Tuesday, January 29, 2008

NLP for Parenting (bagian 1)

BELAJAR NLP DARI BALITA

&

MENDIDIK BALITA DENGAN NLP

Sebelum belajar sebaiknya kita mengenal siapakah anak-anak balita yang lucu dan menggemaskan ini?

Tahukah Anda bahwa anak-anak yang berusia 0 - 5 tahun (balita) dapat mempelajari lebih banyak data dan fakta daripada orang yang belajar di perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar sarjananya? Ini karena anak-anak menikmatinya dan sangat senang melakukannya. Karena tidak ada stres dan jangka waktu perhatiannya singkat sekali, mereka tidak punya kesempatan untuk merasa jenuh.

Dari usia 0 sampai 5 tahun anak-anak begitu banyak belajar, padahal mereka datang ke dunia ini tanpa sesuatu tersimpan di otaknya, bahkan teriakan "Bu, aku lapar!" pun tak ada. Tetapi mereka belajar menyampaikannya pada ibunya cepat sekali. Sebenarnya pada saat ini sangat banyak sekali penelitian dan makalah untuk membuktikan bahwa seorang jenius itu tidak dilahirkan tetapi dilatih saat dirinya masih ada dalam kandungan.

Hal ini dikarenakan anak-anak yang berumur nol samapi lima tahun hidup dalam keadaan Alpha yaitu keadaan otak pada putaran tujuh sampai tiga belas per detik. Keadaan ini adalah keadaan rileks dan menyenangkan. Itulah sebabnya mereka belajar begitu banyak hal dan melakukan semua itu dalam waktu yang sangat singkat, mereka menyerap semua informasinya seperti karet busa, langsung menembus pikiran bawah sadar.


Sekarang marilah kita belajar dari mereka....

Suatu ketika saat saya pulang kerja dengan kondisi pikiran dan badan yang lelah, saya melihat anak pertama saya (Chantiqa waktu itu baru berusia 1,5 tahun sekarang 5 tahun) sedang ngambek, ia membuang semua boneka dan melempar mainan ke segala arah. Melihat perilaku Chantiqa, sayapun menghampirinya mencoba untuk membujuk dan merayunya agar diam tetapi tetap saja bahkan semakin kencang suara tangisnya.

Dengan kondisi badan yang lelah akhirnya saya berniat untuk memarahinya....akan tetapi alangkah terkejutnya saya....tiba-tiba saja Chantiqa berlari dan memeluk erat tubuh saya dengan tangan mungilnya serta mencium pipi saya kuat-kuat .....mmmmmaaaah......kemudian tersenyum dengan wajah polos dan mungilnya serta mata yang bersinar menatap wajah saya. Dan....seketika itu pula emosi, amarah, kesel dan semua kelelahan saya lenyap....sirna....tanpa bekas....berganti dengan senyum, perasaan haru dan gemes....hiiiiiiiiiiih. Dan kejadian yang sama berikutnya ia akan melakukan hal yang sama dan hasilnya luluh lantaklah emosi saya maupun istri.

Setelah belajar NLP tiga tahun yang lalu saya baru mengerti bahwa apa yang dilakukan oleh Chantiqa adalah Break the Pattern (Merusak/ Merubah Pola). Dulu saya hanya berpikir bahwa ia memiliki kelebihan dalam mengambil hati orang tuanya sehingga kami pun tak kuasa untuk marah dan menolak keinginan dia. Teknik Break The Pattern ini sangat ampuh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa coba, misalnya pada saat pasangan Anda marah, biasanya kitapun terbawa emosi dan ikut marah....kalau sudah begitu makin runyamlah hubungan kita....CIUMLAH DENGAN MESRA SEKETIKA PADA SAAT PASANGAN ANDA MARAH.... ya CIUMLAH....dijamin dia akan bingung dan mungkin akan berakhir dengan canda dan kemesraan berlanjut.... (catatan; asal konteks marahnya bukan sesuatu yang fatal).....sssst...saya selalu praktekkan pada istri dan tebak sendiri hasilnya....hehehe

Teknik Break the Pattern ini pun bisa kita pergunakan kembali kepada anak kita (senjata makan tuan.....hehehe). Saat anak Balita Anda marah, ngambek, uring-uringan atau bahkan ngamuk...jangan coba untuk membujuk atau merayu karena seperti yang sudah kita ketahui hasilnya akan lebih parah. Anda bisa coba cium dia atau alihkan atau rubah situasinya... mungkin Anda bisa berpura-pura berperilaku seperti badut atau seperti monyet (pengalaman pribadi...hehehe) atau mimik lucu lainnya atau suara lucu juga boleh, dijamin pasti tokcer...boleh dicoba...GRATIS!

