Thursday, July 5, 2007

SIX STEPS REFRAMING

Love Tuesday!

REFRAMING selain dilakukan untuk merubah kejadian/perilaku orang lain melalui perubahan sudut pandang, juga bisa dilakukan untuk merubah perilaku/kejadian terhadap diri kita sendiri (baca: SELF REFRAMING).
Untuk bisa melakukan SELF REFRAMING, diperlukan latihan dan akan lebih baik lagi jika dilakukan bersama dengan orang yang telah mengerti mengenai Self Hypnosis/Hypnotherapy.
Berikut ini adalah 6 Langkah SELF REFRAMING (SIX STEPS REFRAMING) :
(Bacanya pelan-pelan aje ye, sambil ngopi or ngeteh, tarik napas lewat hidung dan keluarkan lewat mulut....pelan...pelan....)
1. Kenali pola atau perilaku (simptom) yang ingin Anda ubah
2. Lakukanlah komunikasi dengan bagian pikiran bawah sadar Anda yang menyebabkan perilaku itu.
Selamilah diri Anda dan tanyakan pertanyaan berikut tentang diri Anda, sambil tetap mewaspadai secara pasif untuk melacak dan memberitahukan perubahan apapun pada perasaan tubuh, bayangan penglihatan, atau bunyi yang timbul sebagai tanggapan pertanyaan Anda. Pertanyaannya adalah, "Akankah bagian diri saya yang menyebabkan perilaku X mau berkomunikasi dengan saya secara sadar?"
Kini mintalah bagian itu, sebut saja bagian X, untuk memperkuat tanda kalau ingin mengkomunikasikan ya, dan menguranginya kalau ingin mengkomunikasikan tidak. Sekarang ujilah tanggapan itu dengan meminta bagian itu mengkomunikasikan ya.....lalu tidak....sehingga Anda dapat membedakan kedua jawaban.
3. Pisahkan maksud dari perilaku.
Berterima kasihlah pada bagian itu atas kesediaannya berkomunikasi dengan Anda. Sekarang tanyakanlah kalau ia bersedia memberitahu Anda apa yang dicoba untuk melakukannya lagi bagi Anda dengan menimbulkan perilaku X. Sambil menanyakan pertanyaan itu, waspadailah kembali untuk melacak jawaban ya atau tidak. Perhatikanlah manfaat apa yang diberikan perilaku ini bagi Anda di masa lalu dan berterima kasihlah pada bagian itu untuk mempertahankan manfaat penting ini bagi Anda.
4. Ciptakan perilaku lain untuk memenuhi maksudnya.
Sekarang selamilah diri Anda dan hubungi bagian kreatif. Mintalah untuk mewujudkan tiga pilihan perilaku yang sama atau lebih baik daripada perilaku X untuk memenuhi maksud bagian yang berkomunikasi dengan kita. Mintalah bagian kreatif Anda ini untuk memberitahu Anda dengan tanda ya kalau ia telah mewujudkan ketiga perilaku baru..... Sekarang tanyakanlah pada bagian kreatif ini apakah ia mau menunjukkan pada Anda ketiga perilaku baru itu.
5. Mintalah bagian x menerima pilihan baru dan bertanggung jawab untuk mewujudkannya jika diperlukan.
Sekarang tanyakanlah pada bagian X apakah ketiga perilaku baru ini paling tidak sama efektifnya dengan perilaku X.
Sekarang tanyakan pada bagian X apakah ia mau menerima tanggung jawab mewujudkan ketiga perilaku pada keadaan yang sesuai kalau maksudnya perlu dipenuhi.
6. Lakukanlah pengujian ekologis.
Kini selamilah diri Anda dan tanyakanlah kalau ada bagian manapun yang keberatan pada persetujuan yang baru saja dilakukan atau apakah semua bagian setuju mendukung Anda. Lalu melangkahlah ke masa depan dan bayangkan suatu keadaan yang telah membangkitkan akan perilaku lama, dan pengalaman menggunakan satu dari pilihan baru Anda dan tetap mencapai manfaat yang Anda inginkan.
Masuklah ke dalam keadaan lain di masa depan yang telah akan merupakan pembangkit perilaku yang tidak dinginkan, dan pengalaman menggunakan pilihan baru Anda yang lainnya lagi.
Kalau Anda menerima tanda bahwa bagian lain keberatan pada pilihan baru ini, anda harus memulai dari awal, mengenali bagian mana yang keberatan, apa manfaatnya bagi Anda di masa lalu, dan mintalah bekerja sama dengan bagian X untuk mewujudkan pilihan baru yang akan mempertahankan manfaat yang selalu diberikannya pada Anda dan juga membicarakan mengenai dialog Anda dengan bagian tubuh sendiri, tetapi inilah dasar pola hipnotis yang telah ditemukan sangat bermanfaat oleh orang seperti Dr. Erickson, Bandler, dan Grinder.
Selamat Mencoba....
Salam POSITIF!
EdySantoso (trainer&motivator)

Wednesday, July 4, 2007

REFRAMING - Syarat & Cara Melakukan

Fun Wednesday!

