Monday, February 26, 2007

Percaya Diri (Metafora)


Nguyen Tranh adalah salah satu negarawan terbesar untuk bangsa Vietnam. Berkat kejujuran, ketegasan dan keyakinan diri yang tinggi Tranh mampu menyelesaikan masalah yang paling rumit sekalipun.
Selain sikap dan karakternya yang unik, Tranh juga terkenal karena kependekan tubuhnya. Tubuhnya tidak normal untuk ukuran orang-orang seumurnya. Hanya sedikit lebih tinggi dari pinggang orang dewasa. Barangkali untuk orang lain, “cacatnya” ini bisa membuat rendah diri, peragu dan menutup diri. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Tranh.
Saat itu hubungan antara Vietnam dan Cina sedang bergolak. Permusuhan tidak hanya terjadi antar kepala negara namun juga merasuk dalam perilaku masing-masing penduduknya. Meskipun konflik belum pasti akan menyebabkan peperangan, namun ketegangan yang meningkat dari waktu ke waktu sangat potensial memicu timbulnya konflik bersenjata. Orang bisa setiap saat angkat bedil. Petinggi Vietnam menyadari hal ini dan berpikir bahwa mencegah akan lebih bijaksana daripada mengobati. Berusaha untuk mencairkan kekakuan hubungannya dengan Cina, maka diutuslah Tranh sebagai utusan khusus.
Saat Tranh tiba di Cina, ia dipersilahkan untuk bertemu dengan Kaisar Cina. Singgasana kaisar sungguhlah indah. Kursi dengan kain beludru mutu utama, hiasan dari kulit binatang pilihan dan busana kaisar benar-benar mencerminkan wibawa seorang petinggi sejati. Tranh mengambil gerakan bersujud didepan kaisar dan kemudian berdiri diatas kedua kakinya. Kaisar dengan nada lembut sambil menundukkan kepala bertanya: “Apakah penduduk Vietnam semuanya pendek-pendek seperti Anda?”
Dengan jiwa kenegarawanan yang besar, Tranh dengan rendah hati menjawab: ”Maafkan saya Yang Mulia, di Vietnam ada orang yang tinggi namun ada juga yang pendek. Kaisar kami, dengan kebijaksanaannya, mengirimkan utusan khusus yang mewakili masalah yang kita hadapi. Karena masalah yang ingin hamba diskusikan dengan Yang Mulia hanyalah masalah sepele,” kata Tranh dengan nada yang tetap rendah hati, ”Maka kaisar mengutus hamba untuk melakukan perundingan. Namun jika masalah yang didiskusikan adalah masalah besar, maka beliau akan mengirim orang yang lebih besar untuk menegosiasikannya.”

No comments:

Edy Santoso K.S, CNLP

Edy Santoso K.S, CNLP
Founder &CEO

BREAK YOUR LIMIT!

Hancurkan Segala Hal Yang MEMBATASI Diri Anda MERAIH KESUKESAN! Hadir & DAPATKAN teknik serta tips untuk menghancurkan Mental Blok Anda secara efektif dalam seminar sehari "BREAK YOUR LIMIT!"

Outline Seminar :
- About Neuro Linguistic Programming (NLP)
- All About Your Brain
- The Law & Language of Subsconcious Mind
- Subsconcious Reprograming (Powerful SELF-TALK)
- Anchoring Yourself To Success
- Reach Your Goal with S.M.A.R.T.
- Visualize Yourself To SUCCESS!

Our Programs

Workshop

Merupakan program Classroom Training, yaitu pelatihan yang diselenggarakan didalam ruang kelas dengan metode Experiental Learning dimana 30% Teori dan 70% Praktek dan peserta terbatas (maksimal 30 orang).

Workshop

Seminar

Merupakan program khusus yang diselenggarakan dengan metode Attractive Communication dan Edutainment dimana peserta dalam jumlah besar (minimal 50 orang s.d. tidak terbatas).

Seminar

Seminar

Super Outbound Training

Merupakan program training yang diselenggarakan di luar ruangan dengan konsep Experiental Game Learning yang dipadu dengan Classroom Training akan meningkatkan produktifitas Anda maupun perusahaan Anda.

Super Outbound Training

Super Outbound Training

In-House Training

Merupakan program Training yang diselenggarakan berdasarkan undangan dari perusahaan/instansi, yayasan, organisasi maupun pribadi dengan materi yang telah disesuaikan (dibuat khusus) berdasarkan kebutuhan dari masing-masing perusahaan (TNA).


Sandy MacGregor

Richard Bach

Rhonda Byrne

ZIG ZIGLAR

Patrick Ellys

Seminar

Seminar
The Secret of Motivation

Workshop

Workshop
SELLING with HEART

Followers

Lokasi Workshop/Seminar

Lokasi Workshop/Seminar
Hotel Ambhara - Jakarta

Keep The SPIRIT

Keep The SPIRIT
with 'mahaguru' NLP Drs.RH. Wiwoho,Msc

Stephen R. Covey
Powered by Blogger.