Nah, yang satu ini pengalaman lain lagi dengan anak kedua saya Sesa (tanggal 17 Desember kemarin ultah yang ke-3). Sesa ini anak yang memiliki kecenderungan dominan perfeksionis, suka berontak dan pemberani. Menjelang ulang tahunnya yang ke-3 ia begitu perhatian dan menunjukkan satu sikap wow kepada saya. Hampir setiap malam saat saya pulang kerja, ia dengan serta merta dan suaranya yang khas menyambut kemudian menanyakan apakah saya haus, dan sayapun menganggukkan kepala tanda iya. Lalu dengan kaki mungilnya ia berlari ke ruang tengah, mengambil gelas dan menuangkan air putih dari dispenser serta menyodorkannya kepada saya...."ini pa minumnya...."....langsung nyesssss....dingin dan segaaaar karena service yang luar biasa prima (meminjam istilah Pak Wuryanano). Setelah saya selesai mandi dan santai di sofa sesa menghampiri saya dan duduk dipangkuan....."pa...kalo Enca' (Sesa menyebut namanya sehari-hari) ulang tahun nanti dibeliin sepeda ya pa....yang tom & jelly (Tom & Jerry maksudnya...hehehe). Dengan service yang luar biasa prima dari seorang balita yang lucu, mungil, rambut kriwil, mata berbinar....BAGAIMANA SAYA BISA MENOLAK PERMINTAANNYA? YOUR WISH IS MY COMMAND! (walaupun tanpa melakukan itu tetap saya kabulkan permintaannya)

Nah, untuk kasus yang satu ini saya telah belajar NLP dan ternyata Sesa telah menerapkan teknik NLP yang disebut dengan PACING yang berarti menyamakan atau menyesuaikan. Ya, Sesa telah menyesuaikan dirinya dengan kondisi saya yang lelah sepulang kerja mencoba mengerti keinginan saya (dengan cara dia) sebelum menyampaikan keinginannya yaitu dibelikan sepeda karakter Tom & Jerry.

Dan teknik PACING ini pun bisa kita terapkan kepada anak kita (terutama balita) agar rajin belajar, mandi dengan senang hati, tidur siang dengan riang gembira tanpa serangkaian teriakan, omelan dan ancaman.

Teknik PACING ini sangat dahsyat dan telah saya buktikan terhadap ke dua bidadari kecil saya itu. Sebelum saya belajar NLP dan mengajarkannya kepada istri, mungkin hampir setiap hari kami berantem dengan mereka untuk urusan mandi baik pagi maupun sore, tidur siang, belajar dan hal-hal kecil lainnya.

Sebagian besar orang tua berusaha sekuat tenaga agar anak-anak mau mengikuti kemauan orang tua. Apabila anak-anak diminta melakukan sesuatu (belajar, mandi, tidur siang,dll) tidak mau dan lebih memilih untuk tetap asik dengan mainannya maka orang tuapun mulai menjuluki anak-anak mereka dengan julukan sebagai anak bandel/nakal/kurang ajar/ bodoh dan banyak julukan negatif lain. Dan akibatnya ana-anak tetap saja membantah dan susah diberitahu sementara orang tua pun ngotot sehingga setiap hari selalu terjadi lagi pertengkaran-pertengkaran yang sama terus menerus.

