Dibalik Polygami Aa Gym

Betul Tidak?.........

Masih ingat dengan pertanyaan diatas?

Itulah pertanyaan khas yang selalu dilontarkan oleh sang dai sesaat setelah menyampaikan suatu pernyataan atau menjawab pertanyaan dari para hadirin yang hadir di setiap acara pengajian.

Aa Gym, begitu orang memanggilnya, merupakan seorang dai kondang yang memiliki kharisma luar biasa. Tidak hanya itu beliau juga seorang yang smart, berwawasan sangat luas tidak hanya dalam soal agama tetapi dalam banyak bidang. Aa Gym juga tergolong dai yang lihai dan cermat dalam melihat peluang bisnis dimana selain berdakwah banyak bisnis dengan beraneka bidang ia jalankan mulai dari bidang pendidikan yaitu pondok pesantren, penerbitan, radio, televisi sampai dengan teknologi informasi.

Tetapi hampir sekitar dua tahun lalu mencuat pemberitaan yang sangat heboh, semua media baik cetak maupun elektronik, dari warung kopi, tempat proyek, sampai gedung perkantoran, dari tukang becak sampai presiden membahas satu berita yaitu POLYGAMI. Mengapa polygami menjadi begitu istimewa? Masalahnya bukan pada polygaminya sendiri tetapi terlebih pada SIAPA yang berpolygami. Ya, ternyata pelakunya tidak lain tidak bukan adalah Sang Dai....Aa Gym. Saking hebohnya presiden pun berencana untuk merevisi terhadap UU tentang perkawinan yang menyangkut polygami....ckckckckck........bahkan sampai sekarang pun POLYGAMI sepertinya menjadi sebuah fenomena kehidupan baru sekaligus momok buat para istri. Bermunculan komentar miring mengenai perilaku sang dai. Banyak para wanita terutama para istri termasuk istri saya....ssst...jangan bilang-bilang ya...hiks (yang masih gadis dan janda mungkin ngga kali ya....berharap dilirik juga sama sang dai....hehehe.....bercanda lho) yang mencibir sang dai. Bahkan ada sekelompok ibu-ibu pengajian yang menggelar demo menolak sang dai berpolygami (seru ya...). Segala sesuatu yang berbau sang dai sepertinya langsung menjadi tabu termasuk bisnisnya. Bagi para suami???? Ada yang memberikan pernyataan bernada setuju dengan sang dai seperti ini " Aa Gym juga MANUSIA....punya RASA....punya ANU......."

Setelah itu nama sang dai lenyap seketika bagaikan di telan sang pertiwi, padahal sebelum peristiwa heboh tersebut mungkin hampir setiap hari wajah sang dai menghiasi layar kaca dan media cetak, dimana ada suatu acara keagamaan sampai pemerintahan disitu pula wajah sang dai terlihat. Tapi sekarang.....nama, suara, gambar dan wajah sang dai pun NYARIS TAK TERDENGAR.....WUSSS....WUSSS....WUSSS!

Apakah benar POLYGAMI menjadi sebab itu semua? Apakah benar bahwa sikap yang diambil oleh sang dai dianggap menyimpang padahal menurut agama sendiri polygami sendiri tidak diharamkan? Lalu kemana sang dai dan bagaimanakah kisah kehidupan sang dai?

Sekitar seminggu yang lalu saya melihat satu tayangan talk show di sebuah stasiun televisi dimana ternyata sang dai yang sudah lama tenggelam muncul sebagai bintang tamu...ya benar sang dai....Aa Gym atau KH. Abdullah Gymnastiar. Dalam talk show tersebut Aa Gym memaparkan secara bijaksana dan gamblang mengenai apa latar belakang keputusan polygami dan bagaimana kehidupan beliau setelah melakukan polygami.

Menjadi seorang dai kondang yang bermanfaat bagi seluruh umat merupakan doa yang beliau panjatkan sewaktu menjalankan ibadah haji dan ternyata dikabulkan. Akan tetapi pada saat Aa Gym berada pada puncak popolaritas yang sangat luar biasa, beliau justru merasakan bahwa sepertinya bukan kehidupan seperti ini yang beliau inginkan. Aa Gym merasa bahwa kehidupannya saat itu tidak pantas disebut sebagai hidup. Mengapa demikian? Karena beliau sangat merindukan bisa selalu berkumpul bersama keluarga, melihat perkembangan anak-anak, terlibat dalam keseharian mereka, mengantarkan ke sekolah, membantu mengerjakan pekerjaan rumah dan semua rutinitas keluarga bersama sang istri tercinta tentunya. Akan tetapi karena kesibukan beliau yang sangat luar biasa, beliau tidak bisa, karena setiap hari selalu ada acara, setiap hari selalu berpindah dari kota satu ke kota lainnya. Bahkan saat beliau berada di rumah pun tidak sempat meluangkan waktu barang sebentar karena saking banyaknya tamu yang hadir dimana dalam sebulan bisa mencapai 20.000 orang.

