsen dengan Intelligence Quotient (IQ) atau Kecerdasan Otak. Mengapa? Kata para ahli psikologi dunia yang telah melakukan survey, ternyata keberhasilan seseorang dalam kehidupannya 90% ditentukan oleh Kecerdasan Emosi nya (EQ), sedangkan IQ hanya berperan sebesar 10% saja.

Wow, begitu besarkan peran EQ dalam keberhasilan hidup seseorang? Ya, salah satu bentuk kecerdasan emosi (EQ) itu adalah Kemampuan Berbicara, sebagai contoh : Seorang karyawan yang memiliki IQ tinggi (pintar/pandai atau clever) akan tetapi tidak berani berbicara atau mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya kepada orang lain, maka dijamin tidak akan ada satu orang pun yang tahu bahwa ia pandai/pintar/clever atau memiliki IQ yang tinggi.

Kalau kita perhatikan hampir tidak ada pemimpin (tokoh) dunia, pebisnis, politikus ulung, yang tidak memiliki kemampuan berbicara (terutama public speaking). Tidak diragukan lagi bahwa salah satu kecerdasan emosi (EQ) yang paling utama yang harus dimiliki untuk sukses adalah Kemampuan Berbicara. Kita mungkin masih ingat dengan Ibu Megawati yang pernah menjabat sebagai presiden Indonesia yang ternyata tidak terpilih kembali pada pemilu tahun 2004 dikarenakan salah satu faktor yaitu Kemampuan Berbicara, masyarakat memberikan julukan 'Presiden BISU' alias tidak bisa berbicara dengan baik.

Dalam panggung internasional siapa yang tak kenal dengan Barack Obama? Saya yakin hampir semua dari Anda mengenal tokoh yang satu ini. Dalam 2 tahun terakhir media cetak dan elektronik baik lokal maupun internasional hampir setiap hari memuat berita tentang Barack Obama. Bagaimana seorang Barack Obama yang membawa harapan baru buat masyarakat AS dengan kemampuan berbicara yang memukau (public speaking) dan kualitas-kualitas utama lainnya sehingga ia terpilih sebagai kandidat presiden dari partai demokrat. Namun dalam artikel ini bukan Barack Obama yang akan kita bahas dan kupas akan tetapi calon wakil presiden yang telah ditunjuk oleh Barack Obama beberapa hari yang lalu yaitu Senator Joseph (Joe) Biden yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat.

Mengapa, ada apa dan apa yang menarik dengan sosok Joe Biden? Mungkin pertanyaan itu yang muncul di benak Anda. Saya pribadi senang mengikuti perjalanan Barack Obama menuju Gedung Putih dan pada saat ia mengumumkan bahwa Joe Biden akan menjadi calon wakil presiden, saya pun langsung penasaran. Jujur saja buat saya dan mungkin Anda semua belum familiar dan mungkin saja tidak pernah mendengar nama Joe Biden walaupun ia adalah tokoh politik yang sangat terkenal dan dikagumi oleh banyak pihak di Amerika Serikat.

Pria berusia 65 tahun ini dikenal sebagai negosiator ulung yang telah membantu membentuk kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri AS selama beberapa dekade. Biden dianggap sebagai salah satu anggota senat paling karismatik. Namun bukan itu yang menggelitik saya untuk menulis artikel tentang Joe Biden. Yang sangat menarik dari seorang Joe Biden buat saya adalah kehidupan masa kecilnya.


Biden telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di Senat. Pria itu pertama kali terpilih menjadi anggota Senat ketika berumur 29 tahun. Dia menjadi senator termuda dalam sejarah modern AS.

Siapa sangka, kalau semasa kecilnya, Biden kerap diolok-olok teman sekelasnya. Ini dikarenakan gaya bicara Biden yang gagap.
Biden cilik berusaha keras untuk menghilangkan kegagapannya. Dia selalu ketakutan tiap kali disuruh membaca di depan kelas. Untuk mengatasi kelemahannya itu, Biden rajin berlatih membaca keras-keras di depan cermin. Kini, Biden dikenal sebagai pembicara ulung dan calon wakil presiden dari partai demokrat.

Ya, masa kecil Joe Biden tersebutlah yang membuat saya tertarik menulis artikel ini. Ternyata Kemampuan (termasuk keberanian) Berbicara di depan umum (public speaking) sangat berperan untuk keberhasilan kita. Sebagaian besar dari kita menganggap bahwa Berbicara (didepan umum/banyak orang) merupakan momok yang sangat menakutkan, "ya kalau bisa jangan saya donk yang bicara, yang lain saja...saya di belakang layar saja...pokoknya saya dukung deh...". Itu salah satu komentar dari teman saya beberapa waktu lalu dalam sebuah acara di minta untuk berbicara di depan.

Takut Berbicara di depan (public speaking)?.... Tidak perlu khwatir karena Anda tidak sendirian. Dalam sebuah survey terhadap hal yang paling di takuti oleh penduduk di Inggris ternyata yang menempati urutan pertama adalah : Berbicara di Depan Umum (Public Speaking) dan yang kedua yang paling di takuti adalah Mati (Meninggal Dunia). Aneh ya.....koq lebih takut di minta bicara daripada mati...hehehe.... namun itulah kenyataannya...ANEH TAPI NYATA.

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa takut berbicara di depan umum (public speaking)? Anda pun sudah tahu jawabannya yaitu belajar dari kisah masa kecil Joe Biden diatas. Pada dasarnya cara paling efektif dan utama yang dilakukan oleh Joe Biden untuk mengatasi rasa takut berbicara di depan umum (public speaking) hanya ada 2 yaitu :

1. Kemauan Kuat (Strong Willingness)
Kemauan kuat untuk apa? Ya sebelum Anda memiliki keberanian berbicara di depan umum dan menjadi pembicara yang baik tentunya rasa takut Anda tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu. Nah, untuk menghilangkannya Anda harus memiliki kemauan yang kuat untuk berubah dari takut menjadi berani. Segala sesuatu akan terwujud pada awalnya dimulai dengan sebuah niat atau kemauan. Mengapa kemauan untuk berubah ini harus kuat? Ya, kalau Anda hanya memiliki kemauan yang sekedarnya maka dijamin pasti bahwa rasa takut tersebut akan muncul kembali dan pada akhirnya tidak akan ada tindakan apapun untuk merubah rasa takut Anda menjadi Berani.

2. Latihan .... Latihan ... dan Latihan (PRACTICE)
Orang bule mengatakan "Practice Makes Perfect", dengan terus berlatih maka akan menjadi terbiasa atau menciptakan suatu kebiasaan (habit) dan pada saat berbicara (di depan umum) menjadi kebiasaan maka kemampuan Anda pun akan semakin terasah dan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Ingat apa yang dilakukan oleh Joe Biden untuk bisa mengatasi rasa takutnya dan menjadi pembicara ulung? Ya, ia terus berusaha dan berlatih membaca keras-keras di depan cermin. So, tunggu apalagi mari kita mulai latihan berbicara, untuk awal cobalah berbicara di depan cermin sambil memperhatikan penampilan Anda, setelah itu cobalah berbicara di depan satu orang teman, pasangan (suami/istri), anak, pembantu Anda. Kemudian coba lagi berbicara di depan dua orang atau lebih yang masih Anda kenal dan terus asah kemampuan bicara Anda dengan mencoba berbicara pada saat mengikuti rapat di kantor atau di lingkungan tempat tinggal Anda. Latihan ... Latihan ... Latihan... sekali lagi "LATIHAN MEMBUAT SEMPURNA".

Selain 2 hal utama diatas, saya sarankan Anda juga membaca buku tentang Berani Berbicara (public speaking), mengikuti kursus, training, workshop atau seminar tentang public speaking sehingga akan lebih cepat membantu Anda untuk menjadi orang yang Berani Bicara (public speaking).


Setujukah Anda bahwa "BICARA ADALAH KUNCI SUKSES?" ...
Bagaimana Menurut Anda?

Tetap SEMANGAT & SUKSES!


EdySantoso K.S.
(Trainer & Motivator)

Friday, July 25, 2008

Succes Is A Journey....