Teknik pacing bisa Anda terapkan untuk mengatasi masalah diatas yaitu dengan cara menyesuaikan dunia kita dengan dunia anak-anak ( masuk ke dalam dunia mereka). Karena anak-anak balita berada dalam kondisi Alpha dimana dunia mereka adalah dunia bermain, dunia imajinasi (dominan otak kanan), dunia senang-senang, maka yang paling ideal dan pas ya kita yang masuk ke dunia mereka. Kita sebagai orang tua sangatlah tidak masuk akal kalau meminta mereka yang harus masuk ke dunia kita dan mau memahami isi kepala orang tuanya. Ya orang tua lah yang harus pacing dengan dunia anak-anak. Sebagai contoh, saat anak-anak sedang asyik bermain pada sore hari dan kita minta untuk mandi caranya kita sampaikan bahwa sekarang waktunya mandi dan jawaban mereka kemungkinan terbesar tidak mau atau bahkan mengajak kita untuk ikut bermain....saran saya ikutlah bermain bersama mereka dengan syarat sekali aja ya mainnya... setelah itu langsung mandi. Atau bisa juga Anda ciptakan suatu suasana mandi yang sangat menyenangkan, caranya coba Anda siapkan dahulu peralatan mandi mereka plus beberapa mainan yang bisa mereka mainkan sambil mandi dan sampaikan bahwa si kwek-kwek, si lumba-lumba, si buaya sedang berenang lho, seru sekali sambil kejar-kejaran...yuk kita nyebur ke kolam renang yu....cepet....cepet...cepet (ini salah satu cara ampuh untuk dua bidadari kecil saya) bisa anda coba atau buat permainan lain yang lebih kreatif dan cocok untuk kondisi anda dan keluarga dirumah.

Dengan teknik pacing seperti diatas anak-anak biasanya dengan senang hati dan dalam hitungan menit akan bergegas melaksanakan apa yang orang tua mau. Dalam NLP teknik Pacing ini satu paket dengan istilah Leading atau mengarahkan, makanya sering disebut dengan teknik Pacing-Leading. Dalam kasus orang tua terhadap anaknya, sebagian besar kita akan langsung melakukan Leading tanpa melakukan Pacing terlebih dahulu dan hasilnya....GAGAL MANING... GAGAL MANING...hehehe.

Selamat Mencoba, semoga bermanfaat dan silakan berbagi cerita Anda, siapa tahu Anda menemukan cara-cara baru dan eh ternyata salah satu teknik NLP yang dahsyat.



Tetap SEMANGAT & SUKSES!



EdySantoso

Trainer&Motivator




1 comment:

Anonymous said...

subhanallah pak...

lelah sdh sy mencari solusi utk kesulitan menghadapi anak2x sy. ini luar biasa. sy akan mencobanya.

Luar biasa

Edy Santoso K.S, CNLP

Edy Santoso K.S, CNLP
Founder &CEO

BREAK YOUR LIMIT!

Hancurkan Segala Hal Yang MEMBATASI Diri Anda MERAIH KESUKESAN! Hadir & DAPATKAN teknik serta tips untuk menghancurkan Mental Blok Anda secara efektif dalam seminar sehari "BREAK YOUR LIMIT!"

Outline Seminar :
- About Neuro Linguistic Programming (NLP)
- All About Your Brain
- The Law & Language of Subsconcious Mind
- Subsconcious Reprograming (Powerful SELF-TALK)
- Anchoring Yourself To Success
- Reach Your Goal with S.M.A.R.T.
- Visualize Yourself To SUCCESS!

Our Programs

Workshop

Merupakan program Classroom Training, yaitu pelatihan yang diselenggarakan didalam ruang kelas dengan metode Experiental Learning dimana 30% Teori dan 70% Praktek dan peserta terbatas (maksimal 30 orang).

Workshop

Seminar

Merupakan program khusus yang diselenggarakan dengan metode Attractive Communication dan Edutainment dimana peserta dalam jumlah besar (minimal 50 orang s.d. tidak terbatas).

Seminar

Seminar

Super Outbound Training

Merupakan program training yang diselenggarakan di luar ruangan dengan konsep Experiental Game Learning yang dipadu dengan Classroom Training akan meningkatkan produktifitas Anda maupun perusahaan Anda.

Super Outbound Training

Super Outbound Training

In-House Training

Merupakan program Training yang diselenggarakan berdasarkan undangan dari perusahaan/instansi, yayasan, organisasi maupun pribadi dengan materi yang telah disesuaikan (dibuat khusus) berdasarkan kebutuhan dari masing-masing perusahaan (TNA).


Sandy MacGregor

Richard Bach

Rhonda Byrne

ZIG ZIGLAR

Patrick Ellys

Seminar

Seminar
The Secret of Motivation

Workshop

Workshop
SELLING with HEART

Followers

Lokasi Workshop/Seminar

Lokasi Workshop/Seminar
Hotel Ambhara - Jakarta

Keep The SPIRIT

Keep The SPIRIT
with 'mahaguru' NLP Drs.RH. Wiwoho,Msc

Stephen R. Covey
Powered by Blogger.