Aa Gym dalam kegalauannya berdoa kepada ALLAH SWT memohon agar diberikan petunjuk jalan agar dapat menikmati kehidupan sebenarnya yang beliau idam-idamkan. Dan mungkin POLYGAMI itulah jalan yang ditunjukkan buat sang dai. Aa Gym sama sekali tidak menyesal telah berpolygami disamping tidak diharamkan oleh agama juga telah mendapatkan restu dari sang istri tercinta. Dan akibat dari polygami tersebut dimana sang dai tidak lagi mendapatkan undangan untuk mengisi berbagai acara keagamaan, maupun kontrak dari stasiun televisi, beliau justru bersyukur karena sekarang beliau memiliki banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk bercengkerama bersama keluarga dan menjalankan kehidupan yang sebenarnya yang telah hilang selama kepopuleran beliau. Aa Gym telah menemukan kembali kehidupan yang selama ini ia rindukan.

Mengenai bisnis sang dai yang menurut banyak media massa terkena imbas sebagai akibat dari polygami yang dilakukan, menurut Aa Gym justru beberapa bisnis telah sejak awal diprediksikan oleh beliau akan jatuh apabila tidak dikelola secara profesional dan hanya mengandalkan sosok seseorang. Sementara bisnis yang lain menurut Aa Gym dengan peristiwa tersebut ternyata menjadi semakin kreatif dan mandiri sebagai contoh stasiun radio MQ dan televisi MQTV sewaktu beliau masih populer acara-acaranya sebagian besar berisi tentang Aa Gym tetapi sekarang menjadi lebih bervariatif dan muncul ide-ide baru dan segar.

Ya, itulah sekelumit gambaran tentang sebuah peristiwa yang mungkin menurut kita adalah masalah besar, mungkin juga banyak diantara kita yang menganggap bahwa hal tersebut merupakan bencana bagi sang dai. Tetapi ternyata dibalik polygami yang dilakukan oleh sang dai terdapat HIKMAH yang sangat luar biasa, banyak hal POSITIF yang terkandung dibalik sebuah peristiwa yang kita anggap masalah.

Ya, ada yang POSITIF dibalik yang NEGATIF...itulah istilah yang saya gunakan untuk menggambarkan bahwa dalam suatu MASALAH pasti ada HIKMAH yang bisa kita petik dan nikmati. Saya sendiri ingin berbagi sebuah peristiwa yang saya alami sekitar tiga bulan yang lalu dimana saya mendapat kabar bahwa ibunda tercinta terkena stroke dan dirawat di rumah sakit. Beliau dirawat di rumah sakit selama 2 minggu dan akhirnya diperbolehkan pulang walaupun kondisinya tidak bisa kembali normal, masih susah bicara maupun menggerakkan tubuh bagian kanan. Buat beberapa orang mungkin menganggap bahwa peristiwa tersebut sebuah masalah besar buat saya, peristiwa yang menyedihkan, ya saya pun menganggapnya demikian...siapa yang tidak sedih apabila sang bunda tercinta terkena stroke, akan tetapi ternyata banyak sekali HIKMAH, banyak sekali hal POSITIF yang terjadi dibalik itu semua, diantaranya adalah berkumpulnya kembali ke sembilan kakak dan adik saya beserta seluruh keponakan yang hampir selama sepuluh tahun terakhir tidak bertemu, kalaupun bertemu hanya saat lebaran dan itupun mungkin hanya dua orang kakak dan satu adik, atau bahkan tidak sama sekali, dan hal positif lainya adalah sekarang terjalin komunikasi yang lebih inten dan akrab antara kami bersaudara.

Ingatlah kawan.....BANYAK HAL POSITIF DIBALIK YANG NEGATIF......dan saya teringat dalam sebuah workshop nlp yang saya ikuti, guru saya Pak Wi melontarkan sebuah pertanyaan kepada kami, "Apa sih definisi dari MASALAH?" Sebagian besar diantara kami tidak tahu harus menjawab apa....(hehehe...lucu ya) padahal hampir setiap hari kami mendengar kata MASALAH dan mengalami apa yang kita sebut sebagai MASALAH. Pak Wi kemudian menjawab "MASALAH adalah sesuatu yang ada pemecahannya." Nah lho.....iya benar juga ya....kalau begitu mengapa kita mesti pusing apabila mendapatkan suatu masalah kalau ternyata pemecahannya atau solusinya sudah terkandung didalam masalah itu sendiri alias satu paket.

"Yang terpenting bukanlah masalah nya

tetapi bagaimana Anda menyikapi masalah tersebut."

Dan timbulnya suatu masalah merupakan media pembelajaran dan tanda pertumbuhan diri untuk menjadi lebih baik. Bukankah seorang murid apabila ingin naik kelas harus lulus ujian, bukankah ujian itu merupakan suatu masalah buat seorang murid, tetapi ia tahu dimana harus mencari jawaban (solusi) dari ujiannya (masalah) itu. SELAMAT MENIKMATI MASALAH....SELAMAT BERTUMBUH.....

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso

(Trainer & Motivator)