Dalam artikel terdahulu saya telah menulis tentang apa itu REFRAMING dengan beberapa kisah yang menggambarkan tentang REFRAMING.
RERAMING mengajarkan kepada kita untuk melihat dan mempertimbangkan sudut pandang dari kaca mata orang lain, untuk tidak memaksakan mengukur kaki orang lain dengan sepatu kita. Dalam beberapa sesi training yang saya adakan, setelah mereka memahami tentang REFRAMING bisa mengatakan bahwa "Paling tidak nih kita jadi orang yang lebih baik dengan bisa memahami pemikiran orang lain walaupun orang lain tersebut memiliki perilaku/tindakan/kata-kata yang sama (tetap keras kepala, tetap menjengkelkan, tetap bermuka asam,dll)". Wow, betapa dunia akan menjadi DAMAI apabila kita semua memahami dan menerapkan REFRAMING dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebagian besar dari kita terlalu sibuk menyalahkan orang lain atas timbulnya suatu permasalahan dan menuntut agar orang lain lah yang harus berubah, orang lain lah yang harus mengerti kita. Hanya kalau kita berubah maka orang lain juga akan ikut berubah.
Akan tetapi tidak semua hal bisa kita lakukan REFRAMING.
1. Syarat melakukan REFRAMING
adalah apabila kejadian atau sesuatu hal tersebut TIDAK BISA DIRUBAH, sebagai contoh ; Oang yang mengeluh karena tinggi badannya 2 meter. Terhadap orang tersebut tidak mungkin kita gergaji kakinya agar tinggi badannya menjadi 1 meter 70 cm, tetapi yang harus kita lakukan adalah mencari hal-hal positif apa yang menguntungkan orang dengan tinggi badan 2 meter, misal dalam bidang olah raga : menjadi pemain basket.
Marilah kita perhatikan sekali lagi mengenai arti dari REFRAMING sehingga kita bisa lebih mudah menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari :Upaya untuk membingkai ulang suatu kejadian, dengan mengubah sudut pandang tanpa mengubah kejadiannya itu sendiri.
1. Cara melakukan REFRAMING
Ada 2 cara yang bisa dilakukan yaitu:
- CONTEXT REFRAMING : Merubah sudut pandang dengan merubah konteksnya.
Contoh :
Suatu hari ada seorang bankir yang sangat sukses dan merasa keberatan serta tertekan karena memiliki anak gadis yang sangat keras kepala sedangkan istrinya adalah seorang ibu yang penyabar dan lemah lembut dan ia menganggap bahwa sikap anak gadisnya yang keras kepala tersebut dikarenakan istrinya tidak bisa mendidik anak. Ia mendatangi seorang terapis dan mengutarakan bahwa anak gadisnya selalu membantah setiap perkataan ataupun nasehatnya (keras kepala).
Kemudian
sang terapis mulai bertanya : "Pak, apakah Bapak menjadi seorang bankir karena warisan, tiba-tiba Bapak dipanggil dan diangkat menjadi seorang Presiden Direktur?"
Bankir : "Tidak, saya memulai dengan kerja keras dari NOL BESAR".
Terapis : "Apabila Bapak menemukan suatu proses kredit yang tidak sesuai dengan prosedur dan hukum yang ada sehingga akan merugikan Bapak, apakah Bapak bersikeras menolaknya?
Bankir : "Tentu saja saya akan bersikeras dan dengan sangat tegas menolaknya?"
Terapis : "Pak, menurut saya Bapak telah memberikan bekal yang sangat berharga untuk anak
