Motivasi menciptakan Energi

MOTIVATION IS THE ENERGY TO SUCCESS..

Setelah mengikuti sebuah seminar motivasi selama hampir empat jam benar-benar membuat semangat saya membara dan rasanya saya bisa melakukan apapun dan mendapatkan apapun yang saya ingingkan. Perasaan antusias benar-benar membakar pikiran dan tubuh saya diantara ratusan peserta lain yang juga sedang membara.

Terlihat wajah-wajah penuh senyum, optimisme yang seakan-akan hidup selamanya. Itulah gambaran hasil dari seminar-seminar motivasi yang sering saya ikuti sejak 13 tahun yang lalu sampai sekarang, tidak berubah, maksud saya hasilnya tetap sama yaitu menciptakan energi yang sangat besar. Memang benar apa ungkapan yang mengatakan bahwa semangat atau antusiasme bak virus, menular dan menyebar dengan sangat cepat. Itulah mengapa perusahaan-perusahaan MLM menggunakan pertemuan motivasi sebagai salah satu alat mereka yang paling efektif untuk rekruting.

Setiap kali saya merasa down atau agak 4L (Lemah, Loyo, Letih & Lesu) Zig Ziglar menyebutnya serangan penyakit PLOM (Poor Little Old Me alias Kaciaaan Dech Gue) buru-buru saya mencari buku-buku motivasi atau pengembangan diri atau kaset/cd/dvd motivasi atau ikut seminar motivasi untuk mengobati penyaki PLOM saya. Dan....hasilnya saya merasa lebih segar, lebih bergairah, energi naik, semua keluhan-keluhan hilang (menjauh untuk sementara).

Mengapa hal ini bisa terjadi, mengapa motivasi bisa menciptakan energi yang begitu besar? Ternyata pertanyaan tersebut bisa dijawab dan dibuktikan secara ilmiah bahwa sebuah pesan sukses , kalau diberikan dengan antusias, benar-benar bisa membangkitkan energi. Dr. Forest Tennant, yang dipandang sebagai pakar obat-obatan nomor satu di Amerika, pernah melakukan pembuktian dengan mengikuti seminar empat jam yang diselenggarakan oleh Zig Ziglar di Anaheim, California, yang dihadiri oleh lebih dari 2500 orang.

Dr. Tenant melakukan tes darah terhadap lima sukarelawan diantara peserta sebelum acara dimulai. Setelah acara berakhir, dia mengulangi proses tersebut. Tingkat endorfin dan kortisol (enzim yang menimbulkan rasa tenang dan menyembuhkan) sukarelawan tersebut naik kira-kira 300 persen (ulasannya diterbitkan dalam edisi bulan Mei 1989 majalah Meetings and Conventions: "Ada landasan biokimia mengapa orang merasa senang setelah mendengarkan ceramah motivasi. Segala hal mengenai kesuksesan menimbulkan rangsangan emosional kepada tubuh kita yang melepaskan zat kimia ke dalam pembuluh darah dan membuat tubuh berfungsi secara lebih baik."

Pengaruh ini berlangsung tidak lebih dari beberapa jam, itulah mengapa motivasi perlu dilakukan secara terus menerus dan menurut Dr. Tenant bahwa dosis motivasi yang teratur akan menciptakan kesehatan, kebahagiaan, dan pencapaian lebih baik dan hal ini sama dengan yang dihasilkan oleh latihan olahraga, tidur cukup dan makan secara teratur (tiga kali sehari).

Sungguh menarik sekali, kemudian Dr. Tenant juga mengatakan bahwa inspirasi benar-benar bisa menciptakan energi untuk melakukan pekerjaan secara lebih baik dan dengan lebih banyak antusiasme. Kemudian Dr. Tenant melakukan tes lanjutan yang mengukuhkan tes sebelumnya dengan hasil bahwa pesan tentang harapan dan sukses kalau disampaikan secara antusias akan menciptakan gairah dan hal tersebut akan membanjiri otak kita dengan endorfin, doparmin, serotonin, norepinerin dan pemancar saraf positif lainnya.

Masih belum semangat? Silakan segera ikuti seminar motivasi (cek upcoming event saya ; success seminar How To Motivate Yourself & Drive It To Success!) atau mendengarkan kaset/cd motivasi atau menonton film motivasi atau membaca buku-buku tentang kesuksesan dan pengembangan diri atau Anda bisa membaca artikel-artikel saya yang lain di blog ini (promosi lagi nih ye...hehehe).

"People often say that motivation doesn't last. Well, neither does bathing - that's why we recommend it daily."

~ Zig Ziglar ~

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso

(Trainer & motivator)

Dreamer Country vs Worker Country

Negara PEKERJA vs Negara PEMIMPI

Dalam sebuah seminar motivasi yang saya ikuti sekitar 10 tahun yang lalu, dimana pembicara utamanya bernama Doug Weed seorang senator gedung putih (presiden Ronald Reagan dan George Bush senior) mengatakan satu kalimat yang sangat mengusik pikiran dan membakar semangat saya.

Ia mengatakan dengan lantang "Indonesia will never be a BIG & PROSPER Country because the people are WORKERS......., on the otherhand... America become BIG & PROSPER because the people are DREAMERS....".

Secara harfiah dapat diartikan bahwa " Indonesia tidak akan pernah menjadi negara BESAR & MAKMUR, hal ini disebabkan mental rakyatnya hanya sebatas sebagai PEKERJA..... sebaliknya Amerika menjadi negara ADIDAYA & MAKMUR dikarenakan rakyatnya adalah para PEMIMPI."

Hati memang panas waktu itu bersama dengan ratusan peserta seminar yang kesemuanya adalah orang Indonesia, sedangkan Doug Weed satu-satunya orang Amerika. Mungkin dalam hati kami mengatakan waktu itu...gila berani bener nih bule menghina rakyat Indonesia......tapi itu hanyalah sisi negatif dari pikiran kami waktu itu.... (bersyukur para pesertanya adalah orang-orang berpikiran positif).

Setelah mendengarkan penjabaran panjang lebar berupa data-data, cerita dan fakta kami pun bisa memahami mengapa si bule berani menyampaikan kalimat diatas.

Ya, harus kita akui memang, apalagi melihat perubahan yang terjadi selama kurun waktu satu dekade (1997 -2007) bukanlah suatu perubahan yang membaggakan atau mungkin bisa dikatakan kemunduran terutama dalam hal mental.

Ya, sampai dengan saat ini negara kita masih berkutat pada perbaikan ekonomi, pemberantasan kemiskinan, swasembada pangan/beras (notabene sebagai negara agraris), masalah TKI di luar negeri yang semakin runyam (dianiaya, dibunuh, dicambuk, di pukulin aparat, diperkosa), masalah pengangguran yang semakin parah, kejahatan, bencana alam, para pejabat yang hati nuraninya sudah digondol hantu kekuasaan dan materi.

Ya, itu semua karena mental kita hanya sebatas mental pekerja, kalaupun berusaha untuk bermimpi ya sebatas mimpi doank alias impian kosong, angan-angan belaka atau orang bule bilang wishful thinking. Ada satu sih yang terwujud yaitu republik mimpi yang slogannya pun BBM alias Baru Bisa MIMPI....Jadi klop, pas apa yang disampaikan oleh Doug Weed sepuluh tahun yang lalu.

Beda sekali dengan Amerika yang sejak abad 18 sudah berani MIMPI dan telah mewujudkan ratusan mimpi-mimpi mereka menjadi kenyataan seperti mimpi pergi ke bulan (Neil Armstrong), mimpi bisa terbang (Wright Brothers), mimpi membuat siang jadi malam (Thomas Alfa Edison), mimpi bicara jarak jauh bahkan lintas negara (Alexander Graham Bell) dan masih banyak lagi.

Sementara negara-negara tetangga kita sudah mulai mewujudkan satu demi satu impian mereka seperti Malaysia, Singapura, Thailang dan Vietnam bahkan seperti Jepang & Korea telah mewujudkan impian mereka dan mengikuti jejak Amerika sebagai negara BESAR & MAKMUR, kembali lagi negara kita BARU BISA MIMPI....atau mungkin saja BARU BELAJAR MIMPI dan tempat mimpi kita baru di kasur yang bermuara di bantal.

Mungkin kalau kita membicarakan dalam konteks negara terlalu luas maka kita bisa mulai dari diri kita masing-masing sebagai individu. Orang bijak mengatakan Kalau individu-individu sukses maka keluarga juga SUKSES, kalau keluarga-keluarga SUKSES maka masyarakat juga SUKSES dan kalau masyarakat SUKSES akhirnya negara pun juga SUKSES (Maju & Makmur).

That's why, mulai sekarang mulailah bermimpi, berani untuk memiliki impian, bukan sekedar impian berupa anga-angan tetapi impian yang bisa dan akan diwujudkan menjadi menjadi kenyataan, bukan juga impian kecil sekedar sebagai pelipur lara tetapi impian BESAR, impian yang tinggi setinggi Bintang di Angkasa bahkan jika perlu setinggi langit ke tujuh.

You may say I'M A DREAMER....

but I'M NOT the ONLY ONE....

I Hope Someday You'll Join Us....

And....Indonesia will be BIG, PROSPER Country....

Semoga....

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

EdySantoso

(Trainer & Motivator)

5 Cara Rahasia Menjadi Kaya Raya

Menurut data BPS yang dikeluarkan pada tahun 2000, penduduk negara kita tercinta Indonesia sebanyak 206 juta jiwa, dan per 2007 yang bekerja sebanyak 97,5 juta orang. Dan yang fakta yang sangat luar biasa adalah dari jumlah tersebut 97 persen harus banting tulang (baca:kerja keras) tiap hari tanpa bosan.

Alhasil, di negeri kita tercinta ini terdapat 94.5 juta orang yang kerja pontang-panting sejak matahari terbit sampai tenggelam bahkan dari pagi sampai pagi lagi.

Nah, sisa 3 persen jumlahnya 2.9 juta orang. Mereka ini tidak perlu lagi kerja sampai keringetan seperti orang yang habis narik becak....hehehe....bukan pengalaman pribadi lho.... mereka sebagian besar kaya raya berkat warisan alias keturunan sementara sisanya adalah para pengusaha yang dulunya kerja keras dan 10 persen lagi adalah the rulling elite alias pengendali kekuasaan (tahu khan siapa...). Mereka ini yang selalu terlihat sibuk yang tidak kalah hebohnya sama artis sinetron. Kemana-mana mereka mendapatkan pengawalan yang ketat yang jumlahnya mencapai puluhan.

Golongan 3 persen inilah yang ternyata menguasai lebih dari 70 persen uang yang beredar sampai saham, mal sampai hotel, dan tambang minyak sampai hak penguasaan hutan dan perusahaan-perusahaan besar yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Hidup memang pilihan, apakah kita mau tetap menjadi golongan 97 persen atau menjadi bagian golongan 3 persen. Ada yang pernah mengatakan kepada saya bahwa ternyata ada cara yang paling efektif dan terbukti untuk menjadi kaya.

Sesuai dengan judul diatas, terdapat 5 Cara (bukan rahasia sih....hanya supaya Anda penasaran dan membaca artikel ini.....hehehehe) Menjadi Kaya Raya :

1. Lahir dari orang tua kaya raya / super kaya.

Wah, kalau cara yang no 1 ini sih, sudah telah kali, lha wong saya sudah lahir dan orang tua atau leluhur saya bukan orang kaya raya / super kaya tetapi kere reye / miskin total.

Tidak usah bekecil hati dulu teman....masih ada cara berikutnya....

2. Kawin dengan orang kaya raya / menjadi menantu orang kaya raya.

Cara nomor dua ini dijamin ampuh dan sudah terbukti, para pemuda atau perawan yang tadinya hidupnya susah mendadak jadi milyarder. Nah, ini cara sangat ampuh dan tergolong pintas, tetapi bagaimana dengan konsekwensinya? Silakan dipikirkan sendiri ya...n kasih masukan.

Wait....wait....ngomong-ngomong untuk cara no dua ini khan syaratnya banyak : mesti ganteng, gagah, berotot (badannya otot semua ga ada dagingnya or tulangnya...heheh), tinggi, besar (apanya...badannya lha) buat cowok, trus buat cewek mesti cantik, tinggi, memiliki inner beauty, seksi dan montok, kulit putih, umur tidak lebih dari 25 tahun...

Wah, kalau begitu saya sih juga ga bakalan bisa cara no dua , it's oke khan masih ada cara beriktunya.

3. Menang lotere / undian / kuis 1 Milliar

Bagaimana saya bisa menang lotere, lha wong saya ini seumur-umur tidak pernah beruntung kok (belief system). Khan satu dibanding sekian juta orang....bla..bla...bla.....oke deh kita lanjut cara berikutnya...

4. Pesugihan

Ih......sereeeeeeemmmmm....hihihihihihiiiiiiiiii.

Amit-amit jabang bayi, kata istri saya.....najis tralala....

Nah, kalau Anda tidak bisa melakukan ke empat cara diatas , ngga usah khawatir itu berarti Anda sama dengan saya, mari kita lihat cara berikutnya....

5. KERJA KERAS

Ya, inilah cara terakhir dan yang paling masuk akal yang bisa Anda dan saya lakukan untuk menjadi kaya raya. Tetapi kerja keras saja tidak cukup mesti dibarengi dengan kerja pinter dan harus memiliki kemauan yang sangat kuat melebihi kemampuan yang kita miliki.

Kerja keras yang dibarengi kerja pinter plus kemauan kuat untuk berhasil serta integritas, kejujuran dan kualitas-kualitas sukses yang lain akan mengantarkan kita mencapai apapun yang kita inginkan tidak hanya menjadi kaya raya.

Di Dunia ini banyak sekali bukti orang yang tadinya hidup susah sekarang menjadi berkelimpahan, ada Bob Sadino (pengusaha sukses) yang dulunya pernah jualan telor door to door dan menjadi supir taksi, ada Andri Wongso yang SD tidak tamat sekarang menjadi Pembicara Motivasi no 1 di Indonesia, Anthonny Robbins yang dulunya tinggal di apartemen sempit dan kumuh sekarang menjadi motivator no 1 dan termahal di Amerika dimana tiket masuknya paling murah 1,000 dollar per orang dan dihadiri antara 300 sampai 1000 orang.

Jadi, siapapun Anda dan saya tetap bisa berhasil (tidak hanya kaya raya). Yang terpenting bukanlah dimana kita melakukan start (mulai) tetapi dimana kita mencapai garis finish.

Tetap SEMANGAT & SUKSES!

Edy Santoso

(Trainer & Motivator)