Success Is Not A Destiny.....It's A Journey.... Sukses bukanlah sebuah tujuan akhir.....namun sebuah Perjalanan.... Mungkin diantara Anda pernah atau bahkan sering mendengar atau membaca frase diatas....ya ternyata memang benar sekali bahwa sukses (baca:keberhasilan) merupakan sebuah perjalanan bukanlah sebuah tujuan akhir, mengapa hal tersebut benar? Dari berbagai cerita orang-orang yang sukses (baca:berhasil) saya menyimpulkan bahwa frase diatas memang benar adanya. Saya menjadi semakin yakin setelah bertemu dengan orang-orang yang berhasil diseluruh indonesia pada saat saya memberikan pelatihan kepada mereka dan berkenan membagikan kisah sukses (perjalanan hidup) mereka dalam berbagai bidang. Dalam kesempatan yang lain, beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang kawan lama, tepatnya lamaaaa sekali, kawan satu kelas saat masih di bangku SMA +/- 13 tahun yang lalu. Setelah sekian lama kami berpisah, sejak 3 tahun terakhir saya memang selalu berusaha untuk mencari tahu kabar kawan-kawan lama melalui internet dan Alhamdulillah pada suatu sore saya mendapat telepon dari seorang laki-laki tak dikenal dan ternyata kawan sekelas waktu SMA.

Kami berdua pun melepaskan rindu dengan saling bertanya serta bercerita tentang kehidupan masing-masing serta masa-masa indah yang penuh kebandelan, keisengan, romantika dan masih banyak lagi kisah lucu dan memalukan saat masih di bangku SMA.

Saya sangat terpesona dengan cerita hidup kawan lama ini yang dalam beberapa hal memiliki kesamaan dengan saya. Ya....kami sama-sama berpostur kecil, dengan latar belakang ekonomi orang tua pas-pasan, sama-sama memiliki idealisme tinggi untuk menjunjung martabat keluarga dengan rajin belajar dan ngga neko-neko, sama-sama minder kl suka sama temen cewek yang cakep (naksir doang tp ngga berani lebih....hehehe) dan masih banyak lagi kesamaan-kesamaan yang lain.

Saat ini kawan lama ini adalah seorang karyawan dengan jabatan setingkat Manager di sebuah perusahaan BUMN ternama, yang dipindah tugaskan dari Balikpapan ke Jakarta. Ia bercerita bahwa sebelum menduduki jabatan seperti sekarang, perjalanan panjang yang ia alami sungguh penuh dengan dinamika jatuh bangun seorang anak kampung yang mendambakan hidup mapan.

Setelah lulus SMU, ia sempat menjadi pengangguran tepatnya preman selama lebih kurang dua tahun, berambut gondrong, mabuk-mabukan dan bekerja seadanya kadang menjadi kenek angkot dan kuli bangunan. Namun yang luar biasa adalah selama masa itu kedua orang tuanya tidak pernah tahu bagaimana kehidupan kawan lama tersebut. Kemudian ia pun nekat bersama seorang temannya pergi ke Bali. Di kota tujuan wisata yang semestinya orang datang kesana untuk berlibur dan bersenang-senang, sementara kawan lama ini datang untuk berjuang dan sekali lagi ia bekerja seadanya terutama sebagai kuli bangunan. Dengan niat yang sangat kuat untuk merubah nasib dan dapat hidup mapan maka ia bekerja keras dan benar-benar keras karena kawan lama ini bekerja sebagai tukang bangunan siang dan malam otomatis dengan jam tidur yang sangat minim setiap harinya.

Suatu ketika kawan lama ini mendapat tawaran untuk membantu proyek pembangunan sebuah gedung milik salah satu perusahaan BUMN besar dan tentunya masih sebagai kuli bangunan. Karena ketekunannya ia banyak kenal dengan para staf perusahaan BUMN tersebut dan mendapatkan informasi bahwa sedang ada penerimaan karyawan. Betapa senangnya kawan lama ini dan langsung mengiyakan tawaran bekerja di perusahaan BUMN tersebut. Kawan lama ini begitu besar keinginannya untuk merubah nasib dan hidup mapan walaupun posisi yang ditawarkan di perusahaan BUMN tersebut hanyalah sebagai cleaning service. Akhirnya ia diterima bekerja sebagai Cleaning Service dengan syarat harus memotong pendek rambut gondrongnya.

Setelah hampir satu tahun bekerja sebagai cleaning service, kawan lama ini memutuskan berumah tangga (baca:menikah) dan sekolah lagi (baca;kuliah), ia mengambil jurusan komputer (D3). Tak terasa ia hampir menyelesaikan kuliahnya ketika ada informasi bahwa BUMN tempat ia bekerja sedang membutuhkan karyawan bagian IT, kemudian dengan tekad yang sangat kuat ia pun ikut melamar bersama ratusan kandidat lainnya. Alhamdulillah ternyata kawan lama ini diterima dan ditempatkan di cabang di Balikpapan.

Dengan penuh dedikasi dan kegigihan maka karirnya pun semakin melesat bagai busur panah...syut......wesss dan clep (nancep pas sasaran).
Sambil menikmati ayam bakar di pinggiran blok m yang selalu ramai saya pun tak hentinya manggut-manggut sebagai tanda kekaguman dan angkat topi tinggi-tinggi buat kawan lama ini.

Bravo My Best Friend....Very Inspiring....dan sesuai janji dalam hati kecil bahwa saya akan menuliskan secara ringkas perjalanan sukses kamu dalam website saya.

Rekan-rekan sekalian, dari cerita kawan lama saya ini ternyata banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik :

1. Tidak peduli darimana Anda berasal (masa lalu), dimana Anda sekarang berada dan siapa diri Anda....apabila Anda punya tekad yang kuat untuk berhasil maka Anda pun BISA BERHASIL. Yang terpenting bukanlah dimana Anda mulai tapi kemana Anda akan Tiba.

2. Nasib Anda sepenuhnya berada di Tangan Anda Sendiri, bukan orang tua Anda, saudara, kakak, adik, istri/suami, teman atau siapapun tetapi berada di Tangan Anda Sendiri. Zig Ziglar mengatakan dalam See You On The Top bahwa Anda tidak akan pernah sukses sebelum Anda berani mengambil tanggung jawab hidup Anda ke dalam tangan Anda sendiri.

3. NEVER GIVE UP...Ya...Jangan Pernah Menyerah, itulah rahasia dan kunci sukses. Saya sangat memegang teguh prinsip ini dan telah membuktikannya. Dalam kelas training, workshop maupun seminar saya selalu mengatakan bahwa 'Tidak Ada Satupun Orang Yang Gagal Di Dunia Ini....kecuali Ia Berhenti Lebih Cepat.' Ya, seandainya kawan lama saya tadi memutuskan untuk menerima nasib sebagai kuli bangunan maka selamanya akan menjadi kuli bangunan atau cukup berpuas diri sebagai karyawan BUMN dengan jabatan sebagai cleaning service maka selamanya ia akan menjadi cleaning service, akan tetapi ia TIDAK MENYERAH dan terus meningkatkan kualitas diri dengan sekolah lagi (kuliah) dan bekerja dengan penuh dedikasi.

4. Tantangan, Masalah, Hambatan, Rintangan, Halangan atau apapun kita menyebutnya akan selalu ada selama kita bernafas (baca; hidup). Itu semua tidak begitu penting akan tetapi bagaimana kita menyikapi terhadap masalah yang datang dan menimpa kita itulah yang terpenting. Ingat bahwa Masalah selalu datang dalam satu paket yaitu bersama dengan solusinya (jalan keluar), karena definisi dari masalah itu sendiri adalah sesuatu yang ada pemecahannya (solusi). So mengapa mesti stres, bingung, panik, kalang kabut...Bagaimana kita Menyikapi itulah yang Terpenting. Orang yang Gagal selalu melihat Kesulitan dalam Setiap Masalah tetapi Orang Yang Sukses selalu Melihat Kesempatan dalam Setiap Masalah. Jadi Tinggal Pilih....karena Hidup Adalah Pilihan...Mudah bukan?

5. Miliki IMPIAN dan BERANILAH BERMIMPI
.... Karena tanpa impian dalam hidup ibaratnya Anda mengendarai sebuah mobil tanpa arah tujuan, hanya muter-muter saja, tidak akan pernah sampai kemanapun juga. Setiap orang yang sukses memiliki impian yang sangat kuat, seorang Arnold Scwharzeneger bahkan bisa melakukan visualisasi bahwa ia akan menjadi seorang Mr. Universe sejak usia belia sebelum ia berhasil menjadi seorang Mr. Universe (Juara Binaraga Dunia) yang sesungguhnya.

6.
Success Is Not A Destiny....It's A Journey....Ya Sukses adalah Sebuah Perjalanan Bukan Sebuah Tujuan Akhir. Dari cerita kawan lama saya diatas kalau kita perhatikan sangat luar biasa, dari seorang anak PNS yang hanya lulusan SMU kemudian menjadi Preman lalu menjadi Sopir Angkot, Kuli Bangungan kemudian menjadi Cleaning Service, lalu Staf IT kemudian Supervisor IT dan sekarang menjadi seorang Manager IT di sebuah perusahaan BUMN dan perjalanan sukses masih terus dilalui dan dituliskan oleh kawan lama ini. Bahwa Sukses Adalah Sebuah Perjalanan... Teruslah Berjalan dan Nikmati setiap jatuh bangun dalam Perjalanan Sukses Anda.


Bagaimana Menurut Anda?

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso K.S.
Trainer & Motivator


Thursday, July 24, 2008

Career with NLP

Artikel berikut ini dibuat khusus bagi para alumni INDONLP Practitioner pada acara PRACTITIONER GROUP DISCUSSION pada tanggal 26 Juli 2008.
Sebagian konten mungkin hanya bisa dipahami oleh para praktisi NLP.


PENGEMBANGAN KARIR DENGAN NLP


Suatu sore ada seseorang yang masuk ke Yahoo Messenger sa
ya dengan ID yang agak aneh namun demikian saya tetap berpikir positif dan menerimanya.

Sesaat kemudian diapun mulai menyapa dan memperkenalkan diri. Ternyata ia bermaksud untuk berkonsultasi perihal kehidupan pribadinya.

Berikut beberapa petikan pembicaraan saya (E) dengan sebut saja Teman (T) :

T : Aku tidak ingin selalu dipermainkan laki-laki, saya tidak ingin mendapatkan teman yang brengsek, saya tidak ingin dianggap cewek gampangan, saya tidak ingin.....tidak ingin.....tidak ingin......

E : Weit, stop.....sekarang coba kamu perhatikan dan baca kembali secara cermat semua kalimat yang kamu tulis....

T : Yup, kenapa? Apa yang salah?

E : Fokus dari apa yang kamu pikirkan selalu negatif : tidak ingin selalu dipermainkan laki-laki , otak tidak membaca kata-kata negatif seperti tidak, jangan....(tidak ingin = ingin). Jadi apa yang tidak kamu inginkan terjadi justru terjadi, bener ga?

T : Iya bener

T : Apa yang tadi aku tulis semua terjadi sama aku. So, aku mesti rubah kalimatnya ke yang positif gitu?

E : Yup, that’s right

T : Aku ingin mendapatkan laki-laki yang setia, ingin teman yang menghargai aku, ingin selalu disayang dan ingin.........................................................

T : Aku merasa lega lho sekarang?

E : Jadi?

T : Ya, aku baru realize kl selama ini aku sering mencari kambing hitam, aku selalu menyalahkan teman laki-laki, orang tua, mantan suami aku, lingkungan lah, bos lah dan masih banyak lagi yang aku salahkan....

T : Ternyata problem nya ada di aku....aku yang salah

Mungkin Anda bertanya apa hubungan antara cerita diatas dengan karir menggunakan NLP?

NLP menurut Richard Bandler adalah Sikap / Attitude. Sikap ANYTHING IS POSSIBLE & CURIOSITY. Sikap bahwa Tidak Ada Yang Tidak Mungkin di dunia ini & Sikap Rasa Ingin Tahun yang Besar terhadap segala hal.

Nah, bagaimanakah Anda memandang diri Anda dan menyikapi permasalahan yang Anda hadapi? Apakah Anda menyadari bahwa Anda sendiri yang memegang kendali atas hidup Anda?
Apabila Anda telah menyadarinya maka Andapun siap ke langkah selanjutnya menjadi sukses dalam karir dan bidang kehidupan lain dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik dahsyat NLP. (Dengan kata lain NLP sangat menekankan pada pembenahan dan pembangunan diri sendiri terlebih dahulu sebelum ke aspek yang lain).

Mengapa menggunakan NLP sebagai tools untuk menjadi lebih sukses dalam karir?

Menurut pandangan saya, NLP sangat efektif dan powerful karena menyentuh seluruh aspek dalam kehidupan manusia, dua diantaranya adalah :

  1. Diri Sendiri

Teknik-teknik dan methodologi seperti STATE OF EXCELLENCE, REFRAMING, WELL FORM OUTCOME, BELIEF SYSTEM membantu Anda untuk menjadi lebih Percaya Diri, mampu melihat dari sisi positif dari setiap kejadian, mampu membuat tujuan yang jelas dan terarah serta mengembangkan keyakinan-keyakinan positif (Empowering Belief) dan membuang keyakinan-keyakinan negatif (Disempowering Belief) yang dapat menjadi mental block.

  1. Hubungan Dengan Orang Lain (Relationship)

PACING-LEADING, SENSORY LANGUAGE (VAK), CALIBRATION, META MODEL merupakan teknik-teknik NLP yang dahsyat dalam menjalin komunikasi dan hubungan dengan orang lain.

Dua aspek diatas menurut saya (belum tentu benar lho) merupakan aspek terpenting dan mendasar dimana sebelum kita mampu memanage kedua aspek tersebut secara baik dan benar akan sulit untuk bisa meraih atau berhasil mencapai tujuan hidup kita yaitu kesuksesan itu sendiri.

Berikut adalah kesimpulan yang saya buat bagaimana proses seseorang bisa mencapai kesuksesan dengan menggunakan teknik-teknik dan metodologi NLP yang sangat powerful yaitu :

  1. Lebih PD dengan STATE OF EXCELLENCE (Internal)
  2. Lebih Bahagia dengan REFRAMING (Internal/External)
  3. Lebih Efektif Berkomunikasi dengan Sensory Language (VAK)(Internal/External – External/Internal)
  4. Lebih Tanggap dan Bijak dengan CALIBRATION (External/Internal)
  5. Lebih Sukses dengan Well Formed Outcome + Action + Acuity + Flexibility & T.O.T.E Model (Aplikasi)

Secara umum ada empat (4) aspek + satu (1) yang disentuh dan dibangun dengan menggunakan NLP yaitu :

  1. BUILD YOUR SELF (Diri Sendiri)
  2. BUILD YOUR RELATIONSHIP (Hub. Dengan Orang Lain)
  3. BUILD YOUR ENVIRONMENT (Lingkungan)
  4. BUILD YOUR CAREER (Karir)
  5. BUILD YOUR DESTINY (S.U.K.S.E.S)

Salam SUKSES dengan NLP!



Tetap SEMANGAT & SUKSES!


EdySantoso K.S.

(Trainer & Motivator)





NLP

Thursday, May 29, 2008

MASTERMIND


Mempercepat Kesuksesan Anda dengan Membentuk Kelompok Mastermind.

Mastermind?
Bagi Anda yang belum pernah mendengar atau membaca mengenai mastermind mungkin bertanya-tanya apa sih yang dimaksud dengan mastermind itu. Dalam sebuah milis para pengusaha (TDA) sejak tahun lalu banyak sekali ajakan untuk membentuk kelompok mastermind. Dan saat ini pun sepertinya telah menjadi semacam wabah/demam mastermind, ada yang menamakan kelompoknya sesuai dengan daerah atau tempat pertemuan seperti : Mastermind Sudirman atau Mastermind Bekasi, Mastermind Depok, Mastermind Ngalam, dll.

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa dua kepala memang lebih baik daripada satu kepala pada saat menghadapi suatu permasalahan ataupun menciptakan atau memunculkan ide-ide dan hasil. Pengertian Mastermind menurut kamus adalah otak, dalang, mendalangi, perencana; sehingga yang dimaksud dengan kelompok mastermind disini (menurut pemahaman saya) adalah berkumpulnya minimal dua orang idealnya lebih (5 atau 6 orang) secara tetap dan rutin untuk membahas atau berdiskusi untuk mendapatkan ide-ide baru atau pemecahan suatu masalah bersama dengan tujuan mencapai keberhasilan bersama lebih cepat dan lebih baik. Jadi Anda bisa bayangkan dengan memiliki sebuah kelompok tetap yang terdiri dari lima atau enam orang yang bertemu setiap minggu dengan tujuan mencari solusi (problem solving), brainstorming, networking, dan saling menguatkan serta saling memotivasi!

Proses inilah yang disebut dengan ’masterminding’ dan merupakan salah satu alat sukses paling efektif yang bisa Anda lakukan! Mastermind adalah cara yang powerful untuk mendukung tercapainya impian-impian Anda dan mengeluarkan sumber daya yang tidak terbatas terhadap bisnis dan kehidupan pribadi Anda.

Berpartisipasi dalam sebuah kelompok mastermind telah menjadi suatu hal yang sangat penting buat saya. Saya tidak bisa membayangkan dapat mencapai segala hal yang saya miliki saat ini tanpa adanya kelompok mastermind, dan yang pasti membuat tujuan-tujuan saya bisa tercapai lebih cepat.

Sebuah Proses untuk Mempercepat Pertumbuhan Diri Anda

Filosofi dasar dari sebuah kelompok mastermind adalah bahwa lebih banyak hal yang bisa dicapai dalam waktu lebih sedikit (efektif) ketika orang bekerja bersama-sama. Kadang-kadang ada yang menyebut sebagai ”Dream Team”, kelompok mastermind Anda dibentuk dengan dua orang atau lebih yang secara sukarela datang bersama-sama secara reguler (rutin dan tetap) – bisa mingguan, dua mingguan, atau bulanan – untuk bertukar pikiran (sharing), ide-ide, informasi, umpan balik dan sumber daya-sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing anggota.
Kelompok Anda bisa terdiri dari orang-orang yang berkecimpung dalam satu bidang bisnis yang sama atau profesi yang sama atau orang-orang dari segala latar belakang (bermacam-macam) namun memiliki tujuan yang sama. Anda dapat fokus pada bisnis, peningkatan penghasilan pribadi, pembangunan sebuah bisnis, cara membesarkan anak dengan baik, atau pemecahan masalah-masalah sosial.
Dalam kelompok mastermind, anda mendapatkan keuntungan dari anggota kelompok yang lain yang menguatkan Anda dan menarik keluar bakat-bakat, sumber daya dan kemampuan anda secara total. Mereka memicu, merangsang, dan memotivasi anda untuk menjadi segala hal yang memang Anda bisa menjadi atau mencapai apapun tujuan Anda dalam kehidupan.

Menciptakan “Dream Team” Anda
Kuncinya adalah memilih orang-orang yang memang telah berada dalam kehidupan yang Anda inginkan – atau paling tidak satu level diatas Anda. Dalam membentuk kelompok mastermind, mulailah dengan seksama mendaftar orang-orang yang senang berteman, kesamaan tujuan, kesamaan pemikiran. Mulailah dengan ketemu bersama kemudian tambahkan anggota lain yang dipilih bersama, atas dasar persetujuan bersama secara bulat akan bekerja secara baik dan total demi kebaikan masing-masing anggota dan kelompok.

1. “Dream Team” Anda sebaiknya terdiri dari 4-8 orang. Sebagian besar orang menganggap bahwa 6 orang adalah jumlah yang ideal.
2. Bertemu secara mingguan, selama satu sampai dengan satu jam setengah. Pertemuan ini harus dianggap sebagai hal yang khusus, sebagai prioritas utama dalam peningkatan kualitas kehidupan. Pertemuan ini seharusnya semakin memperkuat, memperkaya, memberikan harapan dan keuntungan kepada masing-masing anggota secara pribadi maupun tercapainya tujuan kelompok. Saya selalu memulai pertemuan dengan membaca doa. Anda pun juga bisa memulai pertemuan dengan sebuah cerita yang memberikan inspirasi.
3. Setiap kelompok harus setuju untuk berperan aktif secara total – secara terbuka berbagi ide-ide, dukungan, hubungan, informasi, umpan balik, dan hal lain apapun yang akan membantu meningkatkan dan memajukan anggota dan tujuan kelompok.
4. Mulai dengan masing-masing anggota melakukan sharing terhadap hal-hal yang positif dan baik yang terjadi sejak pertemuan terakhir.
5. Selanjutnya, masing-masing anggota mulai sharing sebuah kesempatan atau masalah yang mereka alami sejak pertemuan terakhir dan mengharapkan segala dukungan yang mereka perlukan atas hal tersebut. Tunjuk seorang pengawas yang akan memastikan bahwa semua anggota mendapatkan kesempatan waktu sharing yang sama. Hal ini penting jika Anda ingin kelompok Anda bertahan. Setiap orang harus mendapatkan nila dari setiap pertemuan.
6. Sebagai penutup, akhiri dengan saling memberikan apresiasi dan pengakuan.
Anda akan menemukan bahwa salah satu nilai tambah nyata dari sebuah kelompok mastermind adalah faktor tanggung jawab – anggota kelompok yang lain akan melakukan check up terhadap Anda untuk memastikan bahwa Anda telah mendapatkan komitment yang Anda nyatakan. Ini adalah satu cara untuk meyakinkan bahwa Anda akan meraih lebih banyak lagi!

Selamat membentuk “MASTERMING GROUP” Anda!
Tetap SEMANGAT & SUKSES!
EdySantoso
Trainer & Motivator

Monday, April 14, 2008

Create The Future

Menciptakan Masa Depan...Yup!

Sebagian besar orang malas berpikir tentang masa depan, karena mereka merasa hari esok merupakan misteri, sesuatu yang sulit diduga. Memang benar tidak seorangpun mampu mengetahui dengan pasti tentang masa depan. Namun demikian jika Anda membiasakan diri berpikir tentang masa depan, Anda akan memiliki input-input berharga tentang masa depan. Mereka yang terbiasa berpikir dan membuat perencanaan dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan perubahan di masa depan sering kali lebih siap dan mampu menghadapi hal-hal tak terduga di masa depan. Bahkan mereka akan menjadi lebih unggul dan leading karena pemikiran maupun ide-ide mereka yang selalu advanced.


Coca-Cola yang pernah sukses "memerahkan" Olimpiade Atlanta tahun 1996, dan mencapai keberhasilan penjualan yang signifikan melalui momentum Olimpiade tersebut, membuat terlena sebagian eksekutifnya karena mereka pada waktu itu merasa telah berada "di atas angin" dibanding pesaing-pesaingnya. Setelah berhasil mengumandangkan gaung yang bergema ke seluruh dunia melalui keputusan strategis menjadi sponsor utama olimpiade yang menjadi perhatian internasional tersebut, beberapa eksekutif Coca-Cola yang puas dengan omset penjualan dari para pengecer, agen dan beberapa outlet penjualan khusus, mereka tidak melakukan banyak hal. Sedangkan beberapa eksekutif yang lain telah mulai memikirkan perencanaan selanjutnya setelah pesta Olimpiade itu usai. Hasilnya mereka yang berinisiatif memikirkan langkah-langkah tindakan berikutnya mampu mempertahankan angka penjualan yang memuaskan, sedangkan mereka yang puas dengan pencapaian saat itu dan menjalankan apa yang ada tanpa memikirkan strategi selanjutnya, mereka mengalami kemerosotan angka penjualan.


Dari peristiwa tersebut Sergio Zyman, Chief Marketing Officer Coca-Cola Company waktu itu mendapatkan pelajaran berharga bahwa keberhasilan yang terjadi di masa depan merupakan akibat dari apa yang telah kita pikirkan dan rencanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Keberhasilan hari ini ditentukan oleh seberapa baik Anda mempersiapkannya di hari-hari kemarin, bulan lalu, atau tahun lalu.


Untuk mengantisipasi masa depan, beberapa orang memilih sikap wait and see sambil mengumpulkan informasi yang lebih banyak. Hal ini umumnya mereka lakukan dengan pertimbangan demi mengurangi resiko akibat melakukan beberapa kesalahan fatal. Tapi sayangnya mereka tidak menyadari bahwa keputusan yang lambatt tersebut juga akan mengurangi peluang sukses mereka karena mereka akan menjadi pengikut yang selalu mengejar ketertinggalan dan tidak pernah menjadi pemimpin atau pelopor inovasi baru.


Kebiasaan berpikir tentang masa depan akan membuat Anda semakin terampil menemukan cara-cara baru dalam meningkatkan kinerja Anda. Dengan senantiasa berpikir ke depan dan terus melakukan pembaruan diri, Anda akan selalu berada jauh di depan para pesaing Anda. Konsumen akan membeli produk atau jasa Anda sesuai dengan alasan-alasan yang Anda berikan kepada mereka. Kebiasaan berpikir tentang masa depan akan membuat Anda mampu menemukan alasan-alasan baru bagi konsumen untuk membeli produk atau jasa Anda, bahkan Anda akan menciptakan konsumen atau pasar yang baru bagi produk-produk atau jasa Anda.


Sergio Zyman memberikan contoh yang gamblang mengenai hal ini. Misalkan, bulan lalu Anda melihat orang membeli Coca-Cola ketika mereka merasa haus atau setelah mereka makan hamburger. Katakanlah dengan alasan itu mereka akan membeli Coca-Cola sebanyak 8 botol seminggu. Ketika bulan ini Anda mengatakan kepada mereka bahwa minum Coca-Cola akan "mencairkan" pergaulan, bisa jadi Anda mampu meningkatkan konsumsi mereka menjadi 10 botol seminggu. Bulan depan jika Anda menghendaki mereka mengkonsumsi lebih dari 10 botol seminggu, Anda perlu memberikan lebih banyak alasan kepada mereka untuk mengkonsumsi Coca-Cola. Menurut Zyman, terus berpikir untuk memperbarui diri dan melakukan tindakan-tindakan antisipatif terhadap masa depan merupakan the essence of growth.


Sebelum Anda merencanakan berbagai tindakan antisipatif terhadap masa depan, yang perlu Anda lakukan lebih dahulu adalah menetapkan tujuan yang jelas (S.M.A.R.T method) tentang sasaran yang ingin Anda capai. Sergio Zyman memperingatkan bahwa ketika Anda mengadakan creative session dan mengajak setiap orang yang hadir memberikan gagasan-gagasan mereka tanpa lebih dahulu memberi sasaran yang jelas, maka bisa dipastikan bahwa sembilan puluh persen dari mereka yang hadir akan melontarkan gagasan-gagasan "sampah", yang sama sekali tidak berguna. Tetapi ketika Anda telah menetapkan sasaran yang jelas maka setiap gagasan yang muncul akan lebih terarah kepada target yang ingin Anda capai.


Sangat mungkin Anda akan menghadapi kenyataan munculnya ide-ide yang tidak Anda sukai, atau mungkin pula orang yang mengusulkannya juga kurang menyukainya. Hal ini tidak jadi masalah. Sejauh ide tersebut membantu mewujudkan sasaran yang ingin dicapai, itu berarti ide bagus. Sebaliknya sebagus apapun sebuah ide, jika tidak mendukung terwujudnya sasaran yang telah ditetapkan, sebaiknya diabaikan saja.


Satu hal lagi yang perlu diperhatikan ketika menetapkan suatu rencana untuk masa depan, yaitu setiap kali Anda telah memulai tindakan-tindakan nyata untuk mencapai suatu sasaran tertentu saat ini, Anda harus mulai berpikir lagi tentang rencana dan sasaran Anda selanjutnya. Jika Anda disiplin dan terbiasa melakukan langkah-langkah antisipatif yang strategis, Anda akan selalu mampu mencapai hasil-hasil yang Anda inginkan, sekalipun Anda menghadapi berbagai situasi yang serba tidak pasti.


Ref: Sergio Zyman : The End Of Marketing As We Know It, Harper Business 1999.


Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso

Trainer&Motivator

Wednesday, March 19, 2008

Belajar Dari Sang Penyair (Kahlil Gibran)

Kenikmatan itu bernama Menulis,


Keindahan itu bernama Menulis,


Kepuasan itupun bernama Menulis,


Menulis....Menulis dan Menulis.


Kerinduan itu begitu menggoda dan sebuah perasaan yang sangat mengganjal dan mengganggu diri ini begitu kuat setiap detik dan detak jantungku.....kerinduan yang terasa seperti seorang pengembara yang terdampar di hamparan padang pasir yang begitu luas ditengah sengatan terik matahari dengan peluh bercucuran di sekujur tubuh yang merindukan sejuknya setetes air es pelepas dahaga dan rindangnya pepohonan yang menghijau...

Ya...kerinduan itu akhirnya terobati.....sebuah kerinduan untuk menuangkan segala ide, segala unek-unek, segala apa yang ada di pikiran...ya kerinduan menulis. Setelah hampir selama 3 bulan disibukkan oleh berbagai training baik in-house maupun public class akhirnya kerinduan menulis itu terbayarkan hari ini. Hampir setiap hari saya mencoba untuk menulis sebuah artikel dengan sebuah ide di kepala namun selalu kandas di perempat atau paruh jalan...begitu tiba-tiba virus menyambar otak dan blank. Setelah terus terusik seperti biasa sebelum masuk kamar mandi mata langsung hunting ke rak buku di kamar saya, buku apa yang akan menemani saya dan akhirnya tertuju pada sebuah buku tipis hasil tukar guling dengan seorang teman lama 7 tahun yang lalu karena menghilangkan buku yang saya pinjamkan. Sebuah buku yang saat awal saya buka dan coba membaca begitu sulit untuk mengerti dan memahami apa yang tersirat dalam kata-kata dan kalimat yang dituangkan oleh sang penulis.

Sebuah buku tipis dengan cover warna putih bergambar bocah telanjang berumur sekitar dua tahun sedang duduk diatas bibir sumur tua, nama penulisnya ditulis besar di bagian atas KAHLIL GIBRAN warna hitam dengan judul Renungan-renungan Spiritual warna merah ditulis dengan font jauh lebih kecil dibawahnya.

Setelah membuka halaman pertama dan mulai menyusuri halaman demi halaman yang berisi penggalan-penggalan syair cukup membuat saya mengernyitkan dahi dan menyampaikan di otak saya aha...aha...baru....eureka....Betapa syair yang sangat dalam penuh kebijakan, penuh makna. Ya, inilah yang memberikan saya inspirasi mengapa tidak saya tulis syair-syair ini dalam bentuk artikel dan kita bisa belajar bersama untuk mengupas makna yang disampaikan oleh sang penyair - Kahlil Gibran.

Selain saya tuangkan dalam artikel di website ini juga akan saya bagikan kepada semua rekan-rekan yang tergabung dalam beberapa komunitas milis berupa petikan-petikan syair beserta pelajaran yang bisa kita petik. Berikut adalah beberapa petikan syair-syair yang dahsyat karya Kahlil Gibran yang jika kita kupas lebih dalam bisa bermakna tentang pemahaman diri, motivasi, kegigihan, kecerdasan, kesuksesan, humble (rendah hati), santun, disiplin, ketaatan, kerjasama, keseimbangan hidup dan masih banyak lagi (saya persilakan Anda kupas menurut sudut pandang dan kecenderungan yang Anda masing-masing miliki) :


"Baru kemarin aku pikir diriku sebuah fragmen bergetar tanpa irama dalam ruang kehidupan.


Kini kutahu bahwa akulah ruang, dan semua kehidupan adalah fragmen-fragmen bernyanyi yang bergerak dalam diriku."
Mereka berkata padaku dalam bangun, "Kamu dan dunia dimana kamu hidup hanyalah sejumput pasir di pantai maha luas dari laut tanpa tepi."
Dan dalam mimpiku kukatakan pada mereka, "Akulah laut tanpa tepi itu, dan semua dunia hanyalah butir-butir pasir di pantaiku."


Pelajaran yang bisa saya petik dari syair diatas adalah bahwa Diri Kita sendirilah yang menentukan bagaimana kehidupan kita, bukan sebaliknya. We Are The Master of Our Own Destiny. Apa yang kita pikirkan, ucapkan, dan lakukan akan kembali kepada kita dan menjadikan siapa diri kita. What We think about We Bring About. Syair Kahlil Gibran diatas menggambarkan tentang Law of Attraction, Law of Vibration dari seorang yang hidup lebih dari satu setengah abad yang lalu (tepatnya 175 tahun dari kelahirannya 1833). Seperti yang di ulas dalam film dan buku The Secret karya Rhonda Byrne yang sangat fenomenal dan luar biasa. Bagaimana menurut Anda?


Biografi Sang Penyair.


Kahlil Gibran lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di Beshari, Lebanon. Beshari sendiri merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa serta petir. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak mempengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam.


Pada usia 10 tahun, bersama ibu dan kedua adik perempuannya, Gibran pindah ke Boston, Amerika Serikat. Tak heran bila kemudian Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yang banyak dialami oleh para imigran lain yang berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Keceriaan Gibran di bangku sekolah umum di Boston, diisi dengan masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun, proses Amerikanisasi Gibran hanya berlangsung selama tiga tahun karena setelah itu dia kembali ke Beirut, di mana dia belajar di Madrasah Al-Hikmat (School of Wisdom) sejak tahun 1898 sampai 1901.


Selama awal masa remaja, visinya tentang tanah kelahiran dan masa depannya mulai terbentuk. Tirani kerajaan Ottoman, sifat munafik organisasi gereja, dan peran kaum wanita Asia Barat yang sekadar sebagai pengabdi, mengilhami cara pandangnya yang kemudian dituangkan ke dalam karya-karyanya yang berbahasa Arab.

Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu.

Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902. Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, "Spirits Rebellious" ditulis di Boston dan diterbitkan di New York, yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang menyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronite. Akan tetapi, sindiran-sindiran Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.

Masa-masa pembentukan diri selama di Paris cerai-berai ketika Gibran menerima kabar dari Konsulat Jendral Turki, bahwa sebuah tragedi telah menghancurkan keluarganya. Adik perempuannya yang paling muda berumur 15 tahun, Sultana, meninggal karena TBC.

Gibran segera kembali ke Boston. Kakaknya, Peter, seorang pelayan toko yang menjadi tumpuan hidup saudara-saudara dan ibunya juga meninggal karena TBC. Ibu yang memuja dan dipujanya, Kamilah, juga telah meninggal dunia karena tumor ganas. Hanya adiknya, Marianna, yang masih tersisa, dan ia dihantui trauma penyakit dan kemiskinan keluarganya. Kematian anggota keluarga yang sangat dicintainya itu terjadi antara bulan Maret dan Juni tahun 1903. Gibran dan adiknya lantas harus menyangga sebuah keluarga yang tidak lengkap ini dan berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Di tahun-tahun awal kehidupan mereka berdua, Marianna membiayai penerbitan karya-karya Gibran dengan biaya yang diperoleh dari hasil menjahit di Miss Teahan's Gowns. Berkat kerja keras adiknya itu, Gibran dapat meneruskan karier kesenimanan dan kesasteraannya yang masih awal.


Pada tahun 1908 Gibran singgah di Paris lagi. Di sini dia hidup senang karena secara rutin menerima cukup uang dari Mary Haskell, seorang wanita kepala sekolah yang berusia 10 tahun lebih tua namun dikenal memiliki hubungan khusus dengannya sejak masih tinggal di Boston. Dari tahun 1909 sampai 1910, dia belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy. Kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill. Ia juga mengambil alih pembiayaan keluarganya.

Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.

Sebelum tahun 1912 "Broken Wings" telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.

Pengaruh "Broken Wings" terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkawinan. Cetakan pertama "Broken Wings" ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.

Gibran sangat produktif dan hidupnya mengalami banyak perbedaan pada tahun-tahun berikutnya. Selain menulis dalam bahasa Arab, dia juga terus menyempurnakan penguasaan bahasa Inggrisnya dan mengembangkan kesenimanannya. Ketika terjadi perang besar di Lebanon, Gibran menjadi seorang pengamat dari kalangan nonpemerintah bagi masyarakat Syria yang tinggal di Amerika.

Ketika Gibran dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredup. Pierre Loti, seorang novelis Perancis, yang sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata pada Gibran, kalau hal ini sangat mengenaskan! Disadari atau tidak, Gibran memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.

Sebelum tahun 1918, Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, "The Madman", "His Parables and Poems". Persahabatan yang erat antara Mary tergambar dalam "The Madman". Setelah "The Madman", buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah "Twenty Drawing", 1919; "The Forerunne", 1920; dan "Sang Nabi" pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Lebanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918-1922.

Sebelum terbitnya "Sang Nabi", hubungan dekat antara Mary dan Gibran mulai tidak jelas. Mary dilamar Florance Minis, seorang pengusaha kaya dari Georgia. Ia menawarkan pada Mary sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggung jawab pendidikannya. Walau hubungan Mary dan Gibran pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip-prinsip Mary selama ini banyak yang berbeda dengan Gibran. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkawinan dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya Mary menerima Florance Minis.

Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca "Sang Nabi". Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.

Gibran menyelesaikan "Sand and Foam" tahun 1926, dan "Jesus the Son of Man" pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, "Lazarus" pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan "The Earth Gods" pada tahun 1931. Karyanya yang lain "The Wanderer", yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain "The Garden of the Propeth".

Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hati dan TBC, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent's Hospital di Greenwich Village.

Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran.

Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Ma Sarkis, Lebanon.


Belajar dari Sang Penyair akan saya teruskan dengan petikan-petikan syair yang dahsyat lainnya melalui beberapa komunitas milis (semangat sukses, trainersclub, profec, inspirasi indonesia, ama-dki, manager-indonesia, mc-ers, tangandiatas, lingkar loa, super mind power) dengan judul yang sama sehingga lebih banyak lagi yang bisa kita pelajari dan berkembang bersama menjadi yang terbaik. Sampai Jumpa di milis!


Tetap SEMANGAT & SUKSES!



EdySantoso


Trainer & Motivator






Wednesday, January 30, 2008

Melepaskan MASA LALU


BELAJAR, HIDUP dan MELIHAT :


"BELAJAR dari Masa Lalu TANPA Hidup Di sana, HIDUP Di Masa SEKARANG dengan Menangkap setiap saat yang vital setiap hari, dan MELIHAT Masa Depan dengan Harapan, Optimisme dan Keyakinan bahwa segalanya akan menjadi lebih baik."



"Tahukah Anda bagaimana penduduk asli lembah Amazon menangkap kera? Ternyata penduduk asli Amazon menggunakan sebutir kelapa, sebutir kacang, dan seutas tali. Salah satu sisi kelapa dilubangi agak besar dan didalamnya diletakkan sebutir kacang. Disisi yang satunya lagi kelapa itu diikat dengan tali. Kera akan terus mengejar karena ingin kelapa yang bergerak dan juga ingin kacang yang ada di dalamnya. Karena menggenggam kacang, tangannya tak dapat lagi ditariknya keluar karena kepalan tangannya lebih besar dari lubang kelapa. Kera itu kemudian dengan panik berusaha menyingkirkan kelapa dari tangannya dengan cara memukul-mukulkannya dan membentur-benturkan kelapa itu ke kepalanya. Tapi tetap tidak berhasil. Apakah kera itu melepaskan genggamannya yang berisi kacang? Tidak!... Akhirnya kera itu tertangkap dan melepaskan atau menyerahkan hidupnya, bukan kacangnya." (lihat gambar dibawah)


Ada berapa banyak kacang yang kita pegang terus? Ada berapa banyak kacang yang tidak kita lepaskan? Ada berapa banyak hal yang tidak berguna lagi dalam hidup dewasa ini yang terus kita pertahankan?

Ya, itulah gambaran kehidupan orang-orang yang mengharapkan untuk meraih kesuksesan akan tetapi selalu gagal karena tidak mau atau tidak memiliki kemauan atau tidak tahu bagaimana caranya melepaskan masa lalu mereka (tentunya yang bersifat menghambat/disempowering).

Apa yang terjadi dalam hidup kita sekarang merupakan akumulasi dari kejadian-kejadian di masa lalu. Kesuksesan maupun kegagalan sekecil apapun akan tertanam kuat di dalam memory kita, terutama hal-hal yang bersifat dramatis (menjadi juara dlm perlombaan, wisuda, pernikahan, promosi jabatan, dan hal-hal yang bersifat positif lainnya) maupun yang bersifat traumatis (child abuse, pemerkosaan, kecelakaan, penculikan, dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya).

Masa lalu yang bersifat negatif itu harus dilepaskan kalau kita ingin berhasil, mengapa? Karena masa lalu yang bersifat negatif tersebut akan menjadi beban yang sangat berat dalam hidup kita dan menjadi disempowering believe (keyakinan yang melemahkan) Anda. Sebagai contoh, bagaimana seseorang bisa menjadi kaya kalau ia memiliki believe system bahwa ia keturunan BALUNG KERE alias TULANG ORANG MISKIN dan seumur hidup ya balung kere. Lalu apa tandanya bahwa kita masih terbelenggu/terikat dengan masa lalu? Sandy MacGregor mengatakan apabila kita mengingat masa lalu (yang negatif) dan kita menjadi sedih hati, menangis dan perasaan jadi tidak enak (ngga mood) berarti kita masih terikat dengan masa lalu tersebut.

Ibarat monyet dalam cerita diatas, satu-satunya cara untuk menjalan hidup dimasa sekarang dan mendapatkan apa yang kita inginkan di masa depan adalah dengan melepaskan masa lalu (yang negatif/menghambat/disempowering). Sebelum menciptakan masa depan yang lebih baik, kita harus melepaskan rasa sakit pada masa lalu kita. Kegagalan di masa lalu bukan berarti selamanya akan mengalami kegagalan. Belajar dari sejarah kita, dan jangan biarkan masa lalu menjadi penghalang antara kita dan impian/cita-cita kita.

Kalau kita mau membaca dan mempelajari orang-orang yang sukses hampir tidak mungkin tidak pernah mengalami kegagalan atau peristiwa yang menyakitkan di masa lalu. Seorang Bob Sadino yang sekarang kita kenal sebagai seorang pengusaha sukses, ternyata dulu pernah berjualan telur dari pintu ke pintu keliling komplek berdua dengan istrinya dan pernah menjadi seorang sopir taksi untuk bertahan hidup. Mengapa Bob Sadino bisa sukses? Karena ia melihat masa lalu sebagai sebuah proses belajar dan bertumbuh. Ada lagi kisah dari Bpk. Andrie Wongso yang tidak tamat sekolah dasar bisa menjadi seorang pembicara sukses, motivator no. 1 di Indonesia dan seorang pengusaha. Mengapa? Karena ia tidak mau melihat dan menjadikan masa lalunya sebagai penghambat justru masa lalunya yang kurang beruntung ia pergunakan sebagai pemicu semangat untuk terus belajar dan belajar serta menjadi inspirasi dan penyemangat buat orang lain. Bpk. Andrie Wongso tidak maul dengan latar belakangnya yang tidak lulus sekolah dasar, bahkan ia bangga dan mematenkan masa lalunya itu dengan julukan "SDTTTBS" alias Sekolah Dasar Tidak Tamat Tapi Bisa Sukses. Luar Bisa bukan?

Di Australia ada seorang pembicara sukses bernama Sandy MacGregor dimana pada masa lalunya (bulan Januari 1987) mengalami peristiwa tragis. Tiga orang putrinya di tembak mati oleh anak muda yang menderita kelainan jiwa. Awalnya ia sedih, tetapi ia bisa memilih untuk terus melanjutkan kehidupan dan meraih masa depan lebih baik. Yang akhirnya dari peristiwa tragis itulah ia belajar banyak hal dan mengantarkan dirinya menjadi seorang pembicara sukses.

"Lepaskanlah masa lalu Anda (yang negatif/menghambat/disempowering)

terlebih dahulu maka Anda telah siap menjalani kehidupan

dan meraih impian Anda di masa depan."

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso

Trainer&Motivator

Tuesday, January 29, 2008

NLP for Parenting (bagian 1)

BELAJAR NLP DARI BALITA

&

MENDIDIK BALITA DENGAN NLP

Sebelum belajar sebaiknya kita mengenal siapakah anak-anak balita yang lucu dan menggemaskan ini?

Tahukah Anda bahwa anak-anak yang berusia 0 - 5 tahun (balita) dapat mempelajari lebih banyak data dan fakta daripada orang yang belajar di perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar sarjananya? Ini karena anak-anak menikmatinya dan sangat senang melakukannya. Karena tidak ada stres dan jangka waktu perhatiannya singkat sekali, mereka tidak punya kesempatan untuk merasa jenuh.

Dari usia 0 sampai 5 tahun anak-anak begitu banyak belajar, padahal mereka datang ke dunia ini tanpa sesuatu tersimpan di otaknya, bahkan teriakan "Bu, aku lapar!" pun tak ada. Tetapi mereka belajar menyampaikannya pada ibunya cepat sekali. Sebenarnya pada saat ini sangat banyak sekali penelitian dan makalah untuk membuktikan bahwa seorang jenius itu tidak dilahirkan tetapi dilatih saat dirinya masih ada dalam kandungan.

Hal ini dikarenakan anak-anak yang berumur nol samapi lima tahun hidup dalam keadaan Alpha yaitu keadaan otak pada putaran tujuh sampai tiga belas per detik. Keadaan ini adalah keadaan rileks dan menyenangkan. Itulah sebabnya mereka belajar begitu banyak hal dan melakukan semua itu dalam waktu yang sangat singkat, mereka menyerap semua informasinya seperti karet busa, langsung menembus pikiran bawah sadar.


Sekarang marilah kita belajar dari mereka....

Suatu ketika saat saya pulang kerja dengan kondisi pikiran dan badan yang lelah, saya melihat anak pertama saya (Chantiqa waktu itu baru berusia 1,5 tahun sekarang 5 tahun) sedang ngambek, ia membuang semua boneka dan melempar mainan ke segala arah. Melihat perilaku Chantiqa, sayapun menghampirinya mencoba untuk membujuk dan merayunya agar diam tetapi tetap saja bahkan semakin kencang suara tangisnya.

Dengan kondisi badan yang lelah akhirnya saya berniat untuk memarahinya....akan tetapi alangkah terkejutnya saya....tiba-tiba saja Chantiqa berlari dan memeluk erat tubuh saya dengan tangan mungilnya serta mencium pipi saya kuat-kuat .....mmmmmaaaah......kemudian tersenyum dengan wajah polos dan mungilnya serta mata yang bersinar menatap wajah saya. Dan....seketika itu pula emosi, amarah, kesel dan semua kelelahan saya lenyap....sirna....tanpa bekas....berganti dengan senyum, perasaan haru dan gemes....hiiiiiiiiiiih. Dan kejadian yang sama berikutnya ia akan melakukan hal yang sama dan hasilnya luluh lantaklah emosi saya maupun istri.

Setelah belajar NLP tiga tahun yang lalu saya baru mengerti bahwa apa yang dilakukan oleh Chantiqa adalah Break the Pattern (Merusak/ Merubah Pola). Dulu saya hanya berpikir bahwa ia memiliki kelebihan dalam mengambil hati orang tuanya sehingga kami pun tak kuasa untuk marah dan menolak keinginan dia. Teknik Break The Pattern ini sangat ampuh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa coba, misalnya pada saat pasangan Anda marah, biasanya kitapun terbawa emosi dan ikut marah....kalau sudah begitu makin runyamlah hubungan kita....CIUMLAH DENGAN MESRA SEKETIKA PADA SAAT PASANGAN ANDA MARAH.... ya CIUMLAH....dijamin dia akan bingung dan mungkin akan berakhir dengan canda dan kemesraan berlanjut.... (catatan; asal konteks marahnya bukan sesuatu yang fatal).....sssst...saya selalu praktekkan pada istri dan tebak sendiri hasilnya....hehehe

Teknik Break the Pattern ini pun bisa kita pergunakan kembali kepada anak kita (senjata makan tuan.....hehehe). Saat anak Balita Anda marah, ngambek, uring-uringan atau bahkan ngamuk...jangan coba untuk membujuk atau merayu karena seperti yang sudah kita ketahui hasilnya akan lebih parah. Anda bisa coba cium dia atau alihkan atau rubah situasinya... mungkin Anda bisa berpura-pura berperilaku seperti badut atau seperti monyet (pengalaman pribadi...hehehe) atau mimik lucu lainnya atau suara lucu juga boleh, dijamin pasti tokcer...boleh dicoba...GRATIS!

Nah, yang satu ini pengalaman lain lagi dengan anak kedua saya Sesa (tanggal 17 Desember kemarin ultah yang ke-3). Sesa ini anak yang memiliki kecenderungan dominan perfeksionis, suka berontak dan pemberani. Menjelang ulang tahunnya yang ke-3 ia begitu perhatian dan menunjukkan satu sikap wow kepada saya. Hampir setiap malam saat saya pulang kerja, ia dengan serta merta dan suaranya yang khas menyambut kemudian menanyakan apakah saya haus, dan sayapun menganggukkan kepala tanda iya. Lalu dengan kaki mungilnya ia berlari ke ruang tengah, mengambil gelas dan menuangkan air putih dari dispenser serta menyodorkannya kepada saya...."ini pa minumnya...."....langsung nyesssss....dingin dan segaaaar karena service yang luar biasa prima (meminjam istilah Pak Wuryanano). Setelah saya selesai mandi dan santai di sofa sesa menghampiri saya dan duduk dipangkuan....."pa...kalo Enca' (Sesa menyebut namanya sehari-hari) ulang tahun nanti dibeliin sepeda ya pa....yang tom & jelly (Tom & Jerry maksudnya...hehehe). Dengan service yang luar biasa prima dari seorang balita yang lucu, mungil, rambut kriwil, mata berbinar....BAGAIMANA SAYA BISA MENOLAK PERMINTAANNYA? YOUR WISH IS MY COMMAND! (walaupun tanpa melakukan itu tetap saya kabulkan permintaannya)

Nah, untuk kasus yang satu ini saya telah belajar NLP dan ternyata Sesa telah menerapkan teknik NLP yang disebut dengan PACING yang berarti menyamakan atau menyesuaikan. Ya, Sesa telah menyesuaikan dirinya dengan kondisi saya yang lelah sepulang kerja mencoba mengerti keinginan saya (dengan cara dia) sebelum menyampaikan keinginannya yaitu dibelikan sepeda karakter Tom & Jerry.

Dan teknik PACING ini pun bisa kita terapkan kepada anak kita (terutama balita) agar rajin belajar, mandi dengan senang hati, tidur siang dengan riang gembira tanpa serangkaian teriakan, omelan dan ancaman.

Teknik PACING ini sangat dahsyat dan telah saya buktikan terhadap ke dua bidadari kecil saya itu. Sebelum saya belajar NLP dan mengajarkannya kepada istri, mungkin hampir setiap hari kami berantem dengan mereka untuk urusan mandi baik pagi maupun sore, tidur siang, belajar dan hal-hal kecil lainnya.

Sebagian besar orang tua berusaha sekuat tenaga agar anak-anak mau mengikuti kemauan orang tua. Apabila anak-anak diminta melakukan sesuatu (belajar, mandi, tidur siang,dll) tidak mau dan lebih memilih untuk tetap asik dengan mainannya maka orang tuapun mulai menjuluki anak-anak mereka dengan julukan sebagai anak bandel/nakal/kurang ajar/ bodoh dan banyak julukan negatif lain. Dan akibatnya ana-anak tetap saja membantah dan susah diberitahu sementara orang tua pun ngotot sehingga setiap hari selalu terjadi lagi pertengkaran-pertengkaran yang sama terus menerus.

Teknik pacing bisa Anda terapkan untuk mengatasi masalah diatas yaitu dengan cara menyesuaikan dunia kita dengan dunia anak-anak ( masuk ke dalam dunia mereka). Karena anak-anak balita berada dalam kondisi Alpha dimana dunia mereka adalah dunia bermain, dunia imajinasi (dominan otak kanan), dunia senang-senang, maka yang paling ideal dan pas ya kita yang masuk ke dunia mereka. Kita sebagai orang tua sangatlah tidak masuk akal kalau meminta mereka yang harus masuk ke dunia kita dan mau memahami isi kepala orang tuanya. Ya orang tua lah yang harus pacing dengan dunia anak-anak. Sebagai contoh, saat anak-anak sedang asyik bermain pada sore hari dan kita minta untuk mandi caranya kita sampaikan bahwa sekarang waktunya mandi dan jawaban mereka kemungkinan terbesar tidak mau atau bahkan mengajak kita untuk ikut bermain....saran saya ikutlah bermain bersama mereka dengan syarat sekali aja ya mainnya... setelah itu langsung mandi. Atau bisa juga Anda ciptakan suatu suasana mandi yang sangat menyenangkan, caranya coba Anda siapkan dahulu peralatan mandi mereka plus beberapa mainan yang bisa mereka mainkan sambil mandi dan sampaikan bahwa si kwek-kwek, si lumba-lumba, si buaya sedang berenang lho, seru sekali sambil kejar-kejaran...yuk kita nyebur ke kolam renang yu....cepet....cepet...cepet (ini salah satu cara ampuh untuk dua bidadari kecil saya) bisa anda coba atau buat permainan lain yang lebih kreatif dan cocok untuk kondisi anda dan keluarga dirumah.

Dengan teknik pacing seperti diatas anak-anak biasanya dengan senang hati dan dalam hitungan menit akan bergegas melaksanakan apa yang orang tua mau. Dalam NLP teknik Pacing ini satu paket dengan istilah Leading atau mengarahkan, makanya sering disebut dengan teknik Pacing-Leading. Dalam kasus orang tua terhadap anaknya, sebagian besar kita akan langsung melakukan Leading tanpa melakukan Pacing terlebih dahulu dan hasilnya....GAGAL MANING... GAGAL MANING...hehehe.

Selamat Mencoba, semoga bermanfaat dan silakan berbagi cerita Anda, siapa tahu Anda menemukan cara-cara baru dan eh ternyata salah satu teknik NLP yang dahsyat.



Tetap SEMANGAT & SUKSES!



EdySantoso

Trainer&Motivator




Edy Santoso K.S, CNLP

Edy Santoso K.S, CNLP
Founder &CEO

BREAK YOUR LIMIT!

Hancurkan Segala Hal Yang MEMBATASI Diri Anda MERAIH KESUKESAN! Hadir & DAPATKAN teknik serta tips untuk menghancurkan Mental Blok Anda secara efektif dalam seminar sehari "BREAK YOUR LIMIT!"

Outline Seminar :
- About Neuro Linguistic Programming (NLP)
- All About Your Brain
- The Law & Language of Subsconcious Mind
- Subsconcious Reprograming (Powerful SELF-TALK)
- Anchoring Yourself To Success
- Reach Your Goal with S.M.A.R.T.
- Visualize Yourself To SUCCESS!

Our Programs

Workshop

Merupakan program Classroom Training, yaitu pelatihan yang diselenggarakan didalam ruang kelas dengan metode Experiental Learning dimana 30% Teori dan 70% Praktek dan peserta terbatas (maksimal 30 orang).

Workshop

Seminar

Merupakan program khusus yang diselenggarakan dengan metode Attractive Communication dan Edutainment dimana peserta dalam jumlah besar (minimal 50 orang s.d. tidak terbatas).

Seminar

Seminar

Super Outbound Training

Merupakan program training yang diselenggarakan di luar ruangan dengan konsep Experiental Game Learning yang dipadu dengan Classroom Training akan meningkatkan produktifitas Anda maupun perusahaan Anda.

Super Outbound Training

Super Outbound Training

In-House Training

Merupakan program Training yang diselenggarakan berdasarkan undangan dari perusahaan/instansi, yayasan, organisasi maupun pribadi dengan materi yang telah disesuaikan (dibuat khusus) berdasarkan kebutuhan dari masing-masing perusahaan (TNA).


Sandy MacGregor

Richard Bach

Rhonda Byrne

ZIG ZIGLAR

Patrick Ellys

Seminar

Seminar
The Secret of Motivation

Workshop

Workshop
SELLING with HEART

Followers

Lokasi Workshop/Seminar

Lokasi Workshop/Seminar
Hotel Ambhara - Jakarta

Keep The SPIRIT

Keep The SPIRIT
with 'mahaguru' NLP Drs.RH. Wiwoho,Msc

Stephen R. Covey
Powered by Blogger.