gadis Bapak berupa sikap keras kepala....Seandainya pada suatu hari ada seorang
pemuda yang berniat jahat ingin mengajak anak gadis Bapak, tetapi ia
menolak 1x,10x, 100x...Apakah Bapak tidak bersyukur memiliki seorang
anak gadis yang sangat memegang teguh prinsip norma, agama?"
BUM, si bankir langsung berubah dalam menyikapi anak gadisnya yang keras kepala. Anak gadisnya tetap keras kepala (kejadian/perilaku) tetapi sudut pandang si bankir berubah dalam melihat sikap keras kepala untuk konteks pergaulan.
- MEANING REFRAMING : Merubah sudut pandang dengan merubah artinya.
Contoh :
Dalam sebuah rumah tangga, para anggota keluarga (ayah dan anak-anak) merasa tertekan dan tidak nyaman dengan sikap sang ibu yang sangat pembersih terutama terhadap karpet besar di ruang depan. Sang ibu selalu membersihkan karpet tersebut setiap ada jejak kaki yang menempel dengan disertai omelan dan ungkapan kekesalan lainnya. Setiap ada jejak kaki di karpet ia dengan segera akan membersihkannya dan meminta agar suaminya atau anaknya melepas dulu sepatunya sebelum melewati karpet atau lewat pintu belakang saja. Suami dan anaknya sudah sering mengatakan agar membiarkan saja, memangnya jet lee bisa lewat karpet tanpa meninggalkan jejak kaki.
Akhirnya sang suami menemui seorang family terapis dan mengutarakan keberatannya tersebut. Pada hari yang telah dijanjikan sang terapis datang ke rumah dan berbicara dengan sang ibu yang sangat pembersih.
Terapis : "Ibu, tolong pejamkan mata ibu sekarang, dan Ibu bayangkan bahwa Ibu
melihat karpet ibu sangat bersih, terlihat dengan jelas bulu-bulunya dan terasa sangat
lembut, tidak ada satupun bekas jejak kaki diatas karpet Ibu.. (wajah sang ibu terlihat
cerah dengan senyum penuh kebahagiaan di bibir)"
"Karpet Ibu masih bersih, tanpa terlihat satu pun jejak kaki disana...dan itu
berarti bahwa orang-orang yang Ibu cintai tidak berada di sekitar
Ibu, itu berarti bahwa Ibu hidup sendiri...ya hanya Ibu...tidak ada
orang-orang yang Ibu cintai..." (wajah
sang ibu terlihat sedih dan meneteskan air mata)
Sang Ibu tetap pembersih, tetapi setiap ia melihat jejak kaki di karpet ia tidak lagi marah, kesal, stress dan mengomel tetapi ia justru bahagia karena itu berarti anaknya telah pulang, suaminya telah pulang dan semua orang yang ia cintai berada di dekat sang ibu.
Itulah REFRAMING, sang terapis bisa saja berusaha untuk merubah perilaku sang ibu agar tidak membersihkan karpetnya setiap ada bekas jejak kaki dan tidak mengomel (pasti tidak berhasil juga karena si suami dan anaknya telah melakukan cara itu setiap kali dan gagal. Dengan merubah arti dari jejak kaki di karpet, sang ibu tetap pembersih tetapi menjadi lebih bahagia.
REFRAMING akan membuat hidup kita jauh lebih baik, lebih bahagia, lebih tenang, terhindar dari stress, lebih bijaksana.
REFRAMING bisa kita terapkan dalam segala bidang kehidupan, dalam rumah tangga, dalam pekerjaan, dalam bisnis, dan dalam masyarakat.
Salam POSITIF!
Edy Santoso (trainer&motivator)

Tuesday, July 3, 2007

TAKE ACTION!

Happy Tuesday!


Pada suatu bincang-bincang di sore hari menjelang detik-detik jam kerja usai bersama seorang rekan, saya seperti tersengat aliran listrik 100.000 watt, ya...bahkan seperti petir dengan suara menggelagar langsung menusuk dan menembus jantung dan hati saya. Bukan karena terjadi perdebatan yang menimbulkan permusuhan atau pertengkaran, pasalnya dalam perbincangan tersebut kami membahas banyak gagasan/ide-ide tentang usaha / bisnis yang bisa dilakukan di luar jam kantor dan ternyata saya banyak sekali ide tetapi tidak satu pun yang saya jalankan sementara rekan tersebut idenya boleh dibilang sedikit atau bisa dikatakan cuman satu dan bedanya dengan saya ia langsung jalankan ide tersebut dan menghasilkan.
DUAR!!!!!! BANGUN...BANGUN....BANGUN...MOLOR TERUS....MIMPI TERUS......ACTION DONG!
Ya, itulah yang terjadi. Selama perjalanan karir terutama 2 tahun terakhir saya lebih banyak memberikan motivasi kepada orang lain untuk TAKE ACTION (baca:memulai untuk bertindak) tetapi terlena dengan tidak memberikan motivasi kepada diri saya sendiri untuk TAKE ACTION.
Ragu-ragu, gamang, khwatir, takut, tidak enak, nanti dulu, tunggu waktu yang tepat, belum cukup modal, belum mendapat lisensi, banyak saingan, dan masih banyak lagi alasan untuk tidak TAKE ACTION. Padahal I AM THE CREATOR OF MY OWN DESTINY, kalau saya tetap memilih untuk FOKUS terhadap semua alasan untuk tidak TAKE ACTION maka selamanya saya tidak akan pernah sampai kemana-kemana.
Atas dasar itulah saya TAKE ACTION untuk mulai mewujudkan MIMPI saya menjadi seorang PROFESSIONAL TRAINER & MOTIVATOR. Di mulai dengan memfokuskan pada Training & Development di kantor yang sekarang tetapi di luar jam kantor (after office hour dan saturday), saya mulai MEMPROMOSIKAN DIRI dengan memberikan TRAINING GRATIS kepada siapa saja (Individu maupun Corporate). Ya GRATIS ...TIS..TIS, orang bijak mengatakan bahwa; "MEMBERI MERUPAKAN SALAH SATU MANIFESTASI DARI RASA SYUKUR".
Alhamdulillah, respon mulai berdatangan sehingga semakin membakar semangat saya, memompa rasa percaya diri saya bahwa SAYA PASTI BISA BERHASIL (WO I TING HUE CENG KONG -kata rekan saya dlm bahasa mandarin). Dan beberapa waktu lalu saya di undang untuk memberikan training dengan materi NLP (REFRAMING) oleh salah seorang General Manager sebuah perusahaan BESAR ASING. Pengalaman tersebut sangat LUAR BIASA, walaupun pesertanya tidak banyak (5 orang level Manager & 1 orang level Director) tetapi mereka sangat antusias dan memberikan respon yang sangat baik. WOW, ENTHUSIASM, FUN, ENJOY, FANTASTIC, CURIOUS, mungkin beberapa kata-kata yang menggambarkan jalannya training tersebut.
Saya yakin dan percaya bahwa itu adalah langkah awal saya mewujudkan MIMPI sebagai seorang PROFESSIONAL TRAINER & MOTIVATOR menjadi NYATA.
Ingatlah :
"SERIBU LANGKAH SELALU DIMULAI DARI SATU LANGKAH"
"SEPULUH IDE ADALAH BAIK TETAPI SATU TINDAKAN JAUH LEBIH BAIK"
Kalau ada pertanyaan yang harus Saya dan Anda ajukan dalam diri Saya dan Anda adalah ini : "WHY NOT ME, WHY NOT NOW?"
TAKE ACTION NOW & FEEL THE VICTORY!
Apapun MIMPI Anda sekarang PASTI BISA ANDA WUJUDKAN kalau ANDA TAKE ACTION!
Salam POSITIF!
EdySantoso
(trainer&motivator)

Edy Santoso K.S, CNLP

Edy Santoso K.S, CNLP
Founder &CEO

BREAK YOUR LIMIT!

Hancurkan Segala Hal Yang MEMBATASI Diri Anda MERAIH KESUKESAN! Hadir & DAPATKAN teknik serta tips untuk menghancurkan Mental Blok Anda secara efektif dalam seminar sehari "BREAK YOUR LIMIT!"

Outline Seminar :
- About Neuro Linguistic Programming (NLP)
- All About Your Brain
- The Law & Language of Subsconcious Mind
- Subsconcious Reprograming (Powerful SELF-TALK)
- Anchoring Yourself To Success
- Reach Your Goal with S.M.A.R.T.
- Visualize Yourself To SUCCESS!

Our Programs

Workshop

Merupakan program Classroom Training, yaitu pelatihan yang diselenggarakan didalam ruang kelas dengan metode Experiental Learning dimana 30% Teori dan 70% Praktek dan peserta terbatas (maksimal 30 orang).

Workshop

Seminar

Merupakan program khusus yang diselenggarakan dengan metode Attractive Communication dan Edutainment dimana peserta dalam jumlah besar (minimal 50 orang s.d. tidak terbatas).

Seminar

Seminar

Super Outbound Training

Merupakan program training yang diselenggarakan di luar ruangan dengan konsep Experiental Game Learning yang dipadu dengan Classroom Training akan meningkatkan produktifitas Anda maupun perusahaan Anda.

Super Outbound Training

Super Outbound Training

In-House Training

Merupakan program Training yang diselenggarakan berdasarkan undangan dari perusahaan/instansi, yayasan, organisasi maupun pribadi dengan materi yang telah disesuaikan (dibuat khusus) berdasarkan kebutuhan dari masing-masing perusahaan (TNA).


Sandy MacGregor

Richard Bach

Rhonda Byrne

ZIG ZIGLAR

Patrick Ellys

Seminar

Seminar
The Secret of Motivation

Workshop

Workshop
SELLING with HEART

Followers

Lokasi Workshop/Seminar

Lokasi Workshop/Seminar
Hotel Ambhara - Jakarta

Keep The SPIRIT

Keep The SPIRIT
with 'mahaguru' NLP Drs.RH. Wiwoho,Msc

Stephen R. Covey
Powered by